she (2).

9.7K 582 2
                                    

hai hai haii! author berterimakasih banget sama readers yang msih betah baca cerita inii~ dan of course author juga berterimakasih yang udah vote dan comment! vote dan comment dari kalian itu bikin author makin semangat ngelanjutin~! okay langsung aja yah? here it is!

-----

Sky's POV

aku masih bisa ngerasain perasaanku di saat dia ngeringin rambutku dengan handuknya. di saat aku mencuci tangannya, aku masih bisa ngeingat cara senyumnya, cara tersipunya bahkan cara dia berteriak.

aku bersenandung ria ke sekolah, kuberharap bakal bisa ngomong sama dia lagi. waktu aku masuk ke kelas, aku ngeliat dia duduk di mejanya sambil membaca catatan, see? bahkan dia ga menoleh di saat aku masuk, aku bisa yakin 100% dia ga tau aku sekelas sama dia.

aku cuma menoleh ke dia sekilas, ternyata mejanya udah bersih toh. aku langsung menuju ke meja biasa tempat aku duduk .baru aja pantatku mendarat di kursi, langsung terjadi sesuatu.

"HEH LOH, KOK MASIH HIDUP AJA?" teriak seseorang dari pintu.

aku melihat ke arah pintu, Helena, salah satu fans fanatik James. cewek itu memang secara penampilan itu cantik tapi make up nya itu loh, tebelnya kayak kamus bahasa indonesia. aku melihat dia menuju ke arah meja cunsons.

"GILA. lo ga pernah ngaca apa? muka lo jelek gini, dan lo mau ngegoda James? ew" ucap Helena sambil menyebe.

"sadar diri dong lo! jelek gini, dan elo ngegodain James? SUPER EW!" ucap cewek di sebelahnya, Perry.

jujur, aku ga suka sama Perry, yep, dia juga salah satu fans fanatik James, Perry itu lumayan cantik tapi kata-kata yang dikeluarkannya itu kasar. dan dia suka banget main pukul. dibanding Helena, dia emang cewek kata kasar tapi dia ga sekasar Perry dan dia ga main pukul.

"HEH, cewek culun, lo pikir kami ini patung?" ucap Helena.

"WOI, cewek jelek! lo tuli apa? apa buta juga? bisu sekalian!" teriak Perry.

nah kan? udah  dibilang dia kasar banget.

"apa?" ucap Cunsons tenang menatap ke mereka.

gilaa, takjub banget aku sama Cunsons, dia bahkan ga terlihat takut sama kedua cewek itu. applause buat lo Cunsos.

"ELO NGAPAIN NGEGODA JAMES? HA? GA BISA BERKACA LO?" ucap Perry.

"aku ga pernah ngegoda James." ucap Cunsons menatap mereka tanpa sedikitpun takut.

"HA? JADI MAKSUD LO JAMES YANG NGEGODA LO?! MIMPI LO? LO MIKIR JAMES BUTA SAMPAI NGEGODA LO?" teriak Perry.

ribut banget ni Perry, ngomongnya kayak pake toa tau ga!

"Lo ga pernah ngaca apa? masih bilang enggak? kalau mau bohong pinteran dikit, tolol." ucap Helena.

"intinya aku ga ada apa-apa sama James. aku ga ngegoda dia, aku sama James gak lebih dari teman sekelas." ucap Cunsos.

"HEH LO GA USAH BELAGU DEH!" ucap Perry sambil mengangkat tangannya bersiap untung memukulnya.

ini ga boleh  dibiarin! aku baru aja mau berdiri dan menghentikan aksi dua cewek kasar itu.

"lo ga berhak mukul dia." ucap James tiba-tiba.

ngapain dia di sini ha? dia kan yang memulai semua ini? aku terpaku diam. membiarkan si James ini mengatakan hal yang ia ingin katakan.

"HEH EMANG LO SIAPA HAH?" ucap Helena berbalik ke arah suara itu.

wah hebat lo Helena, lo pasti bakal diam kalo tau itu siapa.

"lo ga kenal, len?" ucap James sambil tersenyum.

"Jam--" ucap Helena dan Perry yang langsung terdiam.

nah kan? udah aku bilang mereka pasti bakal terdiam!

aku melihat Cunsons memberi tatapan ga suka nya ke James. lo emang hebat Cunsons! two thumbs for you!

"Nah, temen-temen,  kuperkenalkan, DONNIA CUNSONS, CEWEK BARUKU." ucap James sambil merangkul pundak Cunsons.

orang-orang di sekitarku pun ribut seketika, cowok-cowok bersorak ria, dan para cewek-khususnya fansnya James memberi tatapan membunuh pada Cunsons.

ya iyalah! James kan baru mengatakan Cunsons itu ceweknya! eh tunggu, apa katanya?! ceweknya?! Cunsons itu ceweknya James?!

"APA MAKS--" ucap Cunsons dengan cukup keras.

"morning students." ucap seseorang dari pintu kelas, astaga cepet banget ni guru masuk.

sial! ga bakal segampang itu aku menyerah buat ngedapatin Cunsons! sekalipun lawannya adalah James!

sekilas aku bisa melihat Cunsons mengumpat. aku yakin dia juga kesal dengan James. begitu pula dengan diriku.

-----

haiiii!! author lagi rajin-rajinnya melanjutkan cerita ini nih~ update tercepat ini! dalam 24 jam bisa update sampai 3 kali haha, jangan lupa vote dan commentnya yaa~! see you next chapter~!

Being NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang