hai hai! author is back againn~!
author seneng banget akhir-akhir ini banyak reader yang vote! author seneng bangett sampe terharu *lebay*
makasih yaa masih betah aja nih sama cerita author:") author terharu lagi *lebaylagi* okayy lanjut aja yaa~!-----
Cunsons' POV
karena adanya insiden James-aku pacaran, aku males banget ke sekolah, pengennya bolos aja. tetapi aku ga suka bolos hanya karna alasan konyol itu. bodo. bodo amat, ga seharusnya aku peduli.
-----
aku udah menyiapkan diri supaya ga jadi sasaran empuk fans James, so aku make mobil mamaku yang ga kepake, mobil agya abu-abu, semua ini aku lakukan supaya ga jadi sasaran telur lagi loh. untung aja aku anak dari keluarga yang lumayan berada, so aku bisa ganti mobil. dan aku berangkat ke sekolah lebih awal, jam 06.14, aku udah berangkat ke sekolah. untung aja jalanan masih sepi, so aku nancap gas. oh ya, walaupun aku berpura-pura sebagai nerd , aku lumayan suka sama 'balap-balapan'. cuma butuh 7 menit, aku udah sampai di sekolah. aku menatap ke arah jamku, 06.21, oke. aku sengaja memarkirkan mobil di tengah lapangan parkir, bukan di pojok. jaga aman, mana tau mereka kira aku selalu parkir di pojok kan? langsung aja aku parkir dan mengenakan kacamata di wajahku, sambil mengikat satu rambutku dengan asal.
sekolah masih sepi aja. yaiyalah! baru jam 06.21, bel masuk aja jam 07.35! aku melangkahkan kakiku ke kelas, tapi karena tau bakal sepi ntah kenapa aku jadi males ke kelas. akhirnya aku melangkahkan kakiku mengelilingi sekolah. langkahku terhenti ketika melihat seseorang lagi bermain basket. itu. James. aku segera melangkahkan kakiku menjauhi lapangan basket. ogah-ogahan aku ketemu dia.
"CUNSONS!" teriak seseorang.
ah. sial.
aku mempercepat langkahku, pura-pura tidak mendengar panggilan tadi.
"Hey Cunsons!" teriak dia lagi.
s i a l a n.
aku semakin mempercepat langkahku. tapi sialnya langkahku terhenti karena cekalan di pergelangan tanganku.
"heyy." ucap yang tak lain adalah James.
"apa?" jawabku sejutek mungkin.
"aduh, baby, jangan jutek-jutek dong." ucap James sambil pura-pura memasang muka sedih.
huek. muntah liat gayanya.
"aku sibuk, aku mau pegi dulu. bye" ucapku melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku dan langsung melangkah pergi.
-----
jam 07.10
aku rasa aku sudah bisa kembali ke kelas deh. seharusnya sekarang udah ga gitu rame dan juga ga gitu sepi.
akhirnya aku sampai di depan kelasku ini. aku memegang gagang pintu dan menekannya."WOIII UDAH DATANG TUHH" teriak seseorang.
"ADUHH PENGANTIN BARU UDAH DATANG NIH!" teriak org lain.
apa-apaan ini? ada apa sih emangnya? tatapanku berhenti pada papan tulis kelasku. sebuah foto. foto James memegang pergelangan tanganku dan sialnya kami bertatapan mata dan membuat kami terlihat sedang bermesraan ria. hell. siapa sih yang udah foto? bahkan bisa mencetaknya dalam waktu singkat?! bukan hanya ada foto! tapi disana tercetak dengan caption "TOP COUPLE THIS WEEK". top couple apanya?! aku terdiam sejenak. aku gatau harus ngapain. aku menundukkan kepalaku. kesal dengan keadaan ini. muak. benci. semuanya.
srek.
apa itu? suara robekan. aku menoleh ke arah papan tulis. seseorang merobek foto itu. seorang cowok. siapa itu?
"jangan pernah buat sampah kayak gini lagi!" teriak cowok itu.
dia. Sky. kok dia bisa ada di sini?
"...Sky..?" ucapku sedikit shock dengan suara pelan.
"Sekali lagi kuperingatin, siapa aja yg berani bikin kyk ginian lagi bakal berurusan sama aku!" ucap dia sambil meninju meja guru di depan.
Sky melangkah ke arahku. apa yang akan dia lakukan?..
aku menatapnya. mata kami bertatapan. once again, he helps me.
"Thank you, Sky." ucapku sambil sedikit tersenyum.
Sky tidak membalas ucapanku. dia memegang pergelangan tanganku dan menarikku ke luar kelas.
eh?
bisa kusadari kelas meribut seketika.
"siapa itu?"
"apa urusan dia?"
"dia terlihat ganteng, tetapi menyeramkan."
"dia siapa?"
"dia sekelas dengan kita?"
"dia Sky Wayne?"tunggu. Sky sekelas denganku?!
"..s-ssky." ucapku akhirnya berbicara.
"Lo beneran ga berpacaran dengan James kan?" ucap Sky.
"Beneran! ga mungkin aku pacaran sama cowok kayak gitu!" ucapku membela diri.
"aku percaya sama lo, Cuns dan aku harap lo bisa meluruskan hal ini, bukan cuma diam." ucap dia dengan muka serius menatap padaku.
aku terdiam. Sky benar. aku harus meluruskan hal ini. bukan dengan diam saja.
"lo benar Sky, aku bakal meluruskan hal ini. thanks for trusting me." ucapku sambil tersenyum padanya.
Sky mengacak rambutku pelan. dia tersenyum. senyum yang bikin hatiku berdetak kencang. sial.
apakah aku punya perasaan terhadap Sky?
-----
Haiiiii! sori banget lamaa updatenyaaa~! author pengen mengatakan BIG THANKS BUAT 2.000 readers!! author senangs bangets *alaymodeon*. jangan lupa vote dan commentnyaa~! see you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Nerd
RomanceKebanyakan remaja zaman sekarang ga ada yg mau jadi 'nerd'. Emang siapa sih yang mau dicap sebagai nerd? Lalu gimana dengan Donnia Cunsons? Kenapa dia mau menjadi nerd? Donnia Cunsons : "Aku benci jadi tokoh utama yang jadi pusat perhatian. Aku ga...