💌💌💌Keheningan terus berlangsung hingga 30 menit berlalu
Seorang pria sedang duduk di samping ranjang yang cukup lebar untuk di tempati.Laki laki itu terus saja memandangi seorang gadis yang terlihat belum siuman dari pingsannya.
Jam 12:45
Jenazah Wira, ayahnya isya sudah sampai di rumah. Mbak Yani ,para saudara dan para warga pun berbondong bondong untuk membantu mengurus jenazahnya tuan Wira
Serta isya masih belum sadar.
" Isya... Ayah Lo sudah sampai disini, sebentar lagi akan dikuburkan. Apa Lo gak mau melihatnya untuk terakhir kalinya? " Lirih Satria masih ada di samping ranjang dimana isya berbaring."Ayah.... Ayah dimana? " Seorang gadis tengah berlari disebuah taman yang cukup indah.
"Isya, ayah disini nak " ujar seorang laki laki paruh baya yang megenakan pakaian putih.
Laki laki itu tampak bersinar ,tampan dan suasana dari dirinya begitu sangat tenang dari biasanya.
Isya lalu berlari memeluk laki laki yang adalah ayahnya.
" A-ayah... Ayah kembalilah dengan isya ayah "
" Tidak isya, ayah tidak bisa "
" Kenapa Ayah tidak bisa? "
" Sekarang ini tempat ayah, isya jangan sedih ya. Baik baik disana..."
Isya melepaskan pelukannya, ia lalu menatap ayahnya lama, dan sedikit tak terima.
" Ayah.... Izinkan isya ikut sama ayah. Isya mau bersama ayah "
" Tidak Isya , ini tempat ayah "
Gadis itu lalu meneteskan air matanya yang sudah ia tahan .
Isakan tangis dengan perasaan menyesal dan sedih terjun bersamaan.
" Ayah... Aku rindu ayah "
" Isya " laki laki itu berjongkok di depan putrinya, mengelus pipinya "Carilah ibumu "
Isya terdiam. Matanya berkaca kaca.
" Waktu ayah tidak lama. ayah harus kembali isya. Jangan nangis ya, kalau isya nangis ayah akan sedih nanti "Isya lalu terbuyar dari pikirannya sendiri, ia berlari mengejar ayahnya yang sudah berjalan jauh darinya.
" Ayah!..... "
" Ayah!.... Tunggu ,isya ikut ayah.... "💌💌💌
" AYAHHHH!!!! " Suara teriakan yang berhasil membangunkan satria yang tengah tertidur dengan posisi duduk di samping ranjang Isya.
" Isya!" Ujar Satria bingung, saat melihat isya yang sedang mengingau dalam mimpinya.
Laki laki itu lalu berdiri, membangunkan isya.
" Isya, isya bangun "
" Lo kenapa sya "
Gadis itu membuka matanya, dengan keringat bercucuran di pelipis dan di lehernya.
Ia menatap langit langit kamarnya, mengingat kejadian yang ada di mimpinya.Perlahan air matanya menetes.
" Ayah... Jangan pergi "air matanya terjun saat itu juga.
" Sya... Lo kenapa? " Tanya satria bingung sekaligus khawatir.
" Aku tadi lihat ayah... Dia begitu tenang dan bahagia .tapi ayah nggak memperbolehkan aku ikut dengan ayah "cerita isya , mata gadis itu sembab. Wajahnya pucat.
Satria yang mendengarnya hanya diam, ia tahu ia pasti menemui ayahnya di dalam mimpinya.
Ia menggenggam tangan Isya erat
" Ayah Lo pasti lebih bahagia punya putri luar biasa seperti Lo "💌💌💌
Isya menunduk lemas di depan jenazah ayahnya. Gadis itu memeluknya erat.
Meluapkan segala kesedihannya saat ini juga.
" Ayah.... Kenapa ayah ninggalin Isya ayah janji kan dengan Isya untuk mencari mamah "
Gadis itu mengisak pilu,banyak orang orang yang datang untuk ikut berpartisipasi serta berduka cita atas meninggalnya ornag yang paling banyak membantu di daerahnya.
Ayah isya, seornag pengusaha sukses yang kini sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan yang ada di negara negara lain.
Tak lupa ia selalu menyisihkan hartanya untuk sedekah ke orang orang yang membutuhkan. Serta ia sering ikut memberikan bantuan di sekolah di tempat tinggalnya. Serta panti asuhan dan panti jompo ,ia selalu mengunjungi serta setiap bulan memberikan bantuan disana.Selain itu pak Wira juga orang yang Ramah dan sopan,
Banyak juga warga warga yang menyukai pak wira." Turut berduka cita ya Isya. Kamu yang sabar ya " ucap salah satu warga .
" Iya " jawab isya ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menangis lagi. Ia ingat dengan ucapan ayahnya saat dimimpi untuk tidak menangis.
Namun tiba tiba sesuatu keributan terjadi di luar rumah.
Terdengar seseorang sedang berteriak teriak dan menghancurkan barang barang yang ada di luar.Isya ,satria Mbak Yani, serta Bima yang ada di dalam pun ikut keluar mengecek ada apa di luar .
" Kenapa kalian semua di rumahku ha?? " ucap Diana terlihat sempoyongan menyenggol barang barang yang ada disana.
" Kenapa kalian kerumahku ha??? Jawab. Pergi kalian.... Pergi! " Ujarnya lagi.
" Sepertinya tante Diana mabuk " ujar Bima. isya tak percaya. Dihari berduka seperti ini Mamah tirinya pulang dengan keadaan mabuk?.
" Mah... "
Isya berjalan menghampiri Diana , juga ada kakak tirinya yang ada di dalam mobil tengah tak sadarkan diri.
" Ma-mamah " isya memeluk Diana, gadis itu berusaha menenangkan mamahnya yang tengah mabuk itu.
" Aku bukan mamahmu ha... Usir mereka dari rumahku " ujar Diana dengan terbata bata ciri khas orang yang mabuk.
Bima menyahut isya supaya tidak dekat dekat dengan Diana.
Wanita itu terlalu bahaya untung isya dengan keadaan seperti ini.
Bahkan di luar rumah yang tertata rapih kini menjadi berantakan dengan ulah Diana.
"Sya, gua yang akan anterin Tante Diana dan kakak Lo. Lo istirahat aja "
Ujar Bima. Laki laki itu lalu mendekati Diana." Hahahaha tolol banget sih kalian. Kalian mau duit? Noh ambil ... Ambil... " Ucap Diana ngawur. Sambil menghambur hamburkan uang di tanah.
Dengan cepat Bima meraih tangan Wanita itu
" Tante! Suami Tante tiada ,
Tante jangan buat keributan seperti ini. Kumohon!" Ujar Bima, Diana seketika menoleh tertawa cekikikan." Ha? Sudah ku duga pria tua itu bakalan mati. Hahahahaha "
Tak ingin berlama lama Bima segera membawa Diana ke kamarnya, untuk beristirahat .
" Dasar wanita tua ini. Kenapa Lo mabuk tolol! Lo harusnya ikutin perintah gue! "
Laki laki itu lalu mendudukkan Diana di sofa kamarnya.
" Gue minta maaf .Tapi gue akan selesein semuanya nanti "ujar Diana, wanita itu seketika ambruk tak sadarkan diri.
" wanita brengsek! "
💌💌💌
Selesai lagiii....
Makasih ya buat pembaca setia Surat kecil untuk Tuhan walaupun update-Nya lama. Heheheh🙏😂
Aku tu sebenernya mau update Minggu lalu. Karena aku lagi gaenak badan. Dan alhamdulillah sekarang sudah sembuh bisa lanjutin buat chapter ini.
Tokoh paling ngenes disini siapa sih menurut kalian? Ada nggak?
Yang paling nyebelin?
Paling kalian suka siapa?
Jangan lupa klik tanda bintang dibawah💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil untuk Tuhan
Teen FictionAisyah Camila seorang gadis yang selalu hidup sederhana. Namun disaat neneknya meninggal dan ibunya pergi dari rumah seketika hidupnya berubah total. Hidupnya hancur, ditambah lagi Diana ibu tirinya dan Amel kakak tirinya yang selalu memeras Isya di...