Daechwita | Kookga [On Going]

9

Jangan lupa votenya ya.

"Tuan! Aku melihat ada beberapa pendatang baru juga sekitar 4 orang" Seru salah satu warga yang membuat Seungkwan dan Jeonghan mematung, Seungcheol, Vernon dan lainnya mencoba untuk tenang.

"Apa itu benar?" Tanya prajurit kepada Seungkwan.

"I-itu.." Sebelum Seungkwan menjawab seseorang menyela nya.

"Ada tidaknya mereka tidak akan bisa mengikuti peraturan disini, karena seperti yang kalian tau pendatang bisa mereka atur setelah tinggal disini selama dua tahun" Ucap seorang pedagang ikan.

"Dan seperti yang kalian dengar tadi dia bilang baru-baru ini, mungkin satu tahun pun belum. Jadi jangan libatkan mereka jika tidak ingin reputasi disini rusak" Lanjutnya.

Semua orang mengangguk setuju, Seungkwan menghela nafas lega. Dia berjanji akan memberikan makanan yang enak untuk pedangan ikan itu. Ada seseorang yang menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Yang dia ucapkan benar, dan karena semua ini sudah selesai" Ucap prajurit lain.

"Kembali ke istana" Titah Yoongi.

Raja dan prajurit nya telah kembali juga membawa semua orang yang telah mereka pilih dan semua orang disana membubarkan diri. Seungkwan terus berterimakasih kepada pedangan ikan itu sampai yang lain jengah dengan tingkah absurd nya.

.
.
.

Kini Suga berada di sebuah padang rumput luas, ia sedang mengasah kemampuannya. Dari pedang, pistol dan juga panahan.

Saat sedang fokus memanah apel, Suga mendengar suara tapak kuda yang mendekat ke arah dia yang tengah berlatih. Lantas Suga menarik anak panahnya bersiap-siap melesatkan panahnya jika orang itu berbahaya.

Namun niatnya harus di urungkan kala melihat siapa yang ada di atas kuda tersebut. Pemuda yang menindih tubuhnya saat di pasar, tanpa sadar pipi bersemu merah.

"Aku harus sembunyi"

Namun sebelum Suga bersembunyi, suara lantang dari pemuda itu membuat Suga terdiam di tempat.

"Berhenti kamu! Apa yang sedang kamu lakukan di daerah terlarang ini!" Teriak Jungkook.

Suga menoleh dengan perlahan, Jungkook mematung melihat siapa yang ada di depannya. Apa dia akan di hukum karena berteriak pada Raja?

"Ya-yang Mulia" Ucapnya.

"S-saya kira penduduk desa, maafkan saya Yang Mulia" Jungkook pun turun dan membungkukkan badannya.

''Aishh aku harus jawab apa? Bahkan namanya saja aku tidak tau'' Batin Suga.

Suga memandang Jungkook,
"T-tak apa, kamu bisa bangkit" Ucap Suga dengan gugup.

Jungkook pun berdiri tegak sesuai perintah Suga, lagi-lagi pertanyaan Jungkook membuat nya terkejut. Tapi sebisa mungkin wajahnya tidak menunjukkan ekspresi terkejut melainkan ekspresi datar.

"Apa Hyung sedang berlatih? Tumben sekali, biasanya Hyung berlatih di Istana anti sekali bila aku ajak belajar di luar dan apa ini. Kau bukan Hyung ku ya?" Tutur Jungkook.

Suga terdiam menatap Jungkook, tiba-tiba suara Mingyu terdengar olehnya.
"Hyung dia adalah Jeon Jungkook, Jenderal pasukan Raja Yoongi sekaligus kerabatnya juga. Di Istana, ada tempat khusus untuk Raja berlatih. Raja selalu berlatih disana hyung" Jelas Mingyu.

"Gomawo Mingyu-ah" Gumam Suga.

"Minggu? Apa yang Hyung katakan?" Tanya Jungkook.

"Berani sekali sekarang pada Raja hm? Aku mau berlatih di kuburan juga bukan urusanmu Jungkook-ssi" Balas Suga.