Minjae And Son Of Poseidon

2K 520 179
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

000

Sepiring pasta sedang Minjae makan di temani oleh segelas jus jeruk dan beberapa potongan buah apel. Ia duduk sendirian didalam kafetaria Demigod yang di penuhi oleh para demigod yang datang sehabis latihan untuk mengisi perut mereka. Biasanya, seorang anak tidak nyaman duduk sendirian di dalam keramaian.

Tapi Minjae tidak mementingkan hal tersebut. Sejak kecil ia di didik untuk menjadi pribadi yang tidak bergantung pada orang lain ditambah dari Minjae nya sendiri juga tidak terlalu peduli kepada seseorang kecuali keluarga dan teman nya. Bagi Minjae, duduk sendirian tidak akan membuat nya mati. Lagi pula semua demigod disini mengenal Minjae, siapa yang tidak kenal Minjae yang selalu berlalu lalang kesana kemari? Minjae hanya menyunggingkan senyum seadanya jika ada demigod yang menyapa Minjae dengan senyuman.

Brak..!

Tubuh Minjae tersentak kala seseorang menaruh makanan nya di meja dengan kasar. Sempat menatap kesal seseorang tersebut lalu Minjae kembali melakukan aksi makan nya.

"Jae, Jae, kasian banget gua sama lu duduk sendiri. Sebagai sahabat yang baik, gua akan selalu ada di sebelah lu dan menemani lu."

"ubah aja diri lu dulu biar jadi anak Poseidon yang baik bukan cowo menye menye."

"asu,sakit hati nih gua nyet."balas Raegi mulai memakan pasta nya.

Kwon Raegi, Demigod, Son Of Poseidon. Dulu saat Minjae berumur delapan tahun mendengar nama dan kedatangan Raegi dibuat terkagum membayangkan betapa hebat nya Raegi. Tapi, ternyata ekspetasi Minjae salah. Kini ia menginjak umur enam belas tahun dan berarti Minjae sudah mengenal Raegi selama delapan tahun. Lelaki itu, ah, sudahlah, kacau. Iya, Raegi yang di sindir Minjae di chapter QNA.

"Bokap nyokap gua dimana dah? Kok kaga lewat lewat?"tanya Minjae.

" lah? Gua kira lu liburan disini."

"apaan?"

"Tuan Yedam sama Nyonya Anthea kan udah balik ke dunia manusia. Kerumah nenek lu."

Sontak, Minjae berdiri dari duduk nya. Ia mencerna kalimat yang Raegi katakan. Tidak mungkin, masa Minjae di tinggal sendirian?

"anjir, gua mau nyusul. Hati hati lu jangan sampai keselek."kata Minjae.

" ke dunia manusia?"

" ya menurut lu gi? Otak lu di pake dong."

" sewot amat lu! Eh, gua ikut dong."

"ngapain?"

"liburan."

"najis,liburan disini aja."

Segera Minjae berlari dari kafetaria menuju kabin Hades. Sebetulnya, Minjae enggak tinggal di kabin Hades. Dia tinggal di kabin Poseidon. Sedangkan kedua orang tua nya ada di rumah bagian depan camp. Emang agak aneh tapi Minjae ogah tidur di kabin Hades karena deket sama kabin Zeus. Entah, Minjae kalau liat kabin Zeus bawaannya emosi aja. Jadi, lebih baik Minjae tidur di kabin Poseidon sama toa macam Raegi dari pada tidur di kabin Hades. Toh, Raegi nya juga iya iya aja, dia juga bilang rada seneng punya temen di kabin yang kadang kadang Raegi takut ada hantu.

Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang