14

159 25 2
                                        

"Apa kau ingin aku bunuh Jenderal Jeon"

Tidak, itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan.

"Perlu aku ingatkan hm?" Ucap Yoongi yang mulai berjalan mendekati Jungkook.

"Jika kau lupa, orang yang menentang keputusanku akan di bunuh. Bukankah begitu Penasihat Lee?" Lanjutnya sambil meremas bahu Jungkook.

"Betul Yang Mulia"

"Jadi kau sudah berani memberontak? Kau punya apa Jenderal Jeon? Kau hanyalah budakku yang harus mengikuti semua perkataan ku" Lanjut Yoongi.

Jungkook terdiam, tidak percaya kata-kata menyakitkan itu keluar dari Hyung yang dia sayangi.

"Dan jika kau mentangku, kau tanggung sendiri apa akibatnya" Ucap Yoongi.

"Kenapa? Kenapa harus anak-anak yang tidak berdosa itu yang harus menjadi korban dari kekejian mu Hyung?" Racau Jungkook, matanya sudah berkaca-kaca.

Di depannya ini bukannya Hyung yang selalu dia contoh dulu, yang selalu baik kepada semua orang dan Hyung yang menyukai anak-anak.

Di hadapannya kini hanyalah Raja Keji yang selalu orang-orang biacarakan dan di takuti oleh semua orang.

"Kau bertanya kenapa?" Yoongi berjalan mengelilingi Jungkook, lalu mengambil pisau dari jubah Jungkook.

"Jungkook kau terlalu naif" Ucapnya.

"Aku hanya mengurangi populasi dari kerajaan ini dan mengurangi beban yang ada di kerajaan ku" Jelas Yoongi yang kini berdiri di depan Jungkook.

"Perempuan itu lemah dan menyusahkan, jika ada peperangan fokus kita terpecah belah karena memikirkan para perempuan yang menyusahkan itu" Sambungnya.

Pisau yang Yoongi pegang kini ia arahkan pada leher Jungkook.

"Dengan adanya peraturan baru ini, kita akan fokus pada satu tujuan yaitu memenangkan peperangan tanpa memecah fokus pada mereka"

"Dan jika anak laki-laki lebih banyak di Kerajaan ini, dapat menguntungkan ku bukan?"

"Aku membuat peraturan untuk kepentingan Kerajaan ini"

"Jadi berhentilah memberontak dan laksanakan tugasmu sebagai Jenderal!" Yoongi mencoba untuk membuat Jungkook paham maksud dari peraturan baru yang dia buat.

"Apa kau tidak memikirkan perasaan orang tua nya saat bayi atau anak mereka di bunuh dengan alasan konyol itu" Kata Jungkook. Dirinya tidak peduli akan mati hari ini, yang ia pikirkan adalah membuat Yoongi membatalkan peraturannya.

"Jenderal Jeon jaga sikapmu!" Bentak Penasihat Lee.

"Kau berubah Hyung, aku tidak bisa mengenalmu yang sekarang. Kau begitu keji dan tidak mempunyai hati" Ucap Jungkook dengan mata yang menyiratkan kekecewaan terhadap orang yang dulu ia sukai.

"Kau bukan lagi Hyungku mulai sekarang! Aku membencimu Yang Mulia!"

Karena kesal Yoongi melukai pipi kiri Jungkook, membuat darah segar mengalir di pipinya. Jungkook menatap tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

"Jika kau terus seperti ini orang-orang akan semakin membencimu" Ucap Jungkook.

"Apa peduliku soal itu" Acuhnya.

"Prajurit! Bawa orang ini ke sel tahan. Hukum dia sampai dia menyesali perbuatannya" Perintah Yoongi pada Prajurit yang tengah berdiri di dekat pintu.

"Dan jika dia masih belum menyesali perbuatannya, bunuh saja keluarganya" Sambungnya sambil menatap datar ke arah Jungkook yang tengah di seret oleh Prajurit.

Daechwita | Kookga [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang