Di ruang kelas yang sibuk kini para murid fokus dengan soal masing-masing.
Begitu juga dengan Mira, gadis itu entah kenapa ia lebih rajin hari ini. Bahkan saat kedua temannya meminta contekan ke dirinya dia bahkan menghiraukannya.
Sebenarnya Mira adalah gadis yang sangat cerdas bahkan saat SD hingga SMP ia selalu mendapat juara 1 dan banyak meraih piala di lomba cerdas cermat dan menggambar.
Tetapi entah kenapa saat menginjak SMA gadis itu berubah total." Hust!, mir-Mira kasih gue contekan dong. " Panggil Aya dengan pelan. Mira hanya meliriknya saja moodnya sedang tak enak hari ini.
Karena hari ini ia sudah di panggil di ruang BK karena menendang salah satu adik kelas hingga pingsan.
Merasa tak di hiraukan oleh Mira Aya pun menoleh ke arah Maya yang duduk di sebelahnya ia mendegus kesal sesekali mengumpat Mira.
"Belagu banget sih tu cewek. Sok pinter banget. Awas Lo ya." Ucap Aya dengan kesal."Santai aja bentar lagi dia bakal kena masalah lagi kok" bisik Maya kepada kembarannya ini.
Aya tampak bingung ia mengerutkan keningnya "maksudnya?."
"Tadi ayahnya telepon gue cari Mira. Terus gue kasih tau deh kalo Miranya ada disini. Kayaknya lagi marah banget ayahnya ke dia. Bentar lagi pasti ayahnya datang ke sekolahan dan marah-marah ke dia tuh. Inget nggak saat kita ajak Mira di Club' saat itu pertama kali kita rekrut dia?, Ayahnya tiba-tiba aja datang langsung tampar dan memukulnya di depan umum. Bener-bener gila tuh orang." Ucap Maya seolah mengatakan bahwa keluarga Mira sangat menyedihkan.
" Gue juga nggak suka sama tuh cewek dari dulu. " Jawab Aya sinis
" Sama. Tapi kenapa dulu Lo ngebet banget pengen temenan sama tuh cewek?." Maya semakin penasaran dengan isi otak kembarannya ini.
" Ntar Lo juga tau."
Maya mengangguk, jujur ia masih tak paham dengan apa yang dikatakan Aya."HEI KALIAN!! JANGAN GOSIP TERUS. KERJAKAN TUGAS KALIAN!!" Teriak Bu Is membuat kedua gadis itu kembali mengerjakan tugasnya.
Aya, gadis itu menatap sinis di seseorang yang ada di bangku depannya dia adalah Mira
'liat aja, bentar lagi Lo bakal hancur!.'_batin Aya.💌💌💌
"
MIRA!!."
Terdengar suara teriakan dari pintu itupun berhasil membuat semua orang yang ada di kelas menatap sang pemilik suara yang terkesan marah tersebut.
Mira dibuat melotot saat melihat ayahnya ada di depan kelasnya dengan nafas memburu laki-laki paruh baya itu menghampiri tempat duduk Mira dan menarik lengan gadis itu dengan kasar.
Seketika Bu Is dan semua murid yang ada disana dibuat terkejut dengan perlakuan Galih terhadap Mira yang terlihat sangat kasar.
"Setop, pak!" Sergah Bu Is, lalu berlari menuju ke arahku.
" Bapak tenang dulu, ada apa pak?.bapak jangan kasar dengan Mira sebaiknya kita bicarakan ke ruang guru saja pak.jangan disini ada anak-anak yang sedang belajar."ucap Bu Is melerai.
Galih yang dipuncak amarah tampak tak peduli dengan guru itu. Ia tetap menyeret Mira.
Mira yang di seret oleh galih berusaha untuk memberontak, supaya laki-laki ini melepaskan lengannya dan tak kasar dengannya.
"LIHAT JALANG INI!!, DIA HAMIL!." pekik Galih keras-keras dengan nada tak segan.
Mendengar pengakuan Galih membuat seisi kelas terkejut bukan main begitu juga dengan satria ia tampak sangat kecewa dengan Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil untuk Tuhan
Teen FictionAisyah Camila seorang gadis yang selalu hidup sederhana. Namun disaat neneknya meninggal dan ibunya pergi dari rumah seketika hidupnya berubah total. Hidupnya hancur, ditambah lagi Diana ibu tirinya dan Amel kakak tirinya yang selalu memeras Isya di...