Part 3 : Aurora Tidak Normal
*****
Kelas Pertahanan Terhadap ilmu hitam dimulai yang diajar oleh Alastor Moody, seorang Auror yang merangkap menjadi Profesor baru untuk mengajar kelas ini. Aku mendengus sebal tak bisakah setiap semester Guru dari kelas ini tak berganti ganti? Beda Guru, beda cara mengajar nya. Dan Ron akan semakin susah untuk memahami pelajaran dan siapa yang akan mengerjakan tugas ku bila Ron tak paham pelajarannya?
"Kalau bicara soal ilmu hitam. Aku percaya pada pendekatan praktis. Pertama siapa yang tahu ada berapa kutukan terlarang?" Tanya Profesor Moody.
Aku mendengus menangkupkan kedua wajah ku di tangan dan menguap lebar tanpa menutup mulut.
"Tiga," Jawab Granger. Ya, dialah penyelamat kelas ini.
"Mengapa dinamakan demikian?" Tanya Profesor Moody lagi.
"Karena mereka takkan diampuni menggunakan salah satu nya----"
"Akan membawamu ke penjara Azkaban. Betapa menyenangkan nya hidup di Azkaban kau tak perlu belajar, hanya duduk, tidur, begitulah hidup," Aku menyela perkataan Granger.
Aku mulai membayangkan bagaimana tenang nya hidup di Azkaban. Kau hanya perlu duduk dan tak melakukan apapun. Hidup yang damai.
Semua orang menatap ku aneh terutama Ron. Siapa yang mau hidup di Azkaban? Mungkin itulah pemikiran mereka.
"Kau punya semangat yang bagus. Terus lah raih cita cita mu untuk masuk Azkaban," Sahut Moody seraya tertawa terbahak bahak.
"Ron ini ke seribu kali nya aku mengatakan. Sahabat mu itu tak waras, orang gila pun takkan mau masuk Azkaban,"
Aku mendengar Granger mengucapkan itu terang terangan pada Ron padahal aku duduk di samping Ron.
"Menurut Kementerian kalian terlalu muda untuk mempelajari itu. Namun, aku tak sependapat! Jadi, kutukan apa yang harus kita pelajari terlebih dahulu?" Ujar Profesor Moody.
Profesor Moody berjalan ke bangku ku dan Ron.
"Weasley!"
"Ya, Sir," Spontan Ron langsung menjawab.
"Berdiri!" Perintah nya.
"Sebutkan salah satu nya!" Lanjutnya.
"Ayah ku pernah memberitahu salah satunya. Imperius Curse," Jawab Ron.
"Katakan lebih keras!" Sentak Moody.
Aku mendelik kesal dia membentak Ron dan aku tak suka.
"Imperius Curse," Jawab Ron dengan suara yang lebih kuat.
Moody berjalan ke meja nya dan mengeluarkan seekor laba laba. Moody memperbesar ukuran laba laba tersebut dan membuat Ron meneguk ludah nya takut.
Moody mengarahkan laba laba tersebut ke meja siswa dan ke arah Ron. Ron bergetar ketakutan aku menatap tak suka ke arah Moody yang tertawa di atas penderitaan Ron. Aku mengepalkan tangan ku, dan merebut laba laba yang bertengger di atas kepala Ron dan melemparkan nya ke arah Moody.
"Sebenarnya aku malas melakukan ini tapi, kau menyakiti Ron itu artinya kau membuat marah," Ucap ku.
"Aku berbicara banyak pada mu lebih dari 10 kata itu artinya aku bisa mengeluarkan keringat yang berlebihan dan tahu apa dampak nya? Aku bisa sakit, dan bila aku sakit kemungkinan besar aku akan mati. Dan jika aku mati kau orang pertama yang akan aku hantui sampai kau juga ikut mati!" Ucap ku pada Moody seraya menunjuk nya seraya terang terangan.
50 kata. Aku berbicara 50 kata kurang dari 1 menit itu artinya umurku memendek. Mengucapkan 50 kata saja aku sudah ngos ngosan seakan akan aku habis lari ber mil mil, wajah ku juga ikut memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend(Shit) | Ron Weasley (END)
Fanfiction#SHITSERIES 1 Aurora Kirke penyihir berdarah murni yang cita cita nya ingin kaya tapi mageran, pemalas, tukang tidur, dan hobi nya nyusahin Ron. Semua pekerjaan akan terasa lebih mudah bila Ron yang mengerjakannya -Aurora Kirke Azkaban jangan? -Ro...