Part 10 : Aurora vs Umbridge
*****
Kenapa Guru untuk kelas Pertahanan terhadap ilmu hitam tidak pernah ada yang benar? Seingatku dari awal aku masuk ke sekolah Guru di kelas ini selalu berganti ganti, tidak ada yang benar mengajarnya. Bagaimana nanti Ron bisa pintar bila seperti ini terus?
Lihatlah sekarang Guru baru dengan stelan gaun serba pink dari sepatu sampai topi nya berwarna pink sungguh menjijikkan!
Aku menopang dagu ku seraya menatap Ron yang sedang asik berbisik bisik dengan kedua temannya siapa lagi kalau bukan Potter dan Granger. Mereka berbisik seraya sesekali menoleh ke belakang ke arah meja ku.
Mereka pasti tengah membicarakanku!
Aku menggeser piring ku, menguap, lalu menelungkupkan wajah ku ke meja dan sekarang saatnya aku tidur. Entah berapa banyak hal yang kulewatkan saat aku merasakan sebuah tepukan di pipi ku seseorang ini menepuk pipi ku secara kasar.
Apakah ini Ron? Tega sekali dia menyakiti ku yang berstatus sebagai Anaknya.
Aku membuka mata ku dan melihat Ron, Potter, dan Granger beradu mulut dengan si nenek tua pink yang terlalu lama berpidato tadi.
"Kau menamparnya!" Ujar Ron marah.
"Aku tidak menampar nya aku mencoba membangunkan murid pemalas ini!" Balas nenek tua pink itu.
Aku melihat perdebatan itu seraya menopang dagu ku dengan tangan sebelah kiri ku. Tak ada satupun dari mereka yang menyadari bahwa aku sudah bangun.
"Wow! Kalian bertengkar," Ujarku.
Si nenek tua pink itu langsung menarik tangan ku sehingga aku berdiri.
"Inikah yang kau dapatkan selama belajar di Hogwarts? Tidur disaat Guru mu sedang berbicara?" Ujarnya marah.
"Iya,"
"Kau! Kenapa berperilaku tak sopan! Kau berani menjawab ku?!"
Loh, kenapa dia marah? Dia bertanya, aku menjawab. Dimana letak kesalahan ku?
"Inikah yang kudapat pertama kali saat menginjakkan kaki ke Hogwarts? Sangat mengerikan! Akan kulaporkan ini pada Cornelius bahwa Hogwarts memiliki murid yang tak sopan! Dan kau! Bersiaplah di keluarkan dari sekolah ini!" Sahutnya lagi lalu berlalu pergi meninggalkan Aula.
Selepas kepergian orang aneh itu aku menguap, rasa kantuk mulai menyerang ku lagi. Aku menatap Ron lalu berkata.
"Ron aku mengantuk,"
Sebelum Ron menjawab Granger menyela terlebih dahulu.
"Ron dan aku harus mengantar siswa tahun pertama. Kami kan Prefect sekarang," Ujar Granger seraya menunjuk kumpulan siswa tahun pertama yang sedang menunggu di meja Gryffindor.
"Yasudah kau saja yang antar mereka. Kau kan Prefect!" Balas ku.
"Huss! Pergi sana!" Usir ku pada Granger.
Granger tampak mendelik kesal lalu mendengus sebal. "Ron, ini tugas kita. Jangan mangkir dalam tugas mu sebagai Prefect," Kata Granger.
"Dan kau bisa jalan ke Asrama sendiri Aurora. Sekali ini saja, jangan libatkan Ron ke dalam kemalasanmu," Lanjut Granger.
"Jahat sekali," Balasku.
Aku menatap Potter lalu berkata. "Kau sanggup menggendong ku, kan?" Tanya ku.
Belum sempat Potter menjawab, aku berjalan ke arah punggung Potter dan lompat menaiki punggung Potter dan sekarang aku tengah bertengger diatas punggung Potter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend(Shit) | Ron Weasley (END)
Fanfiction#SHITSERIES 1 Aurora Kirke penyihir berdarah murni yang cita cita nya ingin kaya tapi mageran, pemalas, tukang tidur, dan hobi nya nyusahin Ron. Semua pekerjaan akan terasa lebih mudah bila Ron yang mengerjakannya -Aurora Kirke Azkaban jangan? -Ro...