Hari ini Oma dan Opa datang ke kediaman Lee, sudah lama mereka tidak berkunjung dengan putra bungsu dan melihat kedua cucu laki laki mereka. Tuan dan Nyonya Lee itu juga terlihat membawa dua balita seumuran Haechan."Hai cucu cucu Oma"sapa hangat dari Nyonya Lee pada kedua cucunya.
"Hai juga Oma. Echan sapa Oma dulu dek"pinta Jeno lembut pada Haechan yang berada di gendungannya.
"Haii Oma"sapa Haechan malu malu.
"Duh cucu oma udah pada gede ya. Echan makin imut, gembul lagi"bangga Nyonya Lee.
"Eh Mom, Dad? Udah sampai ternyata. Maaf ya Yongie habis beresin bekas makan Haechan"Taeyong mengajak kedua orang tuanya untuk duduk di ruang keluarga serta menghidangkan cemilan dan juga minuman di meja.
"Eh iya Mommy sampai lupa. Ini Mommy sama Daddy ajak Chenle sama Jisung. Kamu ingetkan mereka anaknya Kun sama Sehun?"ucap Nyonya Lee.
"Oh ini anaknya Kun sama Bang Sehun Seumuran ya sama Echan? Ayo dek kenalan sama temennya"titah Taeyong, Jeno langsung menurunkan Haechan dari pangkuannya. Namun Bocah itu tidak bergerak dari posisi berdiri di depan dua anak sebayanya. Haechan hanya menunduk sambil meremat jari jari mungilnya.
"Chenle, Icung, ayo kenalan sama Echan"Nyonya Lee juga melakukan hal yang sama pada Chenle dan Jisung agar mereka berkenalan dengan Haechan.
"Aku Chenle, panggil aja Lele. Aku empat tahun"ucap Chenle lalu mengelus malu rambut mangkok Haechan.
"Haii aku Jisung, bisa panggil Icung. Aku tiga taun"sapa Jisung sambil menyodorkan tangannya.
Haechan terdiam beberapa saat. Pandangannya masih menatap ke bawah. Dengan kaku ia sambut uluran tangan Jisung.
"A-ku Echan. 3 Taun"balasnya lirih. Setelahnya ia langsung berlari memeluk kaki Jeno.
"Haechan anak yang pemalu Oma. Dia susah akrab dengan orang baru"jelas Jeno karena melihat raut bingung dari Nyonya dan Tuan Lee.
"Iya, tadi Daddy sengaja ngajak mereka biar Haechan punya temen, apa lagi Daddy denger Echan biasa mainnya sama anak seumuran Jeno ya? Padahal seharusnya diumur segini dia udah main sama temen sebayanya "ujar Tuan Lee.
"Iya Yongie, kamu kok bisa gak ngurusin masalah sosialnya Haechan. Kamu gak ajak dia main diluar. Berbaur sama anak seusianya. Nanti jatuhnya dia bakal dewasa sebelum waktunya dan itu gak baik buat mental dia"tambah Nyonya Lee.
"Lele, Icung, ayo sana ajak main Echannya. Tapi jangan main jauh jauh ya"perintah Nyonya Lee diangguki dua bocah itu.
"Ayo Echan main ama Lele dan Icung"ucap Chenle dan langsung menarik tangan Haechan yang tentu saja membuat bocah itu tersentak.
"Biarkan Cehnle dan Jisung yang membaur. Dengan begini karakter Haechan jadi terbentuk. Dan Opa yakin dia tidak akan jadi introvert lagi"ucap Tuan Lee yang melihat Jeno sedang gelisah.
****
"Echan, Echan punya pelihalaan gak?"tanya Jisung saat mereka tiba di taman belakang rumah.
"Chenle punya anak anjing loh, namanya Daegal"ujar Chenle dengan dagu terangkat.
"Icung juga punya anjingnya papi namanya Vivi. Walnanya juga cama macam Daegal"Jisung menimpali dengan antusias. Namun bocah gembul di tengah mereka tetap diam dan menunduk.
"Echan, kok diem aja. Ngomong dong, masa dali tadi Lele sama Icung ngomong gak di tanggapin"ucap Chenle setelah menepuk pelan pundak Haechan.
"Lele mungkin Echan malu? Echan malu ya cama kita?"Jisung mengelus surai Haechan. Bocah gembul itu pun mendongak menatap takut kearah Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear
FanfictionTentang Haechan Yang masih balita dan di jaga oleh dua pawangnya. BUKAN BXB!! Mampir kuyy