hai hai semuaaaaahhh~~ long time no see~! thankyou for vomentsnyaaaa<3 makasihh karna masih aja betah. sorry karna updatenya kelamaaaannn~
-----
Cunsons' POV
this is crazyyy. mungkin memang gila. kata-kata James tadi itu. bener-bener bikin something. hatiku berdebar sedikit. ah aku gila. bagaimana bisa hatiku berdebar karena James?!
ha apa? kalian penasaran dengan ancaman James tentang Reynolds Company? okay. aku akan menceritakan hal ini. insiden ini bermula ketika James masih duduk di bangku kelas 3 smp, masih ingat kan aku dan James sekelas? itu berarti kami juga setingkat. seumur. sebenarnya tentang hal itu, aku sama sekali tidak tau tentang insiden Reynolds Company ini, aku cuma mendengar gosip yang beredar.
waktu itu, James memiliki seorang pacar. wanita yang sangat cantik. Gabriella Allen. dia idaman para cowok, tubuh bagai gitar spanyol, wajah tirus, wavy hair, nilai akademis pun sangat bagus, bahkan dia merupakan peringkat 1 umum di tingkatan kami. dan dia memiliki seorang pacar , James Mc Reynold. pacar yang ganteng, tajir, dan bahkan perhatian. [yep James dulu sangat terpuji kelakuannya, tidak seperti sekarang. seorang player.]
tapi ketika suatu saat, James menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, Gabriella dengan seorang cowok melakukan hal yang benar-benar membuat James meledak. mereka bercumbu ria, bahkan tidak menyadari di sana ada James. James terpaku. merasa bodoh akan semuanya dan perlahan dia menyelidiki hubungan mereka dan ternyata mereka sudah berhubungan hampir satu bulan. dan pada saat itu juga. cowok itu musnah. harta kekayaan keluarganya bangkrut karena Reynolds Company yang sangat berperan dalam ekonomi setiap saham perusahaan. sekarang tidak ada kabar dari cowok itu lagi. gelandangan? maybe.
dan apa yang terjadi pada Gabriella? dia menghilang. dia melarikan diri. tidak ada kabar sejak itu, mungkin dia malu akan dirinya. atau dia tidak memiliki muka lagi untuk bertemu dengan semuanya. dan sejak itu. James berubah. dia sering bergonta ganti pacar, makanya dia disebut sebagai player.
-----
okay, aku pikir itu sudah cukup menjelaskan tentang kekuatan Reynolds Company. sejak saat itu, tidak akan ada yang berani menantang James. dengan hanya mengatakan mengenai Reynolds Company saja sudah membuat orang bergedik ngeri. dan biasanya seorang James McReynolds tidak asal-asalan mengeluarkan ancaman itu. heul. aku beneran tercengang akan sikapnya.
"heyy" ucap seseorang menyadarkan lamunanku.
ngomong-ngomong ini udah istirahat kok. dan aku lagi duduk di taman sekolah.
"ah hey" ucapku sambil menoleh ke arah asal suara itu. sky.
"kenapa tuhh mukanya cemberut gituu" ucap Sky sambil menyubit pelan pipiku.
"aaa lepasiin skyyy, ntar pipiku makin tembem." ucapku padanya.
"walaupun tembem tetap cantik kok di mataku."
speechless. apa yang harus aku jawab astagaaaaaa.
"ngomong-ngomong, cuns, tadi di kelas.."
"nghh.. ya?"
"tadi James mendeklarasikan cintanya di depan kelas yah?" tanya Sky tanpa menoleh ke arahku.
"mungkin semacam itu?" jawabku ragu-ragu.
ugh.. awkward moment.
kami sama-sama diam sekarang.
"cuns, besok jalan yuk." ucap Sky tiba-tiba.
"boleh" ucapku mumpung besok weekend.
eh tunggu, jalan? kalau seorang cewek dan seorang cowok pergi jalan berdua... itu kan.. namanyaa.. DATEE! KENCANN! SKY MENGAJAKKU KENCANN?! ASTAGAAA!
"oke kalo gitu, besok dijemput yaa jam 2 siang." ucap Sky tersenyum sambil mengacak rambutku.
yes. my favorite smile:).
-----
"cunsons." ucap seseorang.
astaga berisik banget sih dia?!
"donnia" panggil seseorang lagi.
aku mencoba mengabaikannya.
"donnia cunsons." panggil seseorang lagi.
"apa" balas aku pada akhirnya tidak tahan akan dia yang terus memanggil.
yep. dia. James McReynold.
sial aku. kenapa sih dia bisa pindah ke tempat duduk di belakangku?! apa karena ancaman Reynolds Company?!
"besok weekend. kencan yuk?" ajak James dengan suara agak keras.
reflek. semua yang di kelas menoleh ke arah kami berdua. termasuk gurunya. Mr Jack. matilah. aku bakal dihukum ini. DASAR JAMES SIALAAAANNNN!!!!
"James McReynold. Donnia Cunsons. apa kencan kalian sangat penting sehingga kalian berdua harus menginterupsi pelajaran saya?" tanya Mr Jack.
nah kan. matila. James sialannnn!!!!
"sekarang kalian berdua silahkan keluar dari kelas saya dan urus masalah kencan kalian itu!" ucap Mr Jack yang hampir terdengar sebagai teriakan.
mau gak mau aku dan James berdiri dan segera melangkah pergi ke luar kelas. diiringi dengan cie-ciean dari teman sekelas. huft. james sialan.
"so, wanna date with me, princess?" tanya dia sambil tersenyum manis.
"aku sibuk." ucapku yang menyakitkan hati.
"kalau begitu, okay, aku akan mengajakmu lagi lain kali. lagi dan lagi. sampai lo mengatakan iya." ucapnya drngan cengiran.
s i a l a n !
"besok aku udah ada janji sama yang lain." ucapku agar dia mengerti.
"kalau gitu lusa." jawabnya simple.
ck. menganggu banget. kalo bilang enggak. dia pasti bakal maksa dan melakukan hal ga terduga! aish. lebih baik aku berkencan dengannya sekali dan mengatakan tidak untuk seterusnya.
"fine." ucapku dengan ogah-ogahan.
"see you, cunsons!" ucapnya sambil mengacak pelan rambutku dan melangkah pergi.
mau pergi ke mana dia?!
"ke manaa?!" tanyaku dengan lumayan keras di tengah lorong kelas.
"bolos!" ucapnya sambil memamerkan giginya.
huft. jadi setelah mengeluarkanku dari kelas, dia meninggalkanku?! huh, JAMESSS LIAT AJAA BESOKKK, TUNGGU PEMBALASAN DENDAMKUU!
-----
haiii semuaaaa~~ author lagi uas makanya update agak lamaa, maappp sekaliii ttg update lamanyaa, yang masih betah sama cerita ini, thankyou yaaa~! dan juga yg udah vote dan commentt! author senang bangetss, makin semangat ngelanjutinnya kalo ngeliat notifications<3 see you next chapter<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Nerd
Roman d'amourKebanyakan remaja zaman sekarang ga ada yg mau jadi 'nerd'. Emang siapa sih yang mau dicap sebagai nerd? Lalu gimana dengan Donnia Cunsons? Kenapa dia mau menjadi nerd? Donnia Cunsons : "Aku benci jadi tokoh utama yang jadi pusat perhatian. Aku ga...