intruder.

11.2K 662 9
                                    

hai semuaaa! im backk! thankyou yaa masih mau ngengikuti cerita ini~
big thanks buat yang baca, vote dan juga comment! thankyou once again!

-----

Cunsons' POV

so, his name is sky?

Aku sudah sampai di rumah dan membersihkan diriku yang tentu saja bau minyak tanah dan lain-lain. Dan akhirnya aku bisa merebahkan diriku ke kasurku yang sangat empuk ini.

aku menatap tanganku, ah sial, kenapa aku malah teringat bagaimana dia mencuci tanganku?

-----

seperti biasa, rutinitasku berjalan yep baik-baik saja, untung aja mamapapaku ga tau insiden mobil telur dan rok permen karet. bisa mampus kalo ketauan.

Mamapapa aku sering keluar, so ga gitu sering ada di rumah, biasa business-parent.

-----

aku malas ke sekolah. ntar jadi sasaran lagi. James sialan. ngapain sih cowok caper itu harus gini ke aku?

aku melangkah ke garasi rumahku, mengambil sekaleng tinner dan kain bekas. kumasukkan tinner dan kain itu ke paperbag yang sudah kusiapkan. segera saja aku melesat ke sekolahku menggunakan jazz putih yang absolutely no eggs.

-----

aku melangkahkan kakiku ke kelasku, untung aja masih jam 06.35, masih sepi. kukeluarkan barang dari paperbag. kutuangkan tinner ke kain, lalu mengusapkan ke mejaku. pelan-pelan tulisan-tulisan itu memudar. dan bersih. baguslah. aku menyimpan kembali barang-barang itu ke paperbag. Walaupun ada bau tinner dari mejaku tapi yasudahlah, lama-lama juga akan hilang. Setelah itu aku mengeluarkan kacamata dari tas ranselku dan memakainya. Tentu saja aku masih harus menyamar menjadi nerd.

Sambil menunggu bel, aku membaca catatan sejarah, yeah, bakal ada ulangan hari ini.

"HEH LOH, KOK MASIH HIDUP AJA?" teriak seseorang dari pintu.

aku menoleh ke arah pintu, siapa sih itu? cewek. cewek dengan rambut pirang, dengan make up tebal, baju nya yang ga berlengan, dengan hotskirt (oh btw seragam kami itu bebas, katanya sih supaya mengikuti lifestyle western yang ke sekolah dengan baju bebas). Dia menuju ke arah mejaku. melihat aku dari kepala hingga jari kaki.

"GILA. lo ga pernah ngaca apa? muka lo jelek gini, dan lo mau ngegoda James? ew." ucap dia sambil menyebe ke arahku.

"sadar diri dong lo! jelek gini, dan elo ngegodain James? SUPER EW!" ucap cewek di sebelahnya.

sama aja, tampilan cewek itu rambut pirang, make up tebal, tanktop hitam dan hotpants. seriusan, mereka emang mau ke mana sih? dengan pakaian harus begitu? mall?

"HEH, cewek culun, lo pikir kami ini patung?" ucap cewek hotskirt, hmm, siapa namanya? oh iya, Helena.

"WOI, cewek jelek! lo tuli apa? apa buta juga? bisu sekalian!" teriak cewek hotpants, yang aku ketahui namanya Perry.

"apa?" ucapku tenang menatap ke mereka.

"ELO NGAPAIN NGEGODA JAMES? HA? GA BISA BERKACA LO?" ucap Perry.

"aku ga pernah ngegoda James." ucapku menatap mereka tanpa sedikitpun takut.

"HA? JADI MAKSUD LO JAMES YANG NGEGODA LO?! MIMPI LO? LO MIKIR JAMES BUTA SAMPAI NGEGODA LO?" teriak Perry.

"Lo ga pernah ngaca apa? masih bilang enggak? kalau mau bohong pinteran dikit, tolol." ucap Helena.

ya setidaknya yang lo bilang tolol ini nilai akademiknya lebih tinggi dari pada lo. hampir aja kuucapkan kata-kata itu pada si Helena ini tetapi kuurungkan niatku, untuk ga memperpanjang masalah.

"intinya aku ga ada apa-apa sama James. aku ga ngegoda dia, aku sama James gak lebih dari teman sekelas." ucapku.

"HEH LO GA USAH BELAGU DEH!" ucap Perry sambil mengangkat tangannya bersiap untung memukulku.

ah sial, ngapain sih cewek ini main pukul segala?!

"lo ga berhak mukul dia." ucap James sambil menahan tangan kanan Perry yang hendak diarahkan ke mukaku.

"HEH EMANG LO SIAPA HAH?" ucap Helena berbalik ke arah suara itu.

"lo ga kenal, len?" ucap James sambil tersenyum.

"Jam--" ucap Helena dan Perry yang langsung terdiam.

aku hanya menatap ke arah James dan memberi tatapan ga suka padanya.

"Nah, temen-temen, kuperkenalkan, DONNIA CUNSONS, CEWEK BARUKU." ucap James sambil merangkul pundakku.

bisa kusadari, banyak cowok bersorak ria, dan para cewek-khususnya fansnya James- memberi tatapan membunuh.

"APA MAKS--" ucapku yang lumayan kuat.

"morning students." ucap seseorang dari pintu kelas, yang pastinya seorang guru.

sial. tanpa akusadari, daritadi bel masuk sudah berbunyi dan semua udah kembali ke tempat duduk masing-masing. cowok sialan! James sialan!

-----

Hai semuaaaa! maaf banget update kali ini kelamaan~~ author di sini cuma pengen ngebilang, makasih buat 1000 readers! author seneng bangett! terus vote & comment yaa! waktu author ngelihat ada vote dan komen, author senang banget dan semangat ngelanjutin cerita ini! dan juga mungkin chapter selanjutnya agak lama ya:( soalnya author bakal menempuh UTS nih, keep reading yaa! see you next chapter!

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang