grilled cheese sandwich.

194 7 11
                                    

Hai! Makasih banyak yang udah vote dan comment. Gimana dengan chapter sebelumnya? Suka ga? Semoga makin penasaran yaa. Selamat membaca!

--------------

Cunsons' POV

Hari Senin. Hari yang banyak dibenci dan dirutuki karena menandakan weekend telah berakhir. Sayangnya bagiku ini malah hari yang bagus karena untung saja aku tidak terbangun dari mimpi buruk. Mimpiku cuma hitam dan kosong. Tapi cukup pulas dan bahkan membuatku kebablasan setengah jam.

Karena hari ini cukup telat dibanding waktu aku pergi ke sekolah biasanya, mau ga mau aku harus membawa sarapanku dan makan di sekolah. Pagi ini, Mbokku membuatkan aku sandwich. Kalau kalian tau grilled cheese sandwich, aku yakin hampir semua manusia menyukai itu, kecuali yang lactose intolerant. Ups.

Biasanya Mbok membuatnya dengan menggunakan dua jenis keju yang berbeda dengan perpaduan butter di antara dua keping roti. Umm, memikirkannya saja sudah membuatku menelan ludah. 

Dan hal terbaik lainnya di pagi ini, karena Mbok pastinya sudah tau jam berapa aku biasanya berangkat ke sekolah dan karena hari ini aku telat bangun, Mbok sudah membungkus rotiku di plastik ber-zip untuk memudahkan aku saat makan nanti. Segera saja aku mengambil bungkusan roti itu di atas meja dan bergegas pergi.

Waktu sekarang sudah menunjukkan pukul 6.50. Tidak terlalu larut, tetapi tidak terlalu ideal untuk datang sebelum semua orang datang.

"Hah.. sial." ucapku karena melihat lapangan parkir sekolah sudah terisi setengahnya.

Sebelum turun dari mobil, aku meraba kantong bagian depan dari ransel berwarna abu-abuku. Yup. Tentu saja aku tidak akan turun dari mobil tanpa memakai kacamataku.

Kukenakan kacamata berbingkai hitam itu sambil berkaca melalui spion mobil.

"Okay, perfect." ucapku.

Lalu aku turun dan melangkahkan kakiku ke arah gerbang sekolah. Aku memutuskan untuk berjalan ke lapangan basket dulu. Biasanya jam segini ga ada orang yang bermain basket, jadi lebih baik aku ke sana dan memakan roti kejuku.

Di sekitar lapangan basket, ada kursi-kursi penonton yang memang disediakan. Kukeluarkan my lovely grilled cheese sandwich, dan mengeluarkannya dari zip loc.

Mmmm, wangi kejunya bahkan sudah tercium saat aku membuka zip loc. Baru saja aku mau memasukkan roti itu ke dalam mulutku. Terdengar suara seseorang memanggil namaku.

"Cunsons!"

Aku menoleh ke arah datangnya suara, lalu dengan reflek mukaku berubah menjadi datar.

Dia mendudukkan pantatnya kursi tepat di sisi sebelah kiriku.

"Lagi ngapain di sini?" tanya James dengan memegang bola basket di tangannya.

Aneh. Tadi aku tidak melihat kehadirannya di lapangan basket. Kenapa sih dia harus ada di sini?

Aku cuma memperlihatkan rotiku sebagai jawaban dari pertanyaannya.

"Oh, wow. Is it grilled cheese sandwich?" ucapnya dengan mata yang berbinar.

Aku cuma mengangguk. Pagi-pagi itu bikin males ngomong apalagi karena aku belum sempat sarapan.

Tepat ketika aku mau memasukkan roti ke dalam mulutku, James kembali membuka mulutnya.

"Can I have some? Aku suka grilled cheese sandwich." ucap James dengan tatapan tertuju pada sandwichku.

Aku memandangnya bete. James McReynolds, dirimu sangat menyebalkan!!!

Pada akhirnya, aku membagi dua rotiku dan memberinya ke James. Aku lebih memilih membagi rotiku daripada diberi tatapan terus menerus darinya selama aku makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang