Ada seribu pemecahan dalam satu teka-teki, dan lo harus tahu itu.
"Ih, ngapain sih kita kesini? Lo mau jadi jelmaan suster ngesot?!" omel Angel saat mengikuti jejak Queena yang ternyata malah sampai ke sebuah rumah sakit. Sebelah matanya ia kedipkan berkali-kali dengan bibir monyongnya yang dimonyongkan.
Mendengar celotehan Angel yang tidak jelas, Queena melirik sinis. "Emang lo kira gue lumpuh, sampai mau ngesot!" sembur Queena. Mendengus ketika Angel berusaha menampakkan ruhnya yang menyeramkan. Sengaja membuat beberapa penghuni rumah sakit ketakutan.
Tidak sampai disini, celotehan tak jelas Angel masih ia lontarkan sampai di sepanjang koridor rumah sakit. Mereka terus berjalan, eh terbang menuju ujung koridor. Dengan tangan Angel yang digerakkan seperti leak kesurupan. Dan peletan lidah tentunya.
Hingga di batas akhir koridor, mereka menemukan dua orang remaja yang Queena kenal. Namun, tak Angel ketahui. Tentu saja! Angel sepenuhnya tidak mengenal dunia alias melupakan dunia.Sebentar, ada ralat! Mereka tidak hanya berdua, karena ada sosok tak kasat mata seperti dirinya disana. Dengan desisannya yang membisiki telinga Dirgha.
Sesampainya disana, mereka tidak langsung angkat bicara. Karena, mereka tahu kalau cowok di hadapan mereka tengah berbicara pada sosok lain yang tadi berdesis di telinga Dirgha. Jadi, kalaupun nantinya mereka angkat bicara, itu tidak akan dihiraukan olehnya.
"Apa yang mau lo omongin?" tanya Dirgha pada sosok itu. Sosok yang tidak pernah Queena ataupun Angel kenal. Bahkan sulit sekali menerka wajahnya, pasalnya wajah sosok itu sudah tak terbentuk, seperti halnya wajah Angel. Yap! Persis sekali. Matanya yang nge-wink dan bibirnya yang monyong.
Saat sosok itu mau menjawab. Tiba-tiba ia urungkan karena malah Gea yang membalas pertanyaan Dirgha.
"Jadi Gini, tadi gue—"
"Gue nggak ngomong sama lo!" potong Dirgha cepat. Membuat Gea mengerutkan dahinya pertanda bingung. Ia terlihat berpikir, dan tiba-tiba berujar, "emang tuh setan lebih cakep apa dari pada gue?" Fix, satu kalimat Gea membuat kedua insan remaja itu berdebat kecil.
Hingga pada akhirnya, Gea bertanya. "Ok. Jadi, siapa yang lo ajak omong?" Secara tidak langsung, pertanyaan tersebut juga mewakili pertanyaan Queena dan Angel. Karena keduanya juga ingin tahu mengenai sosok bermuka hancur yang tak mereka ketahui.
"Vanes."
Terlihat Gea terkesiap dengan jawaban Dirgha. Namun, hal itu malah membuat Queena menahan untuk tidak terkekeh. Ternyata Gea masih berlagak menjadi tokoh fiksi kesukaannya saat melongo. Namun, disamping itu Queena juga agak terkejut. Lain dengan Angel yang masih bingung karena tidak tahu apa-apa.
"Vanes? Vanes siapa?" tanya Gea yang menggerakkan bibirnya dengan pelan. Persis seperti tokoh fiksi pujaannya. Yeah, memang hal yang wajar kalau penggemar merasa cosplay menjadi idolanya melalui sebuah ekspresi.
"Vanessa Lourita."
Jawaban Dirgha membuat Queena berpikir keras dan semakin teralih dari tingkah konyol Gea. Apa hubungan semua ini dengan sosok tak kasat mata yang tengah mengunakan raganya? Dan ya, mengapa Vanes pakai acara ikutan berperan dalam drama memuakkan ini?! Itu membuatnya ingin binasa saja dengan mencoba mati sekali lagi.
"Apa yang mau lo omongin?" Dirgha bertanya ulang pada arwah tak kasat mata yang ternyata adalah Vanes. Cewek yang ingin ia tendang ketika ikut-ikutan Keyra dalam membully Gea di sekolah. Bahkan ternyata hasratnya untuk mengguyur Vanes dengan air comberan masih ada di dalam diri Queena.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL'S PUZZLE✔️ [END]
Horror[COMPLETED] ʜᴜᴍᴏʀʀᴏᴜꜱ-ʜᴏʀʀᴏʀ||ꜰᴀɴᴛᴀꜱɪ-ʀᴇᴍᴀᴊᴀ Mencari konspirasi mengenai perubahan sikap Queena, sahabatnya membuat Gea terseret ke dalam lingkar teka-teki yang diciptakan jiwa tersesat yang ingin 'menuntut keadilan'. Bagi Gea, inilah yang akan menj...