sweet night.

1.8K 99 32
                                    

helloo, sebenarnya author mikir berkali-kali mau lanjutin cerita ini atau gak. karna selama ini author nulis cerita lewat hp karna keterbatasan media. author tau, author udah hilang 1-2 tahun. sebenarnya ada niat untuk ga lanjutin lagi. maafkan baru muncul ya hihi, author tau author sangat jahat maafkan diriku:( tapi author kepikiran, is it to late to continue this story? btw thanks yang udah vote dan comment yaaa! selamat membaca!

-----

Cunsons' POV

Sky ngapain jam segini datang ke rumahku?! jangan-jangan dia bercanda doang? jadinya sebenarnya gak ada siapa-siapa di bawah. trus ternyata aku dibohongin. sip.

tapi bodohnya aku melangkahkan kakiku ke pintu depan rumah. ya, ga ada salahnya kan mengecek keadaan?

aku membuka pintu rumahku yang berwarna putih itu. kosong. sialan. aku beneran ditipu Sky ya?! aku memasang wajah cemberut.

"Hollaaaa!" teriak Sky dari balik pintu membuatku terkejut dan refleks berteriak.

"SKY! LO BIKIN TERKEJUT TAU GA SIH." omelku dengan tangan di atas dada. untung aja aku ga punya penyakit jantung. atau ga kayaknya aku bakal mati dan cerita ini tamat seketika.

"sorry-sorry." ucap Sky sambil tertawa pelan.

"ngapain lo sini?" tanyaku menaikkan sebelah alisku karena kebingungan akan kedatangannya tiba-tiba.

"ga ada alasan khusus sih. mau ngasih ini." ucap Sky sambil menyodorkan sebungkus kantong plastik berwarna putih.

"ini apaan?" tanyaku dan melirik ke dalam kantong plastik.

"ya sepertinya lo rada kesal hari ini. so maybe something sweet will make it better." ucap Sky tersenyum dan mengangkat kedua bahunya.

"GILA MARTABAK." ucapku histeris.

aku memang penyuka makanan manis. dan itu termasuk martabak!

"aku ga tau sih lo suka rasa apa, jadinya aku pesan rasa coklat keju. karna ga ada orang yang ngebenci coklat keju kan?" ucap Sky.

"gilaaaa. makasih bangettt Sky. dan ya, aku suka coklat keju kok" balasku.

"padahal udah jam segini loh. ga perlu repot-repot sebenarnya.. btw lo tau dari mana aku lagi kesal?" imbuhku yang baru saja kepikiran dari mana Sky tau aku sedang kesal.

"aku sadar kalii. gini-gini aku cowok peka." jawab Sky terlihat mulai menyombongkan diri.

"seriusaannn. dari mana lo tau?" tanyaku sambil memutar bola mata.

"chat. chat lo beda, Cunsons."

"ha?"

"cara chat lo beda gitu. dan aku merasa ada sesuatu yang terjadi. ya gitu deh." jawabnya menatapku tanpa menoleh sedikit pun ke arah lain.

oke. i'm speechless.
aku ga tau harus bagaimana membalas perkataan Sky barusan. rasanya seperti jantungku berhenti berdetak sebentar.

"eh, Cuns. aku mau balik ya, udah jam segini." ucap Sky memecahkan suasana hening tadi sambil melirik ke arah jam tangannya.

waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. gilaaa Sky bela-belain ngantar martabak jam segini. aku jadi ngerasa cewek-cewek yg sering diantar sesuatu sama cowoknya gitu loh. serasa something gitu loh.

"ga mau makan bareng, Sky?" tanyaku yang ntah mengapa masih ingin menghabiskan waktu dengannya.

Sky sedikit terkejut dengan tawaranku barusan. tapi dia menggeleng sambil tersenyum.

"ga usah, Cunsons. ga enak sama orang tua lo. bukan hal yang patut dilakuin cowok malam-malam gini ke rumah cewek. kapan-kapan aja aku masuk, oke?" jawab dia sambil melakukan kontak mata.

oke jawaban Sky membuatku speechless beberapa menit.

"oke, Sky. yaudah balik gih. hati-hati. udah malam loh." balasku akhirnya.

"siap, Bos! makan habis ya martabaknya. dan jangan lupa tersenyum." ucap Sky sambil memasang helm hitamnya.

aku membuat jari berbentuk oke sambil menunjukkan senyum lebarku.

"masuk gih." ucap Sky menyuruhku masuk ke rumah.

"berangkat gih." ucapku menggerakkan tanganku menyuruhnya pergi.

"aku berangkat setelah memastikan lo masuk ke rumah dengan aman." ucap Sky singkat.

manis. itu kata yang terpikirkan olehku seketika. Sky bersikap sangat manis malam ini.

aku lalu melangkahkan kakiku ke dalam rumah dan menutup pintu dengan pelan. ketika masih ada celah sedikit sebelum pintu tertutup, aku melambaikan tangan ke arahnya.

Sky hanya mengacungkan jempol tangan kanannya.

pintu pun tertutup. lalu bunyi mesin motor berjalan jauh pun terdengar.

aku melihat plastik yang kugenggam. plastik yang berisi martabak. most girl have sweet tooth and me too.

aku melangkahkan kakiku ke meja makan dan memanggil mbok.

"Mbok.. siniii." panggilku dengan suara cukup keras.

"ya non?" tanya Mbok berjalan mendekatiku.

"makan martabak yuk." ucapku sambil tersenyum dan mengeluarkan martabak dari plastik itu.

"loh non pergi beli martabak? kok mbok ga denger ada suara pintu garasi dibuka? gojek ya?" tanya Mbok dan memasang muka bingung.

"gak kok, Mbok."

"loh jadi? martabaknya dari mana?" tanya Mbok lagi.

"pemberian dari langit, Mbok." jawabku sambil tersenyum.

Mbok pun memasang muka lebih bingung dan mencoba memahami apa ucapanku. aku cuma tertawa pelan.

loh, aku ga salah kan? aku ga bohong kan? kan memang pemberian dari Sky, Sky yang artinya langit.

"Udah yuk, Mbok. kita hajar martabaknya!" ucapku lalu mengambil sepotong martabak dan memasukkannya ke mulutku.

tentu saja rasanya enak. kegurihan kulit martabak ditambah dengan manisnya coklat juga rasa keju memenuhi mulutku.

dengan reflek aku tersenyum setelah merasakan rasa yang enak itu. makanan manis selalu bisa menyenangkan hatiku!

Mbok juga memasukkan sepotong martabak ke mulutnya. Mbok memang selalu menjadi teman makan, teman ngemilku setiap saat hehe. Kalau orang tuaku mah cuma sesekali ketika mereka lagi ga sibuk baru bisa nemanin.

aku melanjutkan mengambil potongan kedua martabak. ntah kenapa setiap aku menggigit potongan martabak, aku teringat Sky.

Sky. Sky. Sky.
kenapa lo bisa tau aku lagi butuh moodbooster? kenapa lo memberi martabak manis ini? kenapa lo ngebuat malam ini terasa manis?

aku tau apa yang dilakukan Sky itu simple. dan biasa aja. tapi kenapa aku merasa malam ini terasa manis?

jangan lupa tersenyum.

aku teringat ucapan Sky tadi dan seukir senyuman pun menghiasi wajahku.

yah mungkin aku memang mengalami beberapa hal tidak mengenakkan hari ini. tapi. Sky meringankan hal itu dengan menutup hari ini dengan malam yang manis.

thank you, Sky.

ucapku dalam hati.

-----

Holaaaaaa. Maaf update ini udah lama, biasa aja, singkat lagi. mohon jangan gampar author :(. ngomong-ngomong, happy eid mubarak buat yang merayakan! mohon maaf lahir batin. di hari lebaran ini, mau kan memaafkan author yang suka ngilang dan lambat update ini? *senyum*
author jujur masih dilema mau lanjutin apa kagak. tapi setiap ada notif vote ataupun comment. author jadi semangat dan pengen lanjutin. so, jangan lupa vote dan comment yaaa! kalau banyak yang voment, author sangat mengusahakan untuk cepat update deh *hehehe*
semoga suka ya sama chapter kali ini.
author sayang kalian🖤

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang