Spotlight, nyala lampu yang sesekali menerpa wajah, musik yang mengiringi mereka bertujuh, lengkingan suara haechan atau suara dalamnya jisung yang disempurnakan dengan jeno yang memberikan gerakan memukul seiring dengan hentakan musik mengakhiri performa mereka.
Mereka berkumpul di tengah dan saling memeluk satu sama lain, mark sampai harus menarik tangan jaemin karena ia yang biasa memisahkan diri dari kerumunan. Bukan tanpa alasan, meskipun setiap tahun agency menyediakan tes psikologi untuk mereka semua, semuanya tau kalau jaemin adalah seorang introvert sejati. Yang seringkali sifatnya ini malah muncul di atas panggung.
Sudah hampir dua bulan mereka mempromosikan album comeback setelah hampir satu tahun mempersiapkannya. Agency menyayangi mereka semua atas kerja keras dan pencapaian yang telah dilakukan. "The Next Exo" kata guru Lee, yang serempak diamini oleh semua member ketika ia mengunjungi mereka di ruang latihan.
"Kerja bagus yeobo.." jeno berbisik di telinga jaemin karena ia menjadi pembuka yang gemilang malam ini, mereka yakin dapat mengalahkan dua grup lain yang diadukan sebagai grup comeback, satu grup lama dan satu lagi girl grup baru yang memulai debutnya seminggu yang lalu.MC sudah kembali ke atas panggung bersama dua grup lain di belakang mereka, mereka akan mengumumkan siapa pemenang dari duel idol comeback minggu ini. Haechan, mark dan chenle berdiri di barisan paling depan mewakili mereka semua, menenggelamkan bayangan jisung dan renjun yang berdiri di barisan tengah, sementara jeno menemani jaemin di belakang.
"Jaemin.." awalnya jaemin tak begitu mendengar sebuah panggilan untuknya di tengah hiruk pikuk di atas panggung sampai jeno yang mencolek pinggangnya. "Na jaemin.." seorang gadis dari grup baru itu melambaikan tangan ke arahnya.
Butuh waktu bagi jaemin untuk mengenalinya, sampai akhirnya gadis tersebut memberikan isyarat tentang ruang belajar. Barulah jaemin ngeh dan menyadari kalau dia adalah teman sekelasnya sewaktu SMP.
"Apa aku boleh ke sana..?" Tanya jaemin meminta ijin pada jeno, yang dibalas dengan anggukan dan senyuman ramahnya. "Ji-soo?" Jaemin tak percaya kalau gadis tomboy yang sering mengajaknya kabur dari kelas itu kini tampil bak seorang diva dan membuat jaemin berhasil tak mengenalinya.
"Kau ingat aku?" Jisoo tersenyum sambil menerima pelukan dari jaemin, pelukan antara dua sahabat yang sudah lama sekali tak bertemu.
"Aku tidak tahu kalau yang debut adalah kau.." jaemin sudah tidak peduli lagi dengan acara yang masih berlangsung, SMP adalah salah satu masa yang sulit yang pernah jaemin lewati dan jisoo adalah sosok penyelamat baginya.
"Hahaha mereka memperkenalkanku sebagai Elina, sudah terlalu banyak jisoo di industri ini.." gadis berbaju kuning muda itu menutup mulut menahan tawanya.
"Kau tetap jisoo yang mau menemaniku makan siang.." jaemin menarik lagi jisoo ke dalam pelukannya, tanpa sadar sepasang mata jeno sejak tadi mengawasi dengan tatapan cemburu. "Kau kehilangan berat badanmu? Kenapa aku seperti memeluk pohon bambu.."
"Heh paboo.." jisoo hampir saja memukul jaemin, sewaktu sekolah mereka sering kali kabur hanya untuk jajan taeboki di luar tembok sekolah dan kembali ke kelas dengan memanjat pohon di luar sekolah mereka. "Memangnya dulu aku segendut apa?"
"Ya kau sebesar itu dulu.." jaemin tahu kalau jisoo paling sensitif jika disinggung masalah berat badannya. Dan kini selain bertambah tinggi, jisoo juga nampaknya berhasil menurunkan berat badannya. "Kenapa suara katakmu berhasil debut?" Tak hentinya jaemin meledek temannya itu.
"Heh suara kucing lahiran!" Jisoo membalas jaemin dengan menyebut lagi dia dengan nama panggilannya dulu, guru paduan suara mereka pernah menjuluki keduanya sebagai pasangan tenor bersuara berat, katak rawa dan kucing lahiran. "Kau pikir kau saja yang bisa melakukan rap dengan suara beratmu itu?"
"Ya ya ya.." jaemin masih tak percaya menemukan sahabatnya di panggung yang sama dengannya. "Apakah kau masih sering membeli taeboki di dekat sekolah kita?"
"Ya dan mereka punya minuman yang bagus juga sekarang, ku dengar kau sedang kuliah di skotlandia.. wooo... daebak!! Bukankah itu kampus impianmu?"
"Jangan bilang kalau kau berhasil masuk stanford?"
"Memangnya kau pikir kenapa aku baru debut sekarang?" Giliran jisoo yang membusungkan dada menyombongkan keberhasilannya.
"Waaaah..." jaemin tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.
"Dan skor NCT dream malam ini adalah, 879.. pemenang duel comeback malam ini adalah NCT Dream!!!" Teriak MC yang membuat keduanya sama sama tersenyum.
"Sudah sana pergilah, rayakan kemenangmu.." jisoo mendorong dan mengusir jaemin pergi. Jelas sekali kalau grupnya yang baru debut tak mungkin bisa mengalahkan jaemin yang sudah dua bulan ini bertengger di puncak tangga lagu korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day Dream [SELESAI]
FanfictionJeno dan Jaemin adalah idola muda dari sebuah agency besar di industri hiburan korea, keduanya sedang ada di dalam sebuah taksi menuju sebuah pesta perjamuan akhir tahun yang diselenggarakan agencynya. Jeno dan Jaemin adalah dua orang insan yang ta...