19

146 26 0
                                    

"Mau aku ceritakan kenapa appa-ku begitu kesal?" Tanya Suga

Jimin, Hoseok dan Mingyu mengangguk antusias, menatap Suga Hyung-nya penuh harap.

"Oke aku akan menceritakan secara ringkas saja, jika aku menceritakan detail satu minggu saja tidak cukup" Ucapnya dengan kekehan di akhir kalimatnya.

"Jadi keluargaku berasal dari keluarga bangsawan, kakek moyangku adalah raja ke 3 di Kerajaan Jeoseon. Dia ini terkenal karena kesadisan dan ketamakannya, rakyatnya di peras dengan pajak yang tinggi. Ada yang memberontak pasti kan di hukum mati"  Ucapan terakhir Suga membuat yang lain meneguk ludah kasar.

"Emang di hukum mati dengan apa? Di tembak? Di panah?" Tanya Jimin.

"Lebih buruk dari itu, kepala kalian akan di penggal lalu di masukan kedalam kotak atau di gantung di depan semacam Istana kedua raja yang terletak di Balai Kota" Hoseok, Jimin dan Mingyu otomatis memegang lehernya, merasa ngilu karena ucapan Suga. 

"Apa tidak berlebihan melalukan hukum penggal di setiap aturan yang di langgar?" Tanya Namjoon yang sedari tadi menyimak saja.

"Mungkin karena ingin menegaskan jika kalian melanggar akan berakhir buruk? Entahlah" Ucap Suga sedikit ragu.

"Kenapa tidak ada yang berusaha menurunkan dia dari kepemimpinannya?" Tanya Mingyu.

"Kata appa-ku, dulu semua orang takut pada Raja bukan karena hukumannya saja, tapi pada sosoknya juga. Jadi dia ini membantai semua keluarganya sampai tak tersisa dan juga membunuh para tetua  disana, hanya karena banyak yang menyudutkannya" Jelas Suga.

"Menyudutkan? Memangnya kenapa?" Tanya Hoseok.

Suga menghela nafasnya, ternyata bercerita panjang seperti ini lelah juga. Dirinya meneguk air terlebih dahulu, kemudian melanjutkan ceritanya.

"Jadi Raja ini memiliki luka di bagian wajahnya, karena dulu masyarakat menganut Raja haruslah bersih dan tidak memiliki luka. Raja pun akhirnya disudutkan oleh mereka, mencacinya dan banyak lagi" Tutur Suga.

"Lalu hubungannya dengan keluarga Min apa Hyung?" Tanya Mingyu yang mendapati anggukan dari yang lain.

"Setelah kemimpinan nya berakhir, orang-orang di Kerajaan itu pun bersumpah akan membuat hidup dari keturunan Raja akan sengsara" Jelasnya.

"Jadi karena itu keluargaku sulit untuk mendapat pekerjaan dan juga keluargaku mempunyai banyak catatan kriminal" Lanjutnya.

"Wahhh jika Hyung membuatnya menjadi sebuah buku mungkin banyak yang suka" Ucap Jimin.

"Aku turut prihatin Hyung" Ucap Hoseok sambil mengelus punggung Suga.

"Hahaha, andai saja aku bisa membuat mesin waktu, aku pasti akan mengubah semuanya dan membuat keluargaku bahagia" Kata Suga.

"Kenapa tidak mencobanya Hyung?" Tanya Mingyu.

"Aku? Dengan keadaan ekonomi begini dan aku juga tidak tahu memulai dari mana" Ujar Suga.

"Kan ada kita Hyung, kita siap membantu" Ucap Hoseok, yang lainnya mengangguk setuju.

"Aku juga ahli membuat robot, jika Hyung mau aku akan meminta bantuan pada para ilmuwan dan profesor di kampusku" Tutur Mingyu.

"Soal uang, kita bisa mencari dana dari beberapa perusahaan Hyung. Aku yang akan menghandle nya" Ucap Jimin dengan semangat.

"Aku juga bisa membuat beberapa alat canggih, jadi aku bisa membatu Mingyu" Kata Namjoon sambil menopang dagunya.

"Aku juga bisa membantu Jimin mencari sponsor untuk mendanai ini" Hoseok pun ikut bersuara dengan semangat.

Suga menatap tidak percaya ke arah teman temanya, ternyata masih ada orang yang peduli dan mau menolongnya.

Daechwita | Kookga [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang