°Hilang?°
Pagi ini Haechan sangat rewel sekali sama Jeno. Sampai sampai putra sulung keluarga Lee itu tidak jadi pergi kesekolah karena Haechan yang menangis tidak mau ditinggal abangnya.
Taeyong dan Jeno yang sudah jengah pun akhirnya memutuskan untuk menuruti kemauan bocah gembul itu. Bahkan Taeyong juga memilih mengurus urusan kantornya dari rumah saja agar bisa menemani kedua putranya meski pria itu lebih banyak berada di ruang kerjanya.
"Nyonyo! Lubi mau ndak kalau di kacih mam lumput? Lubi kenapa mam nya daging?"pertanyaan konyol khas anak kecil keluar dari bibir mungil itu. Sementara si bocah masih terus memandang televisi didepannya yang menampilkan kartun tiga beruang di pangkuan Jeno.
"Eumm karena Ruby sukanya daging, dia kan doggy dek bukan kambing"Jeno hanya menjawab seadanya yang lalu di angguki Haechan.
Bocah berpipi gembil itu terkadang mengarah ke televisi namun juga sesekali melirik sosok makhluk berbulu yang tingginya melebihi dirinya itu yang sedang memakan biskuit untuk anjing karena Jeno termasuk rajin merawat anjing penjaga untuk adiknya itu.
"Echan cuka cama ecbel (ice bear) putih cepelti Nyonyo hihi"gumaman Haechan masih terdengar oleh Jeno yang sontak terkekeh gemas.
"Nyonyo Echan au cucu"pinta Haechan yang mendongak menatap dagu Jeno.
"Yaudah adek duduk disini dulu biar abang buatin"ujar Jeno lalu beranjak menuju dapur.
Waktu Jeno cukup lama sebab saat sibuk membuat susu untuk sang adik, ia juga menerima telpon dari Eric sahabat nya. Nun perhatian nya teralihkan sebab mendengar samar suara Ruby yang menggonggong.
Guk!! Guk!!
Suara gonggongan Ruby menggelegar di pekarangan kediaman Lee bersamaan dengan melajunya mobil sedan Hitam yang mulai menjauh.
Jeno datang dengan tergopoh gopoh karena mendengar suara gonggongan Ruby dan juga tak menemukan keberadaan Haechan di ruang tengah.
Ruby masih tetap menggongong ke arah jalan yang kosong membuat Jeno bingung. Dengan perasaan Cemas Jeno pergi ke ruang kerja Taeyong berharap adiknya berada disana. Namun yang ia lihat hanya ada Taeyong yang sibuk dengan berkas berkasnya.
"Pa, Adek mana?"suara Jeno berhasil mengalihkan perhatian Taeyong.
"Loh bang bukannya sama kamu?"
"Sial!! Pa Echan Hilang"sergah Jeno yang sontak membuat Taeyong panik.
Mereka segera pergi berpencar mencari keberadaan Haechan. Jeno mencari ke kediaman Johnny namun mereka juga tidak menemukannya bahkan keluarga Johnny juga ikut mencari.
Taeyong mengerahkan orang orang suruhannya untuk membantu mencari bahkan menyelidiki orang orang yang ia curigai. Batinnya mulai tak tenang memikirkan hal hal negatif yang mungkin akan terjadi.
Satu orang yang sangat Taeyong curigai, Kim Taehyung. Kakak tiri dari mendiang sang istri yang merupakan kakak iparnya secara tidak langsung. Setelah kedatangannya beberapa waktu lalu membuat Taeyong dan Jeno was was. Ini yang mereka takutkan. Namun, dugaan itu masih sementara sampai seseorang kini berdiri tegak dihadapan Taeyong yang baru saja akan pergi keluar untuk mencari sang putra.
*****
Jeno kini berada di pinggir jembatan, ia berhenti disana untuk menenangkan pikirannya sejenak setelah pergi ke seluruh tempat yang mungkin di kunjungi sang adik atau sekedar menanyai orang orang bahwa kemungkinan mereka melihat adiknya.
Senja telah hilang dan digantikan dengan langit yang berwarna kelabu. Jeno mulai frustasi memikirkan adiknya yang hilang, nafasnya memburu tatapannya sendu, bahkan raut cemas tak lagi ia sembunyikan. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang menunggu kabar dari sang ayah dan berharap saat pulang nanti ia sudah melihat sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear
FanfictionTentang Haechan Yang masih balita dan di jaga oleh dua pawangnya. BUKAN BXB!! Mampir kuyy