F O U R T E E N

1.5K 314 134
                                    

Part 14 : Aurora Bertemu Anjing

*************

Aku bersama kedua orangtua menjenguk Ayah Arthur yang dirawat di St. Mungo karena Ayah Arthur mengalami kecelakaan saat sedang bekerja, hari ini Ayah Arthur sudah di perbolehkan pulang, jadi kami semua sedang dalam perjalanan menuju Burrow Granger dan Potter juga ada disini.

Sesampainya di Burrow, kulihat di depan pintu rumah keluarga Weasley sudah ada Profesor manusia serigala yang sempat mengajar di Hogwarts, lalu ada seekor anjing disampingnya.

"Hai, anjing! Hai, serigala!" Sapaku pada keduanya.

Anjing itu merubah bentuk tubuhnya menjadi normal.

"Hai orang tak normal!" Balas mereka berdua bersamaan.

Aku merengut sebal. "Aku? Tak normal?" Balasku lagi.

"Kata Ayahmu kau tak normal," Balas si Anjing.

Aku mengangguk setuju. "Benar juga!"

"Itu artinya kau itu...?" Si Anjing bertanya lagi padaku.

"Tentu saja tak normal," Balasku.

Lalu aku menadahkan tanganku pada Anjing.

"Karena aku tak normal, beri aku uang yang banyak agar aku bisa berobat. Cepat!" Ucapku.

Kulihat Ayah dan Ibu ku kembali meringis malu, Ayahku membekap mulutku dari belakang lalu menarikku masuk ke dalam.

"Ayo anakku yang normal kita makan dan jangan berbicara yang tidak tidak lagi," Ujar Ayahku seraya merangkul ku kedalam.

Dimeja makan sudah tersedia banyak makanan, Ibuku mulai mengambil makanan milikku di piring.

"Anjing kau serius tak mau menikahi ibuku? Lihat, dia pandai memasak walaupun masakannya terkadang tak enak," Ucapku.

Setelah aku mengatakan hal itu, Ibuku langsung menyendokkan sesendok besar nasi kedalam mulutku.

Aku mengunyah makananku terlebih dahulu lalu berkata. "Atau kau memang berniat menikahi ku?" Sambungku.

"Bagaimana jika kau menikahi Harry saja. Dia ahli waris satu satunya daripada kau menikahi si tua bangka ini," Profesor Lupin menunjuk si Anjing dengan dagunya.

Aku beralih menatap Potter berniat mengajaknya menikah namun, sudah di dahului oleh Ron.

"Harry mana mau menikahimu bisa bisa seminggu kalian menikah dia sudah mati berdiri," Ucap Ron.

"Tak apa masih ada Roger," Ucapku.

Kudengar Ayahku dan Ron sama sama menggebrak meja.

"KALIAN BELUM PUTUS?!" Teriak mereka berdua.

Aku menggeleng. "Belum,"

"Aurora dia hanya memanfaatkan mu, lagipula tak logika kalau dia tiba tiba menyukai kalau bukan ada maksud tertentu," Ujar Ron yang diangguki Ayahku.

"Lebih baik kau bersama Ron saja," Balas Ayahku.

Ron mengangguk. "Ya, lebih baik kau bersamaku saja,"

"Bersama sebagai apa?" Tanyaku.

Ron tampak terdiam dan berpikir sejenak.

"Sebagai... Teman, mungkin?" Ucap Ron.

Aku mengangguk lesu. "Aku mau makan. Banyak bicara membuatku lelah," Ujarku.

Makan malam berlangsung hening sampai setelah selesai makan, si Anjing itu memberikan satu koin Galleon padaku.

Friend(Shit) | Ron Weasley (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang