15. Teh tumpah

80 14 11
                                    

Ragya POV

Ketiga kakak kosan gue yang awalnya lemah, letih, lesu langsung mengangkat kepala karena tertarik ada teh tumpah. Giliran pas ada gosip aja langsung semangat dah.

"Asek asek, spill the tea sistah." Kak Reska langsung memposisikan dirinya untuk duduk. Dia langsung mencongkan tubuhnya ke depan, tertarik sama teh tumpah yang gue sama kak Citra bawa.

"Napa nih napa nih?" tanya kak Laras.

"Asik tehnya masih anget," ucap kak Yuna.

Gue sama kak Citra saling lirik sambil tersenyum penuh arti. Gue sama kak Citra mau spill the tea dulu sebelum kak Yeira balik ke ruang tamu. Biar enggak kena amuk sama kak Yeira.

"Kak Yeira diajak jalan sama kak Yuda," ungkap kak Citra.

Ketiga kakak kosan gue langsung antusias karena akhirnya salah satu dari mereka bakalan mengakhiri status jomblonya. Yang diajak jalan siapa, yang antusias siapa.

"Serius?" tanya kak Yura.

"Yap," jawab gue.

Mereka berempat keliatan seneng banget karena kak Yeira diajak jalan sama kak Yudha.

"Seneng banget kalian berempat tau kak Yeira bakalan diajak jalan sama kak Yuda," kata gue sambil merhatiin kakak-kakak kosan.

Mereka berempat menoleh ke arah gue dengan senyum yang penuh arti, tapi menurut gue senyuman itu agak creepy.

"Senyumannya serem amat," batin gue.

"Jelas, kita bakalan bisa terus godain kak Yeira," kata kak Reska.

"Sama kita bisa minta pajak jadian ke kak Yeira," ucap kak Yura.

"Dan, kita bisa ganggu mereka pas lagi pacaran di kosan," ujar kak Laras.

Oke, ucapan kak Laras agak sadis juga. Karena, bisa-bisanya dia pengen ngeganggu acara pacaran kak Yuda sama kak Yeira di kosan.

"Oke kak Laras, kalau yang itu mending jangan deh," larang kak Citra.

"Kalau gitu nanti kita bisa bebas kalau misalnya Yeira lagi pacaran di luar," ucap kak Laras.

Gue memasang ekspresi datar, pantes mereka seneng kalau kak Yeira bakalan punya pacar.

"Wait, wait, tapi kak Yuda baru ngajak kak Yeira jalan-jalan, belum ngajak pacaran," ujar gue yang memotong kesenangan keempat kakak kosan.

Mereka berempat mengangkat bahu. Kak Reska berkata, "Yah, siapa tau pas habis di ajak jalan-jalan, kak Yuda langsung nembak kak Yeira."

"Mati dong," kelakar kak Yura.

"Bukan nembak yang itu Yura, maksudnya tuh confess," jelas kak Citra.

"Ya, ya, seterah kalian," pungkas gue sambil duduk di sofa.

Tiba-tiba, gue keinget kejadian dimana gue jadi nyamuk pas kak Mira lagi pacaran.

Gue, sih, enggak masalah kalau kak Yeira punya pacar, tapi semoga aja gue enggak jadi nyamuk pas mereka lagi pacaran. Soalnya gue udah pernah jadi nyamuk di Kosan 14 Hari, yaitu pas waktu kak Mira sama kak Jaya pacaran dan pas waktu kak Mira sama kak Juno ngobrol berduaan.

Gue langsung menggelengkan kepala karena mengingat enggak enaknya jadi nyamuk di antara 2 sejoli yang sedang menjalin cinta.

"Lo kenapa Rag?" tanya kak Yura.

"Ha? Eh, enggak apa," jawab gue.

"Gue jadi penasaran, nanti kalau kak Yeira sama kak Yuda pacaran kayak gimana," ucap kak Reska.

Kosan DiversoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang