Di sebuah kamar yang bercat biru laut dan pink itu, terdapat sosok gadis yang duduk di sebuah meja belajar yang bercat-kan putih, dengan lugunya, dan anggunnya sedang mencoret coret di buku yang agak tua dan lusuh.
Dengan angin yang sepoi-sepoi, telah mengibaskan sehelai demi sehelai rambut halus-Nya bagai sutra.
Tak peduli walau udara malam yang terasa dingin, telah mengibaskan tubuh mungilnya. Dia yakin, pasti tuhan akan memberikan kehangatan untuknya.
Sehuruf demi sehuruf telah ia coret dengan indah dan rapih, di buku diary nya itu.
Hingga tak sadar jam telah menampakan pukul 09:45, dia harus menyelesaikannya tulisan itu.Hingga akhirnya semuanya pun sudah selesai, ia langsung meminum habis susu yang sudah ia taruh di mejanya. Dan beranjak tidur.
Bulu matanya yang lentik dan lebat, dengan perlahan telah menutup ,hingga saatnya ia menyambut mimpi yang mendatanginya.
Perkenalan dulu yah😁.
Nama dia :Aisyah Camila. Atau sering di panggil dengan Isya . Gadis cantik yang selalu berpenampilan culun. Enak enak di kasih Tuhan menjadi orang yang cantik, malah maunya jadi orang culun😂.
Hanya itu infonya.💌💌💌
"Ada apa ini, jangan mendekat" ucap Isya, saat dia melihat di sekelilingnya. Sungguh menyeramkan, dia di kerubungi oleh 3 preman , di sebuah gudang .
" Eh, manis. Jangan takut, kita hanya ingin bersenang senang aja sama neng manis" ucap salah satu preman yang berjaket hitam.
Preman preman itu mulai mendekat , Isya tambah mundur, ketakutan. Hingga badannya menatap tembok. Dan kini dia tak bisa apa apa lagi, tak bisa kabur ke mana mana.
"Jangan, mendekat. Astaghfirullah haladzim tolongin Isya ya Allah" Doanya, hingga dia takut kenapa napa. Dia memejamkan matanya, dan menutupi wajahnya, yang sudah basah. Menangis, yah dia memang menangis, sangat deras.
Tapi saat ada satu preman yang mendekat dan hampir menyentuh Isya, tiba tiba ada sosok laki laki yang memukulnya dari belakang.
Hingga terjadilah perkelahian antara satu laki laki penyelamat isya dan 3 preman.
Isya berusaha ingin melihat wajah laki laki itu , tapi tak bisa dia selalu di halang oleh preman itu saat berkelahi.
Saat laki laki itu sudah agak kewalahan menghajar 3 preman tersebut. Tanpa pikir panjang isya mengambil tongkat baseball yang terpajang di sampingnya.
Dengan keyakinannya yang kuat dan keberaniannya telah memukul salah satu dari preman tersebut, lalu memukul lagi dan lagi. Hingga semuanya telah kalah, dan pingsan.
Laki laki itu langsung memegang pergelangan tangan Isya dan mengajaknya lari, sebelum ke-3 preman itu sadar .
Akhirnya mereka sampai di sebuah taman yang mungkin agak jauh dari gudang tersebut.
Tubuh isya masih bergetar dan keringatnya bercucuran.
Tapi laki laki itu yang memegang pergelangan tangan Isya bisa merasakannya. Dia langsung mengarah ke arah Isya. Yang wajahnya mulai memucat.
Tapi saat di lihat lihat cowok itu pakai masker, Isya tak bisa melihat wajah cowok itu. Hanya bisa melihat alis dan matanya saja."Lo nggak papa" ucap laki laki itu, yang nafasnya tidak beraturan.
"Aku baik baik aja. Makasih ya kamu sudah selamatin aku." Jawabnya yang juga masih ngos ngosan.
"Syukurlah" jawabnya laki laki itu.
Isya melihat laki laki itu dengan penasaran, bagaimana wajah laki laki itu.laki laki itu mengerti kalau Isya ingin melihat wajahnya, mungkin takut kalau dia penculik, gajelas gitu
Wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil untuk Tuhan
Teen FictionAisyah Camila seorang gadis yang selalu hidup sederhana. Namun disaat neneknya meninggal dan ibunya pergi dari rumah seketika hidupnya berubah total. Hidupnya hancur, ditambah lagi Diana ibu tirinya dan Amel kakak tirinya yang selalu memeras Isya di...