Part 15 : Aurora Keluar Dari Hogwarts
**************
RON POV
Aku mengacak acak rambutku gusar apa tadi kata Rora dia bosan melihat wajahku? Apa apaan itu? Mana bisa begitu! Pasti ini karena pengaruh dari Davies, memang lebih baik Aurora tak menjalin hubungan dengan si Davies itu, dia membawa pengaruh buruk untuk Rora.
"Ron berhentilah berjalan bolak balik seperti itu," Ucap Hermione padaku.
"Tak bisa! Kau dengarkan, apa kata Rora tadi. Dia bosan melihat wajahku?" Aku berjalan menghadap cermin. "Apa wajahku tiba tiba menjadi jelek?" Tanyaku pada Harry dan Hermione seraya mengelus pipi dan daguku.
"Berhentilah mondar mandir, Ron kami pusing melihatnya," Ucap Harry padaku.
"Tapi ini masalah besar Harry. Rora bilang bosan melihat wajahku bisa kau bayangkan betapa prustasinya aku?" Balasku pada Harry.
"Mungkin dia bosan karena telah bersamamu dalam jangka waktu yang lama. Makanya sekarang Aurora memilih bersama Davies," Ucap Hermione.
"MANA BISA BEGITU!!" Teriakku kesal.
Ibarat pribahasa Aku yang menanam Roger yang tinggal menuai. Aku melirik Hermione yang tampak sibuk menulis sebuah surat.
"Kau menulis surat untuk siapa?" Tanyaku pada Hermione.
"Untuk Viktor Krum," Jawab Hermione masih fokus pada suratnya.
"Kau masih berhubungan dengan si Krum? Hermione dia itu rival sekolah kita," Balasku kesal.
"Tak ada salahnya salahnya saling berkirim surat. Kami teman baik," Balas Hermione.
Teman baik katanya? Aku yakin Krum menginginkan yang lebih dari teman. Jujur aku tak menyukai kedekatan Hermione dan Krum. Kutarik kata kata ku dulu saat kubilang Krum itu keren dan gagah.
****************
"Bacakan,"
Aku menyerahkan buku yang berisi tentang materi Herbology pada Roger. OWL sebentar lagi dan Roger memaksaku untuk belajar. Sejujurnya aku sangat malas belajar, percuma bukan belajar jika tak niat? Jadi lebih baik tau usah.
"---Itu cara belajarku, kau bacakan materinya sedangkan aku hanya mendengarkan," Sambungku.
Roger tampak menyerngit bingung. "Memang ada metode seperti itu?" Tanya nya.
Aku hanya mengangguk. "Ron biasanya melakukan itu," Jawabku.
"Baiklah!" Ucap Roger.
Roger mulai membuka buku milikku dan mulai membaca buku tersebut namun sebelum itu aku berkata.
"Baca juga halaman berapa materi nya dimuat dan paragraf berapa materi yang penting dimuat. Kau mengerti?" Tanyaku seraya merenggangkan badanku yang terasa pegal.
Roger menggaruk tengkuknya bingung lalu menggeleng. Aku menghela napas lelah aku mana sanggup membaca semua buku itu biasanya Ron yang membacakan materinya untukku sedangkan aku hanya menyimak saja. Tapi, aku sedang malas melihat wajah Ron.
"Dia takkan mengerti, Rora! Sini sini aku saja yang bacakan,"
Ron datang berlari tergopoh gopoh menghampiri bankar milikku. Aku memang masih berada di Rumah Sakit Sekolah.
"Setan dilarang kemari!" Ucapku pada Ron.
Aku dan Roger sedang berdua disatu ruangan dan tiba tiba Ron datang kata Ron jika ada orang yang berduaan yang ketiganya adalah setan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend(Shit) | Ron Weasley (END)
Fanfiction#SHITSERIES 1 Aurora Kirke penyihir berdarah murni yang cita cita nya ingin kaya tapi mageran, pemalas, tukang tidur, dan hobi nya nyusahin Ron. Semua pekerjaan akan terasa lebih mudah bila Ron yang mengerjakannya -Aurora Kirke Azkaban jangan? -Ro...