Generation

13

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

000
Choi Yeonjin
Park Seojun
Kim Jaehan
Ha Jiyun
Kanemoto Tama
Kanemoto Jade
Yoon Daehyuk
Hamada Rui
Takata Sujin
Bang Minjae
Kim Alko
Watanabe Haru
Park Kanata
So Junseo
000

Kini, Jaehan bersama Rui dan Minjae sedang berada di dalam laboratorium sekolah. Jaehan udah mencak mencak kesal karena laboratorium itu serem banget. Baru beberapa hari sekolah disini, Jaehan dapat gosip kalau laboratorium ini berhantu. Minjae sama Rui enggak peduli, lebih baik ketemu hantu daripada terjebak didalam keadaan antara hidup dan mati seperti ini.

"bawa mereka masuk."kata Rui.

" vampire sama serigala nya?"tanya Minjae.

" iyalah."jawab Rui.

" oke, ini bang Jaehan kenapa diem aja? Tumbenan enggak bawel."balas Minjae.

" kepo amat."

Kemudian, Jaehan dan Minjae keluar daie laboratorium untuk mencari. Baik Minjae dan Jaehan menelan saliva nya gugup. Tidak sesuai dugaan, di luar malah sepi tanpa siapapun. Mau tidak mau, Minjae dan Jaehan duduk di depan sembari menunggu mangsa lewat.

" Bang, gua takut."lirih Minjae.

" gua juga."

"nyawa lo tinggal delapan, di era kita. Bukan cuma para petinggi yang selektif dalam memilih calon raja nya tapi juga rakyat. Dan lo, lo ngorbanin sepuluh persen kesempatan lu untuk bisa duduk di kursi raja tanpa ada halangan apapun."ujar Minjae.

Kepala Jaehan menunduk, ia menatap lantai yang terlihat begitu kusam.

" gua enggak bisa biarin Seojun ninggalin kita."ujar Jaehan.

Kali ini, Minjae yang terdiam mendengar penuturan Jaehan. Jaehan benar, tidak ada yang boleh pergi. Minjae sendiri hampir menangis kala melihat keadaan Daehyuk yang begitu mengenakan. Walaupun bertarung sudah melekat didalam diri Minjae tapi tetap saja, ia tidak bisa melihat teman nya pergi.

Tangan Minjae ia eratkan memegang sebuah pisau yang ia ambil bersama teman teman nya di dapur sekolah.

"itu mereka."ujar Minjae.

" ouh, the jancok geng telah tiba."ujar Jaehan.

Dengan tiba tiba, Minjae menggoreskan ujung pisau ke tangan nya sendiri hingga sedikit darah keluar dari tangan nya.

" Jae! Otak lo kemana njir?!"panik Jaehan.

" ini cuma luka kecil doang bang, enggak bikin gua mati."

" nanti mati baru dah yang lain nangis."

"lu doain gua mati?"

" kaga!"