Kak ino sama jiji balikkkkk!
Jangan lupa tinggalkan comment dan vote yaaa💖•••
Minho mengira bahwa Jisung adalah tipe orang yang soft dan mellow jika berhadapan dengan sesuatu yang indah seperti ini.
Kenyataannya? Tidak.
Ia hanya bisa geleng-geleng kepala ketika melihat Jisung dengan cepat melepaskan sepatunya, lalu berlari ke air sambil menendang-nendang benda cair itu dengan heboh. Air asin itu sampai terciprat ke wajah Jisung beberapa kali dan membuat matanya perih, namun hal ini tidak menghentikan aksi Jisung.
Untung saja ia memakai celana pendek sehingga tidak perlu khawatir pakaian bawahnya basah karena kakinya tenggelam hingga betis.
"Kak sini!" ajak Jisung sambil melambaikan tangannya.
Minho menggelengkan kepala. "No, thank's!"
Jika seperti ini, bukankah Minho lebih terlihat seperti sosok Ayah yang sedang menyaksikan anaknya bermain?
Minho memilih duduk di atas pasir sambil menunggu Jisung selesai bermain. Karena bosan, Minho memutuskan untuk memainkan sebuah game di ponselnya. Saking asiknya, ia tidak sadar bahwa Jisung sudah tidak berada di air sedari tadi.
Lalu, ke mana perginya laki-laki manis tersebut?
"Kak Minho, nih!"
Jagung bakar beroleskan mentega manis disodorkan ke depan wajah Minho. Ternyata Jisung membeli jagung bakar yang kebetulan ada di deretan warung-warung di sisi pantai.
"Apaan ini?"
"Ini namanya jagung bakar, Kakak gak tau jagung bakar? Makanya cobain ini!" Jisung makin menyodorkan jagungnya lebih dekat hingga hidung Minho hampir menyentuh makanan tersebut.
"Makasih, tapi gue tau ini namanya jagung bakar," sahut Minho, lalu menerima jagung bakarnya.
"Ya udah kalau udah tau, tinggal dimakan aja."
Jisung duduk di samping Minho. Mulutnya kini sibuk menggigit dan mengunyah jagung bakarnya. Memang benar faktanya, Jisung hanya diam ketika sedang makan. Hal ini membuat keadaan menjadi canggung kembali.
Di tengah-tengah asiknya menikmati jagung bakar, Minho mencuri pandang ke arah Jisung.
Buset! Itu pipi kembung amat kayak tupai lagi makan, pikir Minho dalam hati.
Karena terlihat menggemaskan, Minho makin sering mencuri pandang sehingga membuat Jisung sadar bahwa ia sedang diperhatikan.
Jisung pun akhirnya menoleh. "Kenapa, Kak? Mulut aku belepotan ya?"
Kedua mata Minho mengerjap cepat, suatu kebiasaan yang tanpa sadar ia lakukan ketika terkejut, pasalnya wajah Jisung sangat dekat dengan wajahnya.
"Jauhin dikit napa ini muka elo, Ji!" Minho menjauhkan wajah Jisung dengan cara mendorong kening Jisung dengan jari telunjuknya.
Jisung terkekeh. "Serius nih, gak ada apa-apa di mulut aku, Kak? Ada jagung nyangkut di gigi?"
"Gak ada!" Minho menatap jijik Jisung yang malah unjuk gigi.
"Terus kenapa Kak Minho ngeliatin aku terus?"
"Ishhh, jangan geer ya! Gue ngeliatin pemandangan!"
"Ya jelas geer dong, dari tadi Kakak ngelirik aku mulu! Mana gak mau ngaku lagi sekarang." Jisung menusuk pipi Minho dengan jari telunjuknya. "Ayo! Ngaku! Cepet!"

KAMU SEDANG MEMBACA
BUCKET LIST (Discontinued)
FanfictionJisung hanya memiliki waktu beberapa minggu untuk menghabiskan waktu bersama Minho, sebelum ia benar-benar bertekad melupakannya. ⚠️Disclaimer: MOHON BACA WARNING DI PART AWAL⚠️