5. Mas g*jek tampan

222 51 56
                                    

Ragya POV

"Iya, saya biasanya dipanggil mas g*jek tampan," jawab mas g*jeknya tersenyum sambil menyerahkan pesenan kita.

"Makasih mas," kata gue.

"Iya sama-sama mbak, makasih juga ya mbak," balas mas g*jeknya.

"Iya mas, sama-sama." Mas g*jeknya mulai meninggalkan kosan Diverso. Sekarang, apakah kak Laras baik-baik aja setelah tau kalau yang nganterin pesenan kita itu mas g*jek tampan? Mari kita lihat.

Saat gue membalikkan badan menghadap ke ruang tamu, kak Laras udah memasang ekspresi antara senang sama kaget.

"Tadi mas g*jek tampan kan Rag?" tanya kak Laras.

Gue mengangguk. Kak Laras langsung menyambar handphone kak Yeira. Kak Laras mau tau siapa nama mas g*jek ganteng tadi.

"Oke oke, siapa nama mas g*jek tampan tadi?" Kak Laras berusaha nyari nama mas g*jek tampan tadi. Kita berempat cuman ngeliat kak Laras yang excited karena bisa ketemu lagi sama mas g*jek tampan.

"GUE TAU NAMANYA!" seru kak Laras.

Kita berempat langsung mendekat ke arah kak Laras buat tau siapa nama mas g*jek tampan tadi. Nama mas g*jek tampan tadi adalah Candra Fajar Indradewa.

"Oalah, namanya Candra Fajar Indradewa," kata gue.

Yak, akhirnya kak Laras udah tau siapa nama mas g*jek tampan tadi. Sekarang apa yang bakalan kak Laras lakuin setelah tau nama mas g*jek tampan tadi?

"Kalau dia dateng lagi ke kosan ini, gue mau minta nomernya deh," kata kak Laras dengan antusias.

"Ya kalau dia dateng lagi ke kosan ini, kalau enggak?" tanya kak Yeira.

"Ya gue tunggu," jawab kak Laras.

"Agak mustahil kak Laras bakalan berani minta nomer mas g*jek tampan tadi," kata kak Yura.

"Kalau enggak berani, gue bakalan minta tolong Ragya aja buat minta nomer mas g*jek tampannya," kata kak Laras dengan santai sambil melirik gue dan menaik turunkan alisnya.

"Gue lagi," kata gue.

Kita menuju ke meja makan buat makan pesenan kita. Makanan dari Bayleaf yang beberapa waktu lalu kakak cewek gue yang ngerekomendasiin ini. Kata kakak cewek gue, kwetiauw goreng di Bayleaf enak.

Sekarang gue mau nyoba kwetiauw goreng dari Bayleaf. Gue kurang tau kelima kakak kosan pesen menu apa dari Bayleaf. Kita ngehabisin makan siang tanpa ngobrol.

·············

15 menit kemudian, kita udah selesai makan siang dan sekarang kita lagi bingung mau ngapain selain rebahan aja di kasur atau enggak di sofa ruang tamu.

"Gabut yah," kata kak Citra.

Siang ini kita cuman rebahan sama main handphone, agak bosen sebenernya.

"Biasanya Ragya kalau gabut itu kayang," kata kak Laras.

Gue awalnya lagi rebahan di sofa langsung berubah posisi jadi duduk dan menatap kak Laras dengan tatapan tajam seperti silet.

"Hidih buka kartu, gak like gue," kata gue dengan nada sok ngambek.

"Hidih sok ngambek, alay," ejek kak Reska.

Gue menjulurkan lidah mengejek kak Reska. Terjadi lah ejek-ejekan antara gue dan kak Reska, sedangkan yang lainnya cuman nyimak aja.

"Tapi kenyataan kan Rag?" tanya kak Laras.

Kosan DiversoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang