Sama Kamu Aku Mau Berjuang

15.5K 2.2K 26
                                    


Mata lentik itu tertuju pada lelaki yang dengan sabar mendengarkan seluruh perkataan ibunya. Tidak ada bantahan, tidak ada perlawanan. Sednagkan Cyra napasnya sudah tidak beraturan.

"Bukannya ibu gak setuju abang sama Cyra. Ibu cuman gak mau abang ngerasain lagi yang namanya perceraian. Cyra itu belum dewasa Bang. Dia belum mengerti tanggung jawab dia nantinya. Masih senang main dan mencoba hal baru. Abang kenapa susah banget kalo ibu bilangin?"

Cyra menela salivanya susah payah. Ternyata Ibu Anya tidak suka padanya. Ternyata, lelaki yang ia kira selama ini menyakitinya memperjuangkannya di hadapan ibunya.

"Bu. Ilham sudah shalat istiqarah dan hati Ilham condong pada Cyra. Lalu, abang harus bagaimana jika perasaan ini semakin mendalam setiap harinya?" Ujar Ilham dengan sorot teduhnya. Nadanya halus namun pancaran matanya memancarkan tekad yang sudah bulat. "Ilham minta restu, ibu."

Allah. Kaki Cyra lemas. Dari banyaknya pujian dan gombalan dari lelaki yang mengaku menyukainya. Baru kali ini ia mendengar kalimat yang begitu membuatnya yakin.

"Assalamualaikum!" Ujar Cyra membuat ibu dan anak itu menoleh bersamaan. Cyra tersenyum. Salim dan memberikan sedikit sapaan pada mereka. "Ibu sehat?"

Cyra tau dari jeda waktu yang cukup lama untuk menjawab pertanyaan sederhana Cyra, mereka tengah menerka-nerka apakah Cyra mendengar perbincangan mereka. Dan, Cyra yang sesungguhnya yang berbicara.

"Aku denger kok, ucapan abang sama ibu. Maaf sebelumnya soalnya gerbangnya ga di tutup jadi aku tadi langsung masuk gak sengaja mendengar. Mau pergi tapi aku rasa juga butuh mengetahui yang terjadi, apalagi itu menyangkut namaku."

Saat berbicara Cyra mengatakannya seolah tidak ada hal yang begitu berarti. Padahal, tangannya sudah berkeringat dingin. Jantungnya juga berdebar sangat kencang. Ini menentukan masa depan hubungannya dan Ilham.

"Tadi itu-" Cyra tersenyum sangat manis. Membuat Ilham tidak melanjutkan perkataanya karena lelaki itu memahami kode yang Cyra berikan.

"Ibu, sebelumnya ini dari Bunda buat Ibu sama Abang!" Ujar Cyra masih tenang dan memanipulasi keadaan. Setelah menaruh titipan bunda ke atas meja yang berada tak jauh dari mereka. Cyra kembali melanjutkan ucapannya. "Aku di suruh bunda ngasihin ini buat abang dan bunda untuk memastikan ucapan abang lewat telepon."

Ibu Anya hanya diam, tidak menimpali ucapan Cyra sama sekali. Entah merasa tidak enak karena Cyra mengetahui yang sebenarnya atau karena memang Ibu Anya terlalu tidak setuju tentang hubungan ini.

"Jadi, kapan Abang sama ibu ke rumah, untuk bicarakan masalah ini sama ayah?"

_____

CERITA SELENGKAPNYA BISA KALIAN DAPATKAN DENGAN MEMBELI VERSI EBOOK.

Keuntungan membeli versi Ebook:

1. Minim Typo dan lebih enak di baca.

2. Beberapa bab tambahan yang tidak ada di Versi WP.

3. Beberapa revisi alur dan memiliki ekstra part.

4. Memberikan semangat pada Author hehe.

Harga Asli : 50.000 full bab
Harga promo : 25.000 full bab (Ebook akan di dapatkan di akhir bulan) selama itu promo berlangsung.

Tetangga Tapi Nikah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang