A5%(R) : Chapter 6

338 43 3
                                    

Double update!





Another 5% (Remake) : Chapter 6









Hari ini Johnny sudah diperbolehkan pulang ke rumah. 

Taeyong sangat bersemangat menunggu sore hari tiba. Taeyong sudah berjanji akan menjemput Johnny nanti sore sepulang kerja, mereka akan pulang ke rumah Johnny yang sudah lama sekali tidak pernah dikunjunginya sejak sakit.

Rumah itu tentu saja masih terawat baik karena para pelayan yang setia selalu menjaganya, kedua orang tua Taeyong dulu juga tinggal di sana, tetapi mereka pada akhirnya memutuskan pindah ke rumah kecil di dekat sana dan menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. 

Johnny sudah tidak sakit lagi, tidak akan ada lagi kecemasan dan kesedihan menggigit di hati Taeyong seperti di masa lalu, ketika melihat Johnny kesakitan karena penyakitnya.

Sekarang Johnny sudah sehat.
Ah, betapa Taeyong masih tidak mempercayainya, meskipun hatinya tetap saja dipenuhi rasa syukur yang luar biasa.

"Taeyong." suara dingin Jaehyun membuat Taeyong terlontar dari lamunannya, dia mengangkat matanya dan menatap Jaehyun yang tengah duduk di meja besarnya sambil mengangkat alisnya menatap Taeyong,

"Ya Sajangnim?" Tiba-tiba saja Taeyong merasa malu, Jaehyun mungkin saja sudah mengawasinya sejak tadi. Semoga saja Taeyong tidak membuat ekspresi bodoh ketika melamun tadi.

"Kau tersenyum sendirian, ada apa?" Suara Jaehyun terdengar serius, tetapi entah kenapa Taeyong bisa mendengar nada geli di sana. Pipi Taeyong merona merah.
Ya ampun, dia benar-benar harus membiasakan diri seruangan dengan Jaehyun, tidak ada pembatas di ruangan mereka yang berarti Jaehyun bisa mengawasi Taeyong kapan saja. Lain kali Taeyong pasti akan berusaha lebih berhati-hati.

"Tidak. Tidak ada apa-apa." Taeyong menjawab tergeragap, sedikit gugup menerima tatapan mata Jaehyun yang tajam.

"Ada hal yang menyenangkan?" Jaehyun bertanya datar, tidak mau menyerah.

Taeyong menghela napas panjang, akhirnya memutuskan untuk jujur.

"Calon suami saya, yang dirawat di rumah sakit. Dia, dia akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang."

"Oh ya?" Jaehyun mengangkat alisnya lagi, "Itu sungguh kabar yang menggembirakan. Hari ini dia boleh pulang?"

"Iya Sajangnim. Saya akan menjemputnya sepulang kantor."

"Tidak perlu menunggu pulang kantor, pergilah sekarang." Jaehyun tersenyum.

Mata Taeyong membelalak, seakan tidak percaya, "Apa?" Taeyong butuh mendengar ulang kata-kata Jaehyun tadi.

"Pulanglah sekarang, aku memberimu izin. Lagipula aku masih mempelajari berkas laporan yang kau buat kemarin dan belum ada tugas baru untukmu. Jemputlah calon suamimu."

Taeyong ternganga, lalu akhirnya sadar untuk mengatupkan kembali bibirnya.

"Ah. Iya, Terimakasih Sajangnim."

Jaehyun menganggukkan kepala, lalu mengalihkan tatapan matanya lagi ke berkas-berkasnya, sementara itu Taeyong dengan tergesa-gesa mengemasi barang-barangnya. Wah, sungguh tidak disangka atasannya ini berbaik hati kepadanya. Hatinya dipenuhi rasa syukur, senang karena dia bisa berjumpa dengan Johnny lebih cepat.

Setelah barang-barangnya beres, Taeyong berdiri dan menatap Jaehyun yang masih sibuk menekuni pekerjaannya.

"Saya pergi sekarang Sajangnim, terimakasih sekali lagi." pamitnya cepat dan mendapat anggukan datar dari Jaehyun.

ANOTHER 5 % (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang