T W E N T Y T H R E E

1.3K 276 77
                                    

Part 23 : "Bayi Kita"

****************

"Aurora itu kue pernikahan jangan kau makan duluan!"

Aku merasakan mulutku dibekap dari belakang, tanpa menoleh kebelakang aku tahu itu tangan Granger mana tangannya asin saat kujilat sedikit. Saat Granger tahu bahwa tangannya kujilat, ia relfeks melepaskan bekapannya.

"Jika kau ingin makan kue pernikahan kau nikah sendiri sana," Ujar Granger galak.

Padahal kan aku hanya mencolek kue pernikahannya sedikit untuk memastikan rasanya enak atau tidak.

Aku menatap Ron yang sedang berjalan seraya membawa tumpukan piring.

"Ron ajak aku nikah supaya aku bisa makan kue!" Pintaku pada Ron.

Ron terhenti sejenak menyeimbangkan tumpukan piringnya yang hampir jatuh karena ucapanku sedangkan Granger tampak pergi membawa kue pernikahan Bill dan...

Tunggu, aku lupa siapa nama pengantin wanitanya Bill.

Aku menumpukan daguku diatas meja, aku duduk tenang dikursi sedangkan yang lain sibuk membantu untuk mempersiapkan acara pernikahannya.

Kalau kata Granger aku persis seperti beban.

Aku melihat seseorang baru saja menaruh sepiring biskuit kering diatas meja aku mendongak dan mendapati Ron yang baru saja membawa piring berisi biskuit kering itu.

"Aku cinta Ron!" Ucapku pada Ron yang langsung membuat Ron refleks terjatuh seraya memegang dadanya.

Aku yang sedang dalam mode baik hati berniat menolong Ron namun Ron

"Jangan mendekat!" Ucap Ron panik dengan masih memegangi dadanya dengan wajah memerah ia mengesot menjauh dariku.

"Jangan mendekat, itu tak baik untukku," Ucap Ron dengan masih memegangi dadanya lalu lari terbirit birit menghindariku.

Ron menghindariku? Huh, jahat sekali dia! Tapi karena itu Ron aku takkan marah.

Aku tanpa mengambil biskuit dari piring dengan tangan, aku lebih memilih langsung mengambil sebiji biskuit itu langsung menggunakan gigiku.

Kulihat beberapa Potter berjalan mengambil taplak meja, aku menyerngit kapan dia datang kesini? Ingin bertanya tapi malas jadi, lebih baik tak usah.

Padahal semalam aku tidur dirumah Ron dari sore sampai sore lagi.

Aku mau mencoba simulasi menjadi mayat kata Blue itu keren jadi kucoba.

Acara pernikahan akan dimulai sebentar lagi, aku duduk di deretan bangku khusus keluarga mempelai deretan bangku masih kosong dan hanya aku, Ron, dan Ginny yang baru duduk kulihat Ron duduk berjarak dua kursi denganku.

Aku menyerngit lalu pindah duduk kesamping Ron namun, Ron kembali pindah duduk ke kursi yang masih kosong yang ada disebelahnya, aku juga ikut pindah ke kursi disebelah Ron seraya melambaikan tanganku pada Ron, Ron kembali pindah ke kursi sebelahnya gelagatnya seperti menghindariku aku juga ikut pindah ke kursi disebelah Ron.

Aku menghela napas lelah seraya mengusap keringatku yang bercucuran didahi.

Lihatlah betapa sehatnya diriku baru pindah kursi 5 kali saja mampu membuatku berkeringat.

Terlihat sekali bahwa Ron berusaha menghindari tatapanku.

Aku melihat Granger yang baru saja datang dengan balutan gaun merah yang sangat pas dibadannya yang tampak ramping. Lalu aku melirik ke arah badanku aku mengelus perutku yang tampak membuncit sedikit.

Kenapa perutku berbeda dengan perut Granger? Aku buncit, Granger rata.

Aku memegang tangan Ron lalu meletakkan tangan Ron diatas perutku.

"Sepertinya kita punya bayi," Ucapku pada Ron. "Disini," Aku menepuk nepuk perutku menggunakan tangan Ron yang masih berada diperutku.

Kulihat wajah Ron tiba tiba memerah.

"Bayi kita," Ucapku.

Ron menggerakkan tangannya sendiri dengan kaku diperutku.

"Hehehe b-bayi kita," Ucap Ron terkekeh masih dengan wajah memerah.

Ron menyerngit sebentar lalu berkata. "Memangnya kapan kita membuat anak ini?" Tanya sambil menepuk nepuk perutku.

"Aku lupa," Jawabku.

"Aku juga," Balas Ron.

"Biar kalian ingat buat saja lagi,"

Suara itu mengintrupsi kami dari belakang aku dan Ron menoleh dan menemukan Blue yang sudah duduk dibelakang kami dengan gaun hitam senada dengan warna jas Neville.

Aku menatap Ron seraya tersenyum hendak berkata namun, tiba tiba terjadi ledakan didekat daerah pernikahan beberapa orang kudengar berteriak Death Eaters datang Ron membawaku berlari kulihat Ayahku yang menghampiriku dengan panik dan segera memeluk tubuhku seraya membawaku berlari.

"LARI RON! AYAH AKAN AMANKAN AURORA!" Teriak Ayahku.

Ayahku mengenggam tanganku lalu beralih mencari Ibuku lalu setelah menemukan Ibuku kami berapprate ketempat yang aku sendiri juga tak tahu dimana.

Dan keesokan harinya aku tak melihat keberadaan Ron di stasiun Ginny bilang, Ron pergi bersama Potter dan Granger sedangkan Blue memilih tak memasuki tahun ketujuhnya karena ia keturunan Muggle dan kementerian juga membuat peraturan ketat tentang siswa keturunan Muggle, Aurora menatap surat yang tadi diberikan Neville yang katanya titipan Blue.

Aku tak bisa menghadiri tahun ketujuh atau para pelahap maut itu bisa membunuh ku aku bukannya tak setia kawan tapi aku tak mau mati muda.

Aku masih sayang nyawa...

Aku yakin para kementerian akan mencari muggleborn yang melarikan diri dan aku harus tetap bersembunyi.

Jangan takut, jika para gadis perundung itu merundungmu tendang atau pukul payudaranya jiks yang merundungmu laki laki tentang pisangnya. Mengerti?

- Blue Film

Aku menaiki kereta menghabiskan waktu dengan tertidur sampai aku merasa pipiku ditepuk pelan dan Ginny bilang bahwa kereta telah sampai.

Kubilang tak ada yang baik setelah kematian kakek tua itu si Dumbledore.

Si Snape menyebalkan menjadi Kepala Sekolah dan ada dua pelahap maut yang ikut mengajar.

"Aku tak akan memaklumi siswa yang bersikap menyebalkan!" Ujar Snape dengan pandangan terarah padaku.

Aku menyebalkan katanya? Mana ada!

"Apalagi pada siswa yang lebih banyak menghabiskan waktunya di Hospital Wings!" Sambung Snape.









****************

Part ini dibuat karena aku deg degan buat bagi rapot besok, jadi aku lampiasin ke sini maap kalo sedikit😭

Aku tu orangnya gampang panik banget woy, apa apa panik apa apa panik begitu aja terus😭😭

Ogheyy see you!!!!

Friend(Shit) | Ron Weasley (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang