A5% (R) : Chapter 20

365 46 2
                                    





Another 5% (Remake) : Chapter 20







Ketika Taeyong membuka matanya, dia berada di sebuah kamar. Kamar yang indah bernuansa cokelat lembut. Taeyong tergeragap dan langsung terduduk dengan bingung.

Dimanakah dia?

“Kau sudah bangun.” Suara itu tiba-tiba saja muncul dari ujung ruangan, membuat Taeyong terperanjat dan tergeragap kebingungan. Dia menoleh dan mendapati Jaehyun berdiri di sana, mengamatinya dengan tatapan intensnya yang tajam.

Sajangnim?” Taeyong mengerutkan keningnya, kebingungan meliputinya, berusaha mengumpulkan kenangan, kenapa dia bisa tiba-tiba berada di dalam sebuah kamar bersama bosnya itu. Tetapi bagaimanapun Taeyong mencoba, yang diingatnya hanyalah dia sedang menangis di sofa rumahnya.

Bagaimana bisa dia berada di sini?

“Kau tak perlu bingung Taeyong, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu.” Jaehyun berdiri dan tersenyum kepadanya, tetapi entah kenapa aura Jaehyun terasa begitu mengerikan. “Karena pada akhirnya, aku dan Johnny akan bertarung.”

Taeyong menatap Jaehyun, terperangah kebingungan dengan kata-kata Jaehyun. Jaehyun menggunakan kata ‘bertarung’ bukan bertengkar atau adu pendapat. Kata bertarung mengisyaratkan diperlukannya kekuatan fisik dan merupakan bentuk kata untuk mengisyaratkan perkelahian dua orang yang sama-sama kuat. Tatapan Taeyong tetap menyiratkan kewaspadaan kepada Jaehyun, dia mundur sejauh mungkin dari ranjang, bersiap melompat kalau-kalau Jaehyun mendekat. Hal itu sepertinya malahan membuat lelaki itu geli karena dia hanya berdiri di sana dengan senyuman seperti mengejek.

“Di dunia ini, untuk menjaga keseimbangan maka diciptakanlah gelap dan terang. Ada yang mengendalikan kekuatan terang, dan ada yang mengendalikan kekuatan kegelapan. Sayangnya Taeyong, kau dan aku berada di sisi yang berseberangan, meskipun sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu.”

Kata-kata Jaehyun masih sulit dimengertinya. Lelaki ini tampak aneh dan berbeda, bukan seperti Jaehyun atasannya yang elegan dan selalu tenang. Lelaki ini sekarang tampak berbahaya, seperti pemangsa yang siap membunuh kapanpun dia menginginkannya.

“Apa maksud anda Sajangnim?”

Jaehyun masih berdiri tegak di sana. “Aku adalah pemegang kekuatan kegelapan. Dan Johnny adalah pemegang kekuatan terang. Aku sudah bertekad untuk menghancurkan siapapun yang memegang kekuatan terang.”

Johnny? Pemegang kekuatan terang? Apa maksudnya?

Jaehyun tampaknya bisa membaca kebingungan Taeyong, dia melanjutkan.

“Apakah kau tidak pernah berpikir kenapa Johnny dengan penyakit separah itu bisa sembuh? Itu karena dia mendapatkan kekuatan terang dari Junmyeon, pemegang kekuatan sebelumnya. Kau mungkin masih bingung. Jadi akan kutunjukkan padamu.”

Jemari ramping Jaehyun terulur ke depan, lalu dari sana keluar api yang menyala begitu saja. “Kami sang pemegang kekuatan, memperoleh kekuatan karena sang pemegang kekuatan sebelumnya mewariskan kemampuannya kepada kami dengan mengaktifkan fungsi otak kami hingga 95%, kau tahu bukan bahwa manusia yang sekarang dengan kepandaiannya itu ternyata hanya menggunakan kemampuan otaknya sebanyak 10%? Kau pasti bisa membayangkan apa yang bisa kami lakukan dengan kemampuan otak 95%.” api di tangan Jaehyun semakin membesar, tetapi secara ajaib, lelaki itu bisa mengendalikannya.

“Kami mempunyai kekuatan luar biasa, hampir tak terbatas. Kami bisa menguasai semua elemen bumi, air, api, udara.”

Tiba-tiba api di tangan Jaehyun berubah menjadi es yang membeku, dan dalam sekerjap mata luruh menjadi abu yang menghilang di udara. “Kami bisa melakukan apa saja yang kami mau di dunia ini.” Mata Jaehyun meredup. “Termasuk saling menghancurkan.”

ANOTHER 5 % (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang