A5% (R) : Chapter 18

302 46 7
                                    







Another 5% (Remake) : Chapter 18








Supir itu menjalankan mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, sementara Taeyong duduk di bangku belakang mobil, merasa sedikit canggung duduk bersebelahan dengan Jaehyun.

Jaehyun sendiri memilih terdiam dan menatap lurus ke depan. Lelaki itu tampak geram, entah kenapa.

“Taeyong,”

Tiba-tiba Jaehyun memanggil nama Taeyong membuat Taeyong hampir saja terlonjak karena kaget.

Taeyong mendongak, menatap mata Jaehyun yang tajam, bertanya-tanya apa yang berkecemuk di benak atasannya itu sehingga lelaki itu tampak begitu marah.

“Ya?”

Jaehyun mengerutkan keningnya,

“Mengenai Johnny, calon suamimu itu. Kau sangat mencintainya bukan?”

Taeyong menganggukkan kepalanya, dia sudah lama sekali mencintai dan begitu setia kepada Johnny, hingga terbiasa. Dan ya, meskipun permasalahan dengan Rosé mengganggu benaknya, Taeyong masih tetap mencintai Johnny.

Dia kemudian menganggukkan kepalanya,

“Ya, saya mencintainya.”

"Kau pasti bersedia berkorban apapun untuknya karena cintamu itu."

Sekali lagi Taeyong menganggukkan kepalanya. Tentu saja. Taeyong masih merasakan ketulusan yang sama, berkorban untuk Johnny pasti akan dilakukannya jika perlu.

Jaehyun mendengus, "Meskipun kalau dia mengkhianatimu?"

“Apa?” gantian Taeyong yang mengerutkan keningnya, tidak menyangka kalau Jaehyun akan menanyakan pertanyaan seperti itu, “Apa maksud anda?”

“Aku hanya ingin tahu, kau sepertinya begitu mencintai calon suamimu itu. Kalau kemudian pada akhirnya kau menemukan bahwa Johnny berkhianat, akankah kau tetap setia mencintainya? Dan bersedia berkorban untuknya?”

Johnny? Mengkhianatinya?

Tiba-tiba saja Taeyong merasa takut. Telepon dari Rosé tadi langsung terngiang-ngiang di benaknya. Apakah mungkin Johnny benar-benar mengkhianatinya? Kalau ternyata hal itu terjadi,

Apakah yang akan Taeyong lakukan?

Bagaimana dengan perasaan Taeyong?

“Saya tidak tahu.” Taeyong benar-benar tidak tahu, kemungkinan itu tidak pernah terpikirkan di benaknya sebelumnya.

Jaehyun memalingkan muka, menatap lurus ke depan.

“Semoga pada waktunya nanti kau akan tahu apa yang harus kau lakukan, Taeyong.”

Kata-kata Jaehyun itu membuat Taeyong menoleh dan mengerutkan keningnya dengan bingung. Apa sebenarnya maksud Ja dengan kata-katanya itu? Taeyong ingin bertanya, tetapi Jaehyun sudah memasang ekspresi keras dan tak terbaca. Membuat Taeyong mengurungkan niatnya.







.



.







Dalam beberapa waktu, mobil yang mereka naiki akhirnya sampai di rumah sakit. Supir berhenti di lobby depan dan membukakan pintu untuk mereka. Jaehyun dan Taeyong berjalan berdampingan memasuki lobby rumah sakit, hingga akhirnya Taeyong menoleh ke arah Jaehyun dengan ragu.

“Saya akan ke bagian pasien kanker.” Taeyong menatap Jaehyun penuh rasa terimakasih. “Terimakasih atas tumpangannya.”

Jaehyun berdiri di sana, menatap Taeyong dengan tatapan misterius.

ANOTHER 5 % (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang