team mate.

162 13 12
                                    

hai hai hai. udah kangen sama author belum? hehehe atau kangen sama Sky? atau sama Cunsons? author mau nanya bagusan author update berapa kali sebulan ya? atau gimana? ada saran? maaf chapter kemarin terlalu flat:( dah cus selamat membaca!

—————

Cunsons' POV

Walaupun ada beberapa hal yang terjadi kemarin, sikap tak terduga James dan kejutan dari Sky. aku tetap harus ke sekolah dong. ga mungkin aku drop hanya karna begituan. Aku mau buktikan ke James, sikap dia sama sekali ga mempengaruhi aku.

Aku melangkahkan kakiku ke kelas seperti biasa. mencoba menenangkan diriku dan bersikap bodo amat. semoga saja James bodoh itu tidak melaporkan masalah kemarin ke fans fanatiknya. Kalau dia laporkan, aku akan berhenti bicara dengannya selamanya. titik.

Tanganku menekan gagang pintu kelas dan pintu kelas pun terbuka perlahan. Tentu saja sesuai ekspektasiku kelas masih ga begitu rame karena jam masih menunjukkan angka 6 pagi. Segera saja aku duduk di tempat biasa.

Mataku melihat ke penjuru kelas, cuma ada 3 orang di kelas ini dan aku adalah salah satu dari 3 orang tersebut.

Seorang cewek berambut sebahu dan sedikit keriting di meja baris ke tiga ujung kanan yang kalau tidak salah namanya Rebecca. Dia cewek yang cukup pendiam dan jarang mau mengurus yang lain di kelas. Tapi ntah kenapa malah sikap dia yang begitu yang membuatku tertarik untuk mencoba berteman dengannya. Dia sedang sibuk men-scroll iPhonenya yang berwarna merah.

Dan satu lagi yang sudah datang pada pukul segini yaitu, Miami. Nama yang unik bukan? Dia seorang perempuan yang rada boyish. Rambutnya diikat kuda satu mirip dengan rambutku sekarang, tetapi rambutnya lebih tertata rapi. Dia terkenal pendiam tetapi bakal menjadi seorang yang ikut campur kalau melihat ketidakadilan. Tapi ntahlah, aku belum pernah melihatnya secara langsung.

"Haiiiii babyyy." ucap seseorang dari pintu masuk kelas.

aku tahu suara siapa ini. suara yang sangat menyebalkan. suara dari orang yang paling tidak mau ketemui. James McReynolds.

"shut up." jawabku singkat padat jelas.

"Aku minta maaf karena perlakuanku kemarin. Ya ya, Cunsons? Sorry bangett." ucap James dengan nada sok imut dengan tangan memohon kepadaku.

menyebalkan. satu kata yang mendeskrispsikan James. Dengan seenaknya dia berkata maaf setelah mempermalukanku dan meninggalkanku? Dia bahkan juga membentakku! Dan yang paling membuatku ogah memaafkan orang tipe seperti ini karena dia sekedar minta maaf tanpa menjelaskannya! Bukannya itu terkesan tidak tulus? Bukannya seharusnya dia menjelaskan alasan dia berbuat seperti itu supaya aku yang berada di posisi itu bisa lebih mengerti dan memaafkannya?

"Pergi." ucapku kesal tanpa menoleh ke arahnya.

"Tapi, Cuns-"

"Dia bilang pergi ya pergi." ucap seseorang di belakang James.

Dia itu... Sky.

"Apa urusannya sama lo?" ucap James dengan muka kesal terhadap Sky.

"Can you two please just fight somewhere else?" ucap seseorang dari belakang kelas, Miami.

Okay. Aku lumayan shock dengan tindakan Miami, biasanya dia tidak suka mencampuri urusan orang lain. Mungkin karena insiden ini mengusik ketenangannya? Ntahlah.

Karena teguran dari Miami, dua cowok itu berhenti dengan perdebatan itu dan langsung duduk di kursi masing-masing. Mungkin mereka takut dengan Miami? hahah karena bisa dibilang Miami sedikit mempunyai vibes menyeramkan.

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang