discuss.

113 8 4
                                    

Hai semua! I hope you all doing well there. Here is new chapter, selamat membaca! Don't forget to vote and comment ya.

----------

Cunsons' POV

Melihat plat mobil Sky yang aku ga nyangka James tau, James lalu keluar dari mobilnya. Setelah Sky memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil James, James pun keluar dari mobilnya. Mobil kursi penumpang James ikut dibuka, tunggu, kenapa pintu itu ikut dibuka?

OH, ternyata itu Miami. Tidak kusangka mereka berdua datang bareng.

"Loh, kalian datang berbarengan?" tanya Sky sambil membuka pintu bagasi karena barang-barang yang tadi kami beli diletakkan di sana.

"Yup. Miami itu sepupu jauh aku, dan rumah kami cukup dekat." jawab James

Miami hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Udah cukup ngobrolnya, bantuin angkat barang dong."  ngomel Sky dari belakang mobil.

Aku, James dan Miami mulai membantu Sky membawa beberapa barang. Sebenarnya ga begitu banyak barang sih. Lalu kami pun menuju lift dan Sky menekan tombol bernomor 18. Aku masih ingat Sky tinggal di lantai 18 karena aku pernah datang untuk makan malam waktu itu. Ingat?

----------

"Oh ayolah, Cunsons!!!" ucap James mencoba membujukku setelah menyalurkan ide gilanya.

"BIG NO! AKU GA MAU IDE ITU!" seruku.

"Ayolah Cunsonss! Apa salahnya dengan tampil dengan onesie?" ucap James membujukku lagi.

IYA BENAR. ONESIE. Kostum yang biasa berupa dinosaurus, kucing, stitch atau apapun itu. Ide itu tentu saja disalurkan oleh James.

"Sebenarnya itu bukan ide yang buruk. Dengan itu kita bisa menarik perhatian para penonton. Okay, I'm in." ucap Miami.

"WHATTTTT, Miami, tolong jangan ikutan menyetujui ide gilanya James!" seruku.

"Aku cuma memberi fakta. Dan dengan menarik perhatian penonton, kita bahkan bisa ikut tampil di Festive of Lights!" ucap Miami.

Ah sial. Aku lupa Miami sangat berambisius untuk tampil di Festive of Lights.

"Okay-okay. Cukup perdebatannya. Lebih baik kita pikirkan lagu yang akan kita tampilkan. Untuk kostum dan dekorasi bisa kita pikirkan nanti." ucap Sky menengahi perdebatan kostum ini.

"Ide bagus." jawabku.

"Jadi, ada ide untuk lagu yang akan ditampilkan?" tanya Sky sambil meletakkan beberapa gelas ke meja di ruang tamu.

Kami be-empat sedang duduk di sofa sambil mendiskusikan ini diiringi dengan beberapa minuman yang tadi aku dan Sky beli. Aku memutuskan untuk meminum Jasmine Green Tea, percayalah ini sangat enak. Perpaduan sedikit pahit dari green tea dan manis berwangi dari Jasmine Tea. Aku menyeruput tehku.

"Oh, wow. Ini sedikit berbeda dengan yang biasa kuminum." ucapku karena teh ini terasa sedikit manis tapi tidak berlebihan.

"Aku menambahkan satu sendok madu ke teh. It's surprisingly good right?" jawab Sky.

James meminta milo dingin, tapi Sky membuatnya terlihat seperti milo dinosaur yang biasa ada di restoran.

"Kereeeeen , bro!" ucap James sambil menyeruput milonya.

"Oh wow, milo ini bahkan diblender! Persis seperti yang di restoran!" seru James.

"Miami, yakin tidak mau sesuatu yang fancy dari Chef Sky?" tanya Sky karena Miami hanya meminum air putih.

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang