Ragya POV
"Jadi ..... "
Kita di ruang tamu, lagi mikir enaknya sarapan sama apa. Semuanya lagi pada bingung mau sarapan sama apa.
"Kita sarapan sama apa?" lanjut kak Laras.
"Bikin nasi goreng aja gimana?" usul kak Yeira.
Gue sama keempat kakak kosan mengangguk setuju sama usulan kak Yeira. Kak Yeira sama kak Laras menuju ke dapur buat bikin nasi goreng. Kita berempat nunggu kak Yeira sama kak Laras masak nasi goreng sambil rebahan di sofa.
"Rag," panggil kak Citra.
"Hmmm?" saut gue.
"Jalan-jalan ke Kosan 14 Hari yuk," ajak kak Citra.
"Bukannya jauh dari sini?" tanya gue.
"Jalan kaki 1 jam, kalau pake kendaraan mungkin 15-25 menitan," jawab kak Citra.
Gue mengangguk. Gue juga pengen main ke sana, padahal gue di kosan Diverso baru 1 hari. Tapi enggak apa, mau nemenin kak Citra ke sana.
"Ke sana naik apa kak Cit?" tanya gue.
"Coba naik sepeda gimana?" usul kak Citra.
Gue baru tau kalau di kosan ini ada sepeda. Gue kira di kosan ini cuman ada mobil sama motor. 1 mobilnya kak Yeira sama ada 2 motornya kak Reska. Gue juga baru tau kalau kak Reska punya 2 motor.
"Yaudah hayuk coba," kata gue.
"Lo ganti baju dulu sana," suruh kak Citra.
Gue beranjak berdiri menuju ke kamar buat ganti baju. Enggak lupa juga gue bawa handphone sama dompet. Siapa tau nanti diajak sarapan bubur ayam sama kak Citra.
Gue balik ke ruang tamu. "Udah kak Cit." Kak Citra mengangguk.
"Kak Yeira, gue sama Ragya jalan-jalan ke Kosan 14 Hari yak," ijin kak Citra.
"Yaa, ati-ati sama jangan kelamaan," jawab kak Yeira.
"Oke," kata kak Citra.
"Oleh-oleh jangan lupa," kata kak Reska.
"Gak mau," jawab gue.
Gue langsung lari keluar kosan, takut kalau diamuk sama kak Reska. Kak Citra juga nyusul keluar kosan. Gue sama kak Citra ngambil sepeda di garasi kosan.
"Dah siap Rag?" tanya kak Citra.
"Yuk let's go," kata gue.
Gue sama kak Citra mulai mengayuh sepeda menuju ke kosan 14 hari. Sambil mengayuh sepeda, gue juga menikmati suasana pagi hari ini. Kita berdua mulai keluar dari kompleks perumahan Damarlangit.
"Lo naik sepedanya kok agak kaku Rag?" tanya kak Citra.
"Iya, soalnya gue udah lama gak naik sepeda," jawab gue.
25 menit kemudian gue sama kak Citra udah sampai di depan kosan 14 Hari. Di dalem kosan 14 Hari kayak belum ada tanda-tanda kehidupan sama sekali.
"Kayaknya belum pada bangun." Gue megangguk setuju sama perkataan kak Citra. Biasanya kak Eira yang udah bangun duluan atau kak Calya yang bangun duluan.
"Coba masuk aja dulu kak Cit," kata gue.
Gue memegang gagang pintu dan pelan-pelan ngebuka pintu kosan. Suasana di dalem kosan 14 Hari sepi, kayaknya masih pada tidur. Gue sama kak Citra masuk ke kosan 14 Hari.
"Sepi," kata kak Citra sambil nutup pintu kosan 14 Hari.
"Pada kemana dah?" tanya gue.
Gue berjalan ke kamar kak Eira. Ketiks gue ngebuka pintu kamar kak Eira, gue liat kalau kak Eira sama kak Helin masih tidur nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Diverso
FanfictionSequel dari Kosan 14 Hari Diverso artinya berbeda Kenapa namanya Diverso? Karena kosan Diverso dibangun di kompleks perumahan Damarlangit dan kosan Diverso berwarna ungu neon. Kosan Diverso mencolok banget gak tuh? Juga, di sebelah kiri kosan Divers...