Semua vampir (the cold ones) dulunya adalah manusia. Sebagai vampir mereka masih memiliki fisik yang sama seperti saat mereka masih manusia, yang membedakannya hanyalah kulit lebih pucat, warna mata berubah dan kecantikan yang meningkat.
Ketika terkena cahaya matahari secara langsung, perbedaan antara manusia dan vampir terlihat semakin jelas. Membran sel vampir tidak sehalus membran sel manusia; sel mereka memiliki sifat seperti kristal yang menyebabkan permukaan kulit mereka bereaksi seperti prisma, membuat kulit vampir berkilauan dibawah cahaya matahari.
Faktor utama kecantikan vampir sebagian besar karena kulit kristal ini. Kehalusan yang sempurna dan warna kulit mereka memberikan ilusi dari wajah yang sempurna. Kulit bereaksi berbeda terhadap cahaya, menciptakan efek tersendiri yang mempertinggi tanggapan akan kecantikan. Selain itu, ketegakan tubuh vampir bagai batu, menciptakan tampilan yang mirip otot, membuat manusia manapun terlihat lebih fit sebagai vampir.
Kulit pucat pada vampir adalah hasil dari proses transformasi racun vampir. Racun menghisap semua pigmentasi dari kulit sembari mengubah kulit manusia ke bentuk vampir yang sulit dihancurkan. Terlepas dari etnis asli, kulit vampir akan menjadi sangat pucat. Warna kulit sedikit bervariasi, manusia yang berkulit gelap akan memiliki warna zaitun yang jarang terlihat pada kulit vampir. Semua bentuk pigmentasi kulit—freckles, tahi lalat, tanda lahir, bekas luka dan tato—hilang selama transformasi.
Sementara semua vampir memiliki kulit pucat yang sama, mereka dapat mempunyai warna mata yang berbeda. Vampir yang belum makan selama beberapa minggu memiliki iris mata yang hitam solid. Vampir yang baru-baru makan akan memiliki iris berwana merah tua jika mereka minum darah manusia dan akan berwarna kuning topaz jika mereka minum darah hewan. Vampir yang baru ditransformasi akan memiliki iris mata berwarna merah, tidak jadi masalah darah jenis apa yang diminumnya. Warna mata vampir dapat disamarkan dengan memakai lensa kontak, tetapi cairan yang terdapat pada mata vampir akan menghancurkan warna lensa dengan cepat. Satu pasang lensa hanya dapat bertahan selama beberapa jam. Vampir juga memiliki sejenis kantung mata lingkaran hitam. Lingkaran tersebut, seperti pergantian warna iris, menunjukan seberapa haus vampir tersebut. Kantung mata tersebut terlihat lebih gelap jika vampir yang belum makan selama beberapa minggu.
“Sudah cukup,” kataku sambil menutup buku yang sedang aku baca. The cold ones adalah makhluk yang menyeramkan. “Ini mengerikan. Aku tak sanggup membaca lebih lama,”
“Tetapi kita belum tahu cukup banyak,” ucap Scorpius. Dia menggenggam tanganku, berusaha meyakinkanku untuk mencari tahu lebih jauh. Pipiku berubah sewarna tomat dibuatnya. Semoga Scorpius tidak menyadarinya. “Kau tidak perlu membacanya. Aku dapat membacakannya untukmu,”
Oh, Tuhan. Lelaki ini baik sekali! Aku tidak mengerti kenapa dia masuk ke asrama Slytherin. “Tidak apa-apa,” kataku pada akhirnya. “Aku dapat melakukannya,”
“Kalau begitu kami akan bersamamu disini jika terjadi apa-apa,”
Oke, I think I have a cruch on him dan itu mustahil berhubung aku baru kenal dengannya selama beberapa jam.
Gigi vampir terlihat sama seperti gigi manusia, taring tidak lebih panjang atau lebih runcing dari taring manusia. Namun, gigi vampir mustahil untuk dihancurkan, setajam silet pada ujungnya dan cukup kuat untuk memotong hampir seluruh substansi, termasuk kulit vampir.
Kurang terlihat dari fitur fisik lainnya adalah kecenderungan vampir terhadap keheningan. Tidak seperti manusia yang lama-kelamaan menjadi tidak nyaman jika tinggal diam untuk waktu yang lama, vampir justru merasa nyaman jika tidak bergerak sama sekali.
Vampir bernafas secara refleks, seperti halnya manusia, tetapi mereka tidak membutuhkan oksigen. Mereka mampu menahan nafas untuk waktu yang tidak terbatas, namun mereka menemukan sensasi yang tidak nyaman. Vampir mengandalkan indra penciuman mereka atas indra lainnya, mirip dengan banyak hewan predator. Kurangnya bau inilah yang menyebabkan ketidaknyamanan dari tidak bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow (old ver)
Fantasy[NEW VERSION AVAILABLE! READ NOW ON OUR PROFILE] We do not own any of J.K. Rowling, Stephenie Meyer and Rick Riordan characters. Highest rank #1 in fantasy © 2015 by Melia F, Azarina W, Rani D, Fadhila D.