22. Zweiundzwanzig

384 60 27
                                    

Tidak ada yang mereka lakukan setelah makan karena energi mereka sudah dihabiskan semalam dan tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang mereka lakukan setelah makan karena energi mereka sudah dihabiskan semalam dan tadi pagi. Karena Minho sudah menyetir kemarin, kini giliran Changbin yang menyetir mobil. Chris duduk di sebelahnya, sedangkan Jisung, Minho dan Felix berada di kursi penumpang belakang.

Perjalanan pulang menjadi lebih sepi dibanding kemarin. Changbin fokus menyetir, Chris sibuk dengan ponselnya karena ada panggilan pekerjaan yang mengharuskan dirinya mengikuti meeting dadakan via Zoom, Felix asik tertidur sambil bersandar pada bahu Jisung. Jisung mencoba untuk tidur tetapi hawa tak mengenakkan di sebelah kiri membuat dirinya sulit tidur.

Siapa lagi jika bukan Minho.

Laki-laki itu sedari tadi terus menggoda Jisung dengan Chris. Padahal Jisung sudah mengomel agar Minho berhenti menggodanya, tetapi siapa Jisung yang bisa menghentikan Minho? Ia tidak punya peran dan kekuatan sebesar itu.

Pertanyaannya sekarang, apakah boleh Jisung semarah ini dengan Minho karena membiarkannya berkencan dengan orang lain?

"Makasih guys, gue masuk duluan!" Chris yang diantar lebih dulu pun berpamitan.

"Min, ini rumah Jisung kan lebih deketan, mau drop dia duluan?" tanya Changbin pada Minho.

Jisung tidak bisa menjawab karena dirinya sedang tertidur lelap bersama Felix.

"Dia terakhir aja, lo duluan sama Felix ya."

"Oke siap!"

Dua puluh menit kemudian, mobil sampai di depan rumah Felix. Changbin dan Felix pun berpamitan pada Minho dan Jisung.

"Ji, sini duduk di depan," kata Minho ketika mereka hendak berangkat lagi.

Tanpa mengatakan apapun, Jisung langsung saja melompati bagian tengah mobil hingga tubuh mungilnya berada di kursi penumpang depan. Tentu saja ia melepaskan sepatunya terlebih dahulu agar mobil mahal Minho tidak ternodai.

Perjalanan kali ini sangat canggung. Jisung yang tidak bisa tertidur hanya menatap pemandangan di luar jendela. Minho juga tidak punya bahan untuk memulai percakapan. Hingga mobil sampai di depan gerbang rumah Jisung.

"Makasih udah mau nganter, aku ambil tas dulu di belakang." Jisung keluar dari mobil untuk mengambil tasnya di bagasi.

"Bye, Kak Minho!" Jisung melambaikan tangannya ketika Minho pamit pulang.

"Sebel! Sebel! Sebel!"

Jisung menghentakkan kakinya dengan keras sambil memasuki rumahnya. Didapatinya Brian sedang duduk di halaman belakang sedang mengopi santai.

"Gimana kemahnya? Enak?" tanya Brian.

"Gak! Adek lagi sebel! Gamau ditanya!" Jisung langsung masuk ke dalam kamarnya.

Brian kebingungan sendiri dengan tingkah remaja tersebut. "Hadeh, palingan berantem sama Minho."

Jisung yang kelelahan langsung saja membersihkan tubuh dan segera tidur. Ia ingin mengisi energi yang hilang selama berkemah.

BUCKET LIST (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang