Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
000 Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Hamada Rui Takata Sujin Bang Minjae Kim Alko Watanabe Haru Park Kanata So Junseo 000
Di sebuah meja makan besar di dalam sebuah ruangan mewah atau lebih tepatnya ruangan makan yang berada didalam bangunan Istana werewolf yang begitu megah. Tiga werewolf yang tengah memakan daging sapi yang mereka buat setengah matang sedang terjebak dalam pembicaraan yang sedikit ribut namun lucu. Kenapa? Sebab, si anak tunggal atau Pangeran Haru sedang melakukan aksi protes tentang namanya.
"makan dulu Haru, selesai makan baru ngomong lagi."
Bocah yang baru menginjak umur empat tahun itu menggeleng tak mau menuruti penuturan ibu nya atau Ratu Livia.
"kenapa nama aku harus Haru? Kenapa enggak Jeru, Noru, Liru?"
Terdengar tawa dari lelaki yang masih berstatus Raja Werewolf dan kepala keluarga kecil ini. Sungguh, ia sudah sebisa mungkin menahan tawa nya.
"Ih! Papa kenapa ketawa? Apa yang lucu? Haru enggak ngelawak!"
"Haru, emang nya kenapa dengan nama Haru?" tanya Livia.
"Mama enggak tau ya? Haru ini di ledekin sama temen temen bahkan orang yang enggak Haru kenal gara gara nama Haru."
"di ledekin apa?" tanya Haruto.
"Haru dan Haruto, ORANG TUA MU MALES YA RU BIKIN NAMA?!" ujar Haru berapi api.
Sekarang jangan heran kenapa Haru gede nya jago banget ngomong. Jangan lupa, ini dia masih umur empat tahun. Empat tahun, cara bicara Haru udah sebagus ini. Semua nada bicara Haru serempet yang penting semua orang memgerti omongan Haru.
"Kalau mau diganti emang mau jadi apa?"tanya Haruto.
" jangan lah,"larang Livia.
" Eum apa ya? Yang tetep keren, apa miripin sama nama Om Jeno ya?"
Haruto dan Livia saling menatap lalu tersenyum menahan tawa karena kelakuan Haru. Walaupun Haru anaknya susah banget di bilangin tapi dia juga yang menjadi peramai suasana.
"Jaru? Idih, jelek. Raka?"
"Raka? Kembaran sono sama kakek kamu."
"lagi, kenapa harus Haru?"
"biar kembaran sama Papa."
"Tapi Haru mirip Mama sama Om Jeno, enggak mirip Papa."
"siapa bilang?"tanya Livia.
" banyak. Om Taeyong, Om Xiaojun, siapa lagi ya? Banyak pokoknya."
