°Epilog°

7.5K 750 87
                                    

Aku Doubel UP yeyy.. ada yang seneng gak?

~~~~~~~~~~~

Seorang remaja tengah bersantai di atas rooftop sekolahnya seorang diri. Ia bersandar di tumpukan meja yang tak terpakai di sudut rooftop itu sambil memejamkan kedua matanya.

Suasana sunyi adalah yang paling ia sukai, tenang tanpa harus terusik dengan suara bising dengan hiruk pikuknya keramaian meskipun ia masih mendengar samar sorakan para siswa yang seru bermain basket di lapangan.

"Ini dua kali gue lihat lo bolos jam olahraga"ucap seorang pemuda yang tiba tiba datang dan berdiri di hadapannya.

Karena tak mendapat sahutan dari pemuda yang masih setia memejamkan matanya, pemuda itu menghela nafas pelan. Selalu saja begitu, pikirnya. Pasalnya ini sudah satu bulan mereka diterima menjadi siswa kelas sepuluh dan dirinya mengenal pemuda ber nametag Lee Haechan itu, pemuda itu tak pernah mau membalas perkataannya tak peduli berapa banyak ia melontarkan pertanyaan.

"Padahal nih ya gue perhatiin lo tuh jago loh main basket. Lo apa gak tertarik ngelihat temen sekelas lo seru gitu tanding basket?"tanya nya lagi, karena terbiasa di abaikan ia tetap saja ingin melontarkan pertanyaan.

Karena mulai terusik dengan pertanyaan tak berfaedah menurutnya, pemuda yang tak lain adalah Lee Haechan itu berdiri dan tanpa menatap orang yang mengajaknya bicara tadi ia langsung pergi meninggalkan puncak dari bangunan sekolahnya yang megah itu.

"Gue pengen berteman sama lo chan, lo lupa ya sama gue"lirih pemuda ber-nametag Yang Jeongin itu.

*****

"Woy anak beruang!! Gue cariin dari tadi disini ternyata. Kantin yuk, haus nih pangeran"tiba tiba pemuda tinggi berlari dari lapangan basket dengan mengenakan seragam olahraga nya datang dan mengalungkan tangan kanan nya di pundak Haechan membuat pemuda bersurai coklat itu mendengus.

"Lo kenapa sih gak mau main basket, padahal pak Kun ngincer lo buat masuk ke club basket sekolah. Kalau gitu kan kita bisa selalu bareng, seperti yang di pesankan Papi, gue itu harus selalu disamping lo"ucap nya lagi. Jika kalian ingin tau dia siapa, nametag nya adalah 'Jung Sungchan' adik dari Jung Eric yang umurnya setahun lebih tua dari Haechan.

"Pulang nanti gue tunggu di parkiran ya, jam terakhir gue mau bolos. Atau lo mau ikut bolos?"pertanyaan itu sontak di balas gelengan cepat oleh Haechan. Bisa bisa dia di amuk kakaknya nanti. Ah waktu lambat sekali berputar, ia sudah ingin pulang sekarang.

"Oh iya kata bang Erick ntar mereka kumpul di Restoran milik keluarga Kim. Entar kita kesana ya, lumayan makan gratis hehe"ucap Sungchan cengengesan. Haechan yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.

Sungchan yang maklum dan terbiasa dengan ekspresi Sahabatnya itu hanya mendengus sebal. Pasalnya sahabatnya itu tak pernah menampilkan ekspresi lain selain datar dan tersenyum tipis. Ya ia kadang ingin sekali sahabat bebuyutan nya ini sekali saja merespon perkataannya.

*****

Bel pulang sekolah sudah di bunyikan. Pemuda manis berambut cokelat itu terlihat tengah membereskan barang barangnya lalu melangkahkan kakinya meninggalkan kelas untuk segera menghampiri Sungchan yang menunggunya di parkiran.

Disini lah mereka sekarang, duduk di salah satu meja VIP Restoran ternama milik orang yang mereka kenal. Disana juga tak hanya ada mereka berdua melainkan bersama 4 pria sukses dengan mengenakan jas hitam formal.

"Bang, Uchan pesen cake yak"pinta sungchan pada pria berambut pirang yang ia panggil Bang.

"Sono pesen, lo kebiasaan giliran udah begini aja mau mau an lo bertingkah manis sama gue"celetuk Jung Eric sang kakak.

Baby BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang