A5% (R) : Chapter 10

304 44 33
                                    

Another 5 % (Remake) : Chapter 10

Jalanan cukup lancar, meskipun gerimis mulai deras di luar. Taeyong turun dari taksi dan membayar kepada supirnya, begitu keluar dari taksi Taeyong berlari-lari kecil menuju teras restoran yang terlindung dari gerimis.

Rambutnya sedikit basah, tetapi tidak apa-apa, yang dicemaskan Taeyong adalah restoran mewah ini. Kalau Johnny tidak segera datang, Taeyong terpaksa harus menunggu sendirian di lobby sampai Johnny datang.

Diliriknya jam tangannya, Taeyong datang tepat waktu, jam menunjukkan pukul tujuh malam. Mungkin memang Taeyong harus menunggu sebentar, dia yakin begitu Johnny sampai di rumah sakit, lelaki itu pasti akan menghubunginya.

"Apakah anda ingin masuk?"

Sapaan itu membuat Taeyong menoleh, dan langsung bertatapan dengan pegawai restoran yang bertugas di depan. Pipi Taeyong memerah,

"Eh. Iya, saya sedang menunggu seseorang dulu." jawabnya cepat.

"Kalau anda sudah reservasi, anda bisa menunggu di dalam." pegawai restoran itu tersenyum ramah, "Apakah anda sudah melakukan reservasi?"

Taeyong ingat perkataan Johnny di telepon tadi bahwa dia sudah melakukan reservasi untuk makan malam pukul tujuh, "Saya... Pasangan saya bernama Johnny Seo."

"Silahkan masuk dulu, sepertinya hujan akan turun deras di luar, saya akan memeriksa di daftar reservasi." Pegawai Restoran itu membuka pintu kaca besar yang berkilauan itu dan tersenyum ramah kepada Taeyong yang gugup.

Taeyong melirik ke arah langit, yang berkerjapan dengan cahaya-cahaya petir berkilauan. Benar kata lelaki petugas restoran itu, sepertinya hujan akan turun deras sebentar lagi dan mau tak mau, Taeyong harus berlindung ke dalam.

Dia masuk ke dalam ruang tunggu di lobby restoran yang hangat dibandingkan dengan di luar, dan menunggu. Tak lama kemudian, petugas restoran itu datang kepadanya bersama seorang pelayan.

"Mari nona, meja atas nama Johnny Seo sudah kami siapkan. Pelayan kami akan mengantarkan anda."

Kemudian pelayan itu menghela Taeyong memasuki ruang utama restoran, membiarkan Taeyong mengikuti langkahnya.

.

.

.

Jaehyun sedang duduk dengan tenang di sofa ruang tengah rumahnya sambil membaca sebuah buku ketika Mark memasuki ruangan.

"Ada apa Mark?" Jaehyun bergumam, tidak mengangkat matanya dari buku yang dibacanya.

"Saya ingin memberikan informasi baru tentang nona Lee dan Johnny, tuan."

"Informasi apa?" Jaehyun mengangkat alisnya. Bukankah seperti yang dikatakan Taeyong tadi, saat ini dia akan menghabiskan waktunya untuk makan malam istimewa bersama kekasihnya?

Sebenarnya sempat terbersit keinginan Jaehyun untuk mengganggu keduanya, tetapi dia kemudian berpikir ulang dan membiarkannya, karena mungkin ini akan menjadi makan malam terakhir antara Taeyong dengan Johnny yang diliputi kebahagiaan, jadi biarkanlah mereka berdua menikmati kesempatan satu-satunya itu.

"Mereka sepertinya gagal untuk makan malam romantis malam ini."

Kata-kata Mark menarik perhatian Jaehyun, dia meletakkan bukunya di pangkuannya, "Kenapa?"

"Anda tahu, anda menugaskan saya untuk mengawasi nona Rosé, malam ini dia mengalami serangan."

"Dan apa hubungannya dengan makan malam Taeyong bersama Johnny?"

ANOTHER 5 % (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang