SPL • Na Jaemin •
[ INI FANFIC BOYSLOVE JANGAN SALAH LAPAK]
[•1•]“Apakah kalian sedang mendengarkan JaemRenist Seoul pada hari Sabtu, 6 Februari, di mana musik ini akan menghibur telinga kalian semua. “
“Halo, saya RenD, Kwang In Joon. Saya berharap kita semua memiliki kesempatan mengubah hidup kita ke lebih baik lagi. Meskipun dibalik perubahan itu akan ada kepahitan yang didapati. Betapa pun kejamnya dunia di luar sana, saya berharap kita semua akan mengalami perubahan besar yang lebih baik dalam hidup masing-masing. Baiklah, buat kalian pendengar radio ini yuk dengarkan lagu pembuka dari AKMU, freedom.”
🎶The music of AKMU's song - Freedom - plays 🎶
Pemuda berambut hitam itu mendengarkan lagu yang diputar dari radio yang ia dengar. Dia duduk di kursi halte dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya.Bulir salju pun turun bersamaan angin dingin berembus.
Na Jaemin, pemuda berwajah tampan itu mendengarkan musik yang terputar dengan tenang.
Pada pukul 9 malam Jaemin tidak akan pernah telat untuk mendengarkan radio yang dibawakan oleh seorang pemuda yang begitu rahasia. Setiap musik yang orang itu putar selalu saja memberikan makna yang begitu dalam bagi pendengarnya dan lagi, pembawaannya yang santai dan kata-kalimatnya begitu puitis sangat menyentuh hati. Jaemin menyukai orang itu dalam membawakan siaran musik radio.
“Bagaimana dengan teman-teman untuk lagu pertama malam ini? Apakah kalian masih di sana mendengarkan radio ini dan tentu saja dengan saya he he he ... Saya di sini mengucapkan selamat malam.
"Malam ini aku punya cerita manis yang sangat emosional. Cerita tentang jatuh dan cinta. Pernahkah kamu merasakan yang namanya jatuh cinta sebelumnya? Jatuh dan Cinta—dua kata yang memiliki arti berbeda saat dipisahkan. Jatuh menyakitkan. Cinta sulit untuk didefinisikan.
“Saya sendiri belum pernah merasakan cinta itu di sini? Namun—untuk jatuh saya berharap itu tidak akan pernah terjadi dalam hubungan cinta saya di masa depan. Tapi… he-he-he tanpa jatuh kita tidak akan pernah bisa mendapatkan cinta yang pantas kita dapatkan. Karena dengan jatuh kita bisa belajar menaruh cinta di hati yang layak. Saya harap kamu tidak pernah melepaskan cintamu. Tidak takut bangun dari patah hati. Jangan takut untuk mengulang, membangun kembali cintamu di masa kini untuk masa depan. Karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk saling memberi cinta dan merasakan cinta. Karena kita semua pasti akan merasakan yang namanya jatuh dalam hidup ini terutama karena cinta.
"Hidup itu seperti roda yang berputar. Akan ada waktu bagi kita di atas dan akan ada waktu bagi kita di bawah. Akan ada saat-saat kita merasa sebahagia mungkin. Dan akan ada saat-saat kita jatuh serendah mungkin. Perlu kalian ingat sobat, semua itu akan berlalu di setiap detik waktu yang akan berlalu. Jaga agar dirimu baik-baik dan hiduplah dengan jiwa yang bebas.
“Baiklah, kali ini saya akan memutar lagu kedua untuk kalian semua yaitu, lagu dari BoA, better.”
🎶The music of BoA's song – Better – plays 🎶
Na Jaemin, pemuda dengan potongan rambut side bangs dicat hitam itu memberikan kesan rapi, segar, dan enak dipandang. Dia melepas satu earphone nya setelah musik kedua yang diputar berganti dengan musik lainnya.
Suara gesekan ban dan aspal beradu di hadapannya sudah terdapat bus. Jaemin bersama penumpang yang lain naik ke bus itu. Dia mengambil duduk di dekat jendela barisan kursi paling belakang.
Seorang wanita berkarier duduk di samping Jaemin sambil mendumel pada seseorang yang ada di ponselnya. Hal itu membuat Jaemin sedikit terganggu dengan memilih kembali mendengarkan musik namun, kali ini bukan melalui radio yang ia dengar melainkan memutar musik dari aplikasi musik online.
Jaemin benar-benar menyayangkan karena orang itu—Si penyiar acara malam JaemRenist hanya bekerja hingga 30 menit dan setelahnya akan diganti oleh penyiar radio malam yang lain.
Bus pun mulai melaju hingga 10 menit kemudian bus terhenti di halte kedua. Wanita karier yang duduk di sebelah Jaemin turun di halte ini. Dan penumpang lain masuk ke dalam bus duduk di sebelah Jaemin.
Pemuda bertubuh mungil dengan mantel tebalnya menggosok kedua lengannya di samping Jaemin. Pemuda mungil itu berkali-kali mendesis kedinginan karena malam ini turun hujan salju. Dia meniup-niup kedua telapak tangannya agar rasa hangat itu tersalur. “Permisi ...” ucap pemuda mungil itu pada Jaemin.
Jaemin menoleh, dia mengerutkan dahinya menatap pemuda mungil dengan wajah ditutup masker menatap dirinya. “Apa kau membawa PowerBank, boleh aku pinjam sebentar? Baterai ponselku habis dan aku harus menelepon ibuku.”
Jaemin tidak menjawab. Dia memilih untuk membuka tasnya dan memberikan PowerBank nya pada pemuda mungil ini.
“Gunakan dengan cepat karena halte giliranku turun berada di depan.”
Pemuda itu mengerti. Dia buru-buru mencolokkan kabel charger di ponselnya yang mati. Setelah menunggu 30 detik untuk loading, dia langsung meng-on ponselnya, menulis pesan pada seseorang yang ia sebut Ibu.
Tak lama kemudian seseorang dari ujung sana menelepon pemuda ini.
“...”
“Iya eomma, apakah aku karena sudah membuatmu harus menjeputku.”
“...”
“Baiklah, aku sudahi dulu ya, aku tak enak dengan pemilik PowerBank ini.”
“...”
Bersamaan bus terhenti di halte ketiga. Pemuda mungil itu mengembalikan PowerBank yang ia pinjam kepada pemiliknya. “Gomawo,” ucapnya berterima kasih.
Pemuda itu hanya mengangguk menerima kembali miliknya lalu bergegas turun dari bus.
TBC?
KAMU SEDANG MEMBACA
ORBIT [JAEMREN] TAMAT
De TodoBaik, Jaemin atau pun Renjun, keduanya tak pernah salah dalam memiliki rasa. Tidak ada yang tahu cinta akan datang pada siapa? Untuk siapa? Dan akan berjalan seperti apa? Tidak ada yang bisa menolak kehadiran cinta. Menjauh hanya akan membuat cint...