Cuaca Ketujuhbelas : Hujan Terakhir-2

415 45 2
                                    

Gemuruh menggema ke seluruh penjuru kota. Awan kumolonimbus tengah bermigrasi dari langit perbukitan menuju perkotaan. Para pasien yang berjemur berbondong-bondong ke tepian, sebab rintik hujan mulai terasa.

Sasuke masih terpaku di tempat. Sesaat kepalanya berkunang-kunang. Ia memutuskan duduk di lounge sofa yang berjajar di pinggir ruang. Tangannya memijat-mijat pelipis untuk meredakan pusing sementara.

"Mada mada!" sentak Sakura sampai terdengar ke luar ruang latihan.

"Tapi, kau baru sembuh. Kau butuh jeda istirahat sebentar"

"Jangan meremehkanku! Memang aku selemah itu?!" bantah Sakura naik pitam.

Sasuke tertegun melihat Sakura begitu keras kepala. Padahal tangannya gemetaran memegang penyangga parallel bar. Alih-alih terlihat kuat berdiri, tangan Sakura malah terbebani.

"Mari lanjutkan" pinta Sakura.

"Tapi.."

"Yosh, kalau kau tak ingin membantuku maka akan kulakukan sendiri!" tegas Sakura masih berusaha berjalan.

Sasuke yang memperhatikan egoisme Sakura segera mengambil tindakan. Pria itu membuka pintu kaca ruangan. Tanpa disadari Sakura, Sasuke mengendap-endap masuk ke ruangan serba kaca tersebut.

"Cukup" tukas Sasuke mendekap tubuh Sakura dari belakang, "kau tak boleh memaksakan. Aku tak ingin kau terluka lagi"

Sakura menundukkan kepala. Ia sedikit kaget mendapati Sasuke datang menemuinya setelah kejadian lalu. Ia tak bisa menahan rasa haru. Betapa inginnya Sakura bertemu, namun bayang-bayang akan rasa kebencian Sasuke membuatnya gagal merealisasikan setiap pertemuan.

 Betapa inginnya Sakura bertemu, namun bayang-bayang akan rasa kebencian Sasuke membuatnya gagal merealisasikan setiap pertemuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shannaro yo" Sakura terisak, "yang membuatku sakit adalah kata-katamu kemarin, tau!"

"Sumanakatta" bisik Sasuke.

"Baka!" maki Sakura kesal.

"Jadi, sudah mau berhenti? Aku mencemaskanmu" bujuk Sasuke.

Sakura mengatupkan bibirnya. Ia malu harus memberi respon apa.

"Sumimase— whoa Sasuke, apa yang kau lakukan pada Sakura? Itu perbuatan tidak senonoh! Itu bisa dilaporkan!" kejut seorang lagi yang baru datang.

Eh? Keduanya berpandangan dan saling melepaskan diri. Sakura langsung menuju ke tempat duduk, sedangkan Sasuke masih terpaku di tempat. Mereka saling mengalihkan pandang ke arah berlawanan.

"H-Ha! Kau benar, Shisui-san!" seru Sakura menunjuk-nunjuk ke arah pria yang baru bergabung, "Sasuke-kun sangat mesum"

"Oi oi, apa-apaan itu?! Harusnya kau membelaku dalam kesalahpahaman ini" dalih Sasuke merasa dipojokkan.

Pria bernama Shisui itupun terbahak melihat wajah panik Sasuke. Sakura dan terapis di ruangan juga tak kuasa menahan tawa. Lucu sekali melihat Sasuke yang terbiasa bersikap dingin jadi salah tingkah.

Under the Raining Sky ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang