Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
000 Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Hamada Rui Takata Sujin Bang Minjae Kim Alko Watanabe Haru Park Kanata So Junseo
000
"YA JIYUN NAEK MOTOR!"seru Seojun.
Tapi Seojun segera berbalik datar saat melihat Eden yang menyetir motor. Ke empat belas anak sudah berdiri didepan sekolah dengan Erina dan Eden sebagai wali dari mereka semua. Jiyun segera turun dari motor sambil mengambil tas besar nya.
" Yoonbin rapat juga?" tanya Erina.
"Iya, dadakan banget enggak sih? Lah Jihoon kan harusnya ada disini? Dia kemana? Jaehyuk juga?"
"mereka berdua tadi ada kok, tapi di panggil Junkyu buat rapat dadakan."
"kirain malah kabur ke warteg."
" kangen enggak sih sama bubur ayam yang dulu kita berempat sering datengin?"
"maaf, Jaehan sangat sangat minta maaf kalau tidak sopan. Tapi, kalau Tante Erina dan Ratu Eden mau ngobrol bisa di tunda dulu? Lihat, mereka semua udah kecapean."
Padahal yang lain lagi ngobrol, enggak ada yang kelihatan nya lelah. Bahkan Junseo sudah bermain bersama Haru dan Kanata. Seojun, Tama, dan Jiyun sedang norak melihat sekolah manusia. Alko, Jade, dan Yeonjin sedang berbicara mengenai sistem sekolah nya. Rui, Daehyuk, Sujin, sama Minjae sibuk makan roti.
"perut kalian terbuat dari karet?"tanya Junseo.
" Di rumah Tante Erina, gua yang siapin lu makan. Enggak usah banyak omong."balas Sujin.
" laper habis melakukan percobaan perampokan sempak."jawab Rui.
" enggak, tadi di rumah gua jadi babu. Ngambil kue, minum, cookies, banyak lagi."jawab Daehyuk.
" tadi baru makan sedikit."jawab Minjae.
Karena sudah mendengar jawaban dari ketiga lelaki yang lebih tua dari nya. Junseo kembali bermain bersama Haru dan Kanata. Eden dan Erina menatap keempat belas anak di hadapan nya, umur mereka sudah lebih dari lima belas tahun tapi kelakuan nya masih seperti ini.
"ayok masuk,"ujar Erina.
Atas komando Erina, keempat belas anak tersebut masuk ke dalam gerbang sekolah Menengah Atas yang sangat besar dan modern dengan membawa tas besar berisikan baju dan perlengkapan lain kecuali Jade yang tas nya di bawakan oleh Tama. Fyi, ini sekolah asrama. Kenapa mereka semua di pindahkan ke sekolah manusia? Itu juga termasuk dalam salah satu cara belajar untuk menjadi pemimpin. Dunia Immortal dan Dunia manusia hidup berdampingan, keempat belas anak tersebut harus tahu bagaimana dunia manusia berjalan sebagai pegangan saat memimpin nanti.
