Senja kali ini berbicara dengan suara sangat kecil. Menatap wajah Cyra lama sekali. Cyra saja sampai salah tingkah dibuatnya.
"Aku dukung kakak!" Ujar Senja mantap. "Aku di pihak kakak!"
"Dukung apa? Aku gak lagi nyalonin diri jadi menteri!" Jawab Cyra geli. Ada-ada saja bocah yang satu ini.
Senja cemberut merasa sebal dengan Cyra yang lemot. "Tadi aku denger ibu mau ngelamar Kak Anis buat abang, kak!"
Layar yang menampilkan wajah ayu Cyra berubah menjadi atap langit-langit. Tidak ada reaksi apapun dari Cyra yang terdengar hanya suara Ac dan deru napas Cyra.
"Kalian itu cuman butuh ngomong berdua. Aku udah lama tau kok Abang sukanya Kak Cyra. Aku juga tau kak Cyra sukanya abang!" Cerocos Senja.
"Hei, kamu belajar yang benar dulu ya. Jangan ngurusin yang ginian, ah!" Tegur Cyra. "Cepet-cepet jadi hafidzah biar cepet pulang. Pengen meluk-meluk kamu!"
Ini adalah salah satu pengalihan pembicaraan yang belum atau tidak mau Cyra bahas. Masalahnya tidak akan ada kata siap membahas Ilham yang ternyata bukan jodohnya.
"Senja!" Panggil Ilham sedikit keras karena sejak tadi adiknya terlalu asik berbicara dengan Cyra. "Masa kita malah jadi di cuekin!"
Senja cemberut, berpamitan pada Cyra. Namun sebelum itu Senja berpesan agar Cyra jangan menyerah sebelum berjuang. Sayang sekali Senja tidak tau seberjuang apa Cyra mempertahankan Ilham.
Di kota lain Cyra tengah termenung menatap jendela kamarnya, terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan yang membuatnya gelisah.
"Masa gue harus ngelamar Ilham duluan, biar dia jadi suami gue!" Ujar Cyra berbicara seorang diri. "Keliatam frustasi banget yang ada. Tapi, kalo Ilham beneran jadi sama Kak Anis, gue ikhlas gak ya?"
Dipikir-pikir Ilham juga tidak menunjukan ke hal yang akan serius padanya. Ilham normal-normal saja seperti hubungan guru ngaji biasanya. Tuhkan, jadi kesimpulannya Ilham memang tidak menyukai Cyra. Masa Cyra harus berjuang sekali lagi lalu di tolak kesekian kalinya.
"Ngelamun aja!" Teriak seseorang di luar gerbang. Mata Cyra melotot mengacungkan jari tengahnya. "Gak sopan Cyra!" Katanya sambil cengegesan dan menunjukkan sesuatu di plastik yang bertuliskan 'Sebalkin'.
"Gak mempan sogokan lo!" Ujar Cyra balik berteriak. Bundanya sebentar lagi pasti akan marah-marah karena mereka berteriak seperti di hutan.
"Kurang?" Tanya Abimanyu.
Kelakuan lelaki satu ini emang bikin otak Cyra mendidih. "Pulang. Gak mau liat muka lo!"
"Ya udah bentar pake masker dulu biar ketutup muka ganteng gue!" Dan benar saja Abimanyu menggunakan masker dan juga kaca mata hitamnya.
"Seterah hidup lo aja!"
_________________
CERITA SELENGKAPNYA BISA KALIAN DAPATKAN DENGAN MEMBELI VERSI EBOOK.
Keuntungan membeli versi Ebook:
1. Minim Typo dan lebih enak di baca.
2. Beberapa bab tambahan yang tidak ada di Versi WP.
3. Beberapa revisi alur dan memiliki ekstra part.
4. Memberikan semangat pada Author hehe.
Harga Asli : 50.000 full bab
Harga promo : 25.000 full bab (Ebook akan di dapatkan di akhir bulan) selama itu promo berlangsung.
![](https://img.wattpad.com/cover/249276703-288-k923007.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Tapi Nikah (END)
SpiritualBELUM DI REVISI. Kisah ini berawal dari seorang Bunda yang menginginkan putrinya yang sudah menginjak usia 20 tahun bisa mengaji. Kehadiran Ilham kembali setelah empat tahun menamatkan pendidikannya di luar kota, membuat Bunda memaksa Cyra mengikuti...