Bab 12

505 58 0
                                    

      Ketika sampai di kos-kosan, hoseok sudah menunggu mereka di depan pintu. Tangannya berlipat di depan dada. Ekspresinya sungguh dingin dan amarahnya terkilat dalam matanya.

"Oh.. jadi sebenernya siapa ya yang selingkuh?! Lo atau seokjin!?" nadanya mengintimidasi

Jimin mengerutkan alisnya "Maksudnya apa seok??"

"Gua nanya sama cowok lo, bukan sama lo!"

Jimin semakin bingung ketika hoseok menyebut taehyung sebagai cowok nya.

"Hah? Apaan sih seok? Gua sama taehyung gak ada apa apa. Kenapa lo ngomong seenaknya gitu??"

"Gua bilang, gua gak ngomong sama lo. Gua ngomong sama cowok lo!"

Taehyung berdiri, berjalan melangkah ke depan hoseok "Gua gak selingkuh seok, gua sama jimin tadi cuma--"

"Apa??! Lo mau ngomong apa?!. Gua liat kalian pelukan tadi di taman, dan lo pasti jemput jimin kan ke panti?! Gua gak nyangka sahabat sahabat gua hianatin sepupu gua"

"Seok, justru taehyung yang di selingkuhin sama sepupu lo, dan gua sama taehyung gak ada apa apa"

"Udahlah ji gausah ngelak! Gua kecewa banget sama kalian. Asal kalian tau, tadi seokjin kesini dan minta gua buat anter dia ketemu lo tae, tapi lo malah selingkuh sama jimin?!!"

Taehyung tidak bisa lagi menahan emosinya "Seok, stop bilang gua selingkuh sama jimin! Gua cuma cerita masalah gua ke dia. Dan lagi gue yang pergokin mereka selingkuh, jadi lo jangan sok tau"

Hoseok mendorong badan taehyung ke belakang  "Lo pikir antara lo dan sepupu gua mana yang harus gua percaya?! Lo gitu? Gak! Meskipun lo sepupu pacar gua, kalo lo salah ya gua bakal tetep marah. Apalagi sampe hianatin seokjin kaya gini!"

"Dan buat lo ji. Gua gak nyangka lo tega banget selingkuh sama taehyung dibelakang seokjin. Lo jahat banget ji. Gua benci sama lo!"

Hoseok masuk ke dalam kamarnya, menutup pintu dengan kencang. Sedangkan taehyung dan jimin hanya bisa terpaku, tidak percaya pada apa yang barusan terjadi.

Jimin hanya bisa terduduk, air matanya mengalir deras. Ia berjalan ke arah pintu kamar hoseok yang tertutup.

Menggedornya agar hoseok keluar "Seok dengerin gua dulu.. Gua gak selingkuh sama taehyung, tadi taehyung cuma curhat ke gua. Dia sedih di selingkuhin seok, makanya gua peluk supaya dia tenang. Ini semua gak seperti yang lu pikirin"

"Seok..." Jimin terisak memanggil namanya

"Ji, udah ji. Hoseok lagi emosi. Besok aja ya kita jelasinnya. Dia pasti ngerti kok" taehyung merangkul jimin.

"Hoseok gak pernah marah sampe segininya ke aku tae.. aku gamau marahan sama dia. Dia sahabat aku dari kecil"

"Iya, tenang dulu ya. Aku ambilin minum ya kamu duduk dulu"

Taehyung meminta izin untuk mengambil air ke dapur yang ada di dalam kos. Pikirannya makin ruyam. Baru saja ia merasa sedikit lega sehabis berbagi kisahnya dengan jimin, tapi sekarang semuanya malah semakin berantakan.

Dalam benaknya ia bertanya, ada apa seokjin ingin bertemu dengannya? Mengapa ia tidak menghubunginya secara langsung?

Tanpa memperpanjang lamunannya ia kemudian bergegas menuju jimin yang sekarang sudah berpindah ke kamarnya.

"Ji, diminum dulu"Jimin mengambil segelas teh manis hangat dari tangan taehyung. Matanya masih sembab karena menangis.

Setelah keheningan yang cukup lama akhirnya taehyung membuka suara "Maaf ya ji, aku gak tau kalo semuanya bakal jadi kaya gini"

Shtëpia [VMIN] End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang