Bab 2

892 82 0
                                    

           SUDAH dua minggu sejak ospek berakhir, geng urakan yang terdiri dari 4 orang ini semakin dekat. Mereka menghabiskan waktu bersama dikampus meski berbeda jurusan. Jimin dan hoseok di sastra, sedangkan taehyung dan yoongi di ekonomi.

Siang ini mereka berkumpul di sebuah tempat makan yang ada di belakang kampus.Bukan, bukan cafe kekinian atau restauran didalam mall. Tetapi kedai sederhana yang berisi makanan warteg namun sangat menggugah selera.

Warung Mang iyan ini belakangan selalu jadi pilihan mereka jika kantin kampus terlalu ramai. Bukan berarti warung mang iyan sepi, Cuma lebih lengang saja sedikit karena letaknya yang dibelakang gedung dan didalam gang sempit.

Jadi siapapun yang menemukannya seperti menemukan harta karun, karena makanan di warteg ini semuanya enak-enak.

"Karena kita sekarang udah jadi mahasiswa beneran, ayo kita rayain disini sekarang dengan makan sepuasnya" Jimin menaruh kedua tangannya dipinggang sambil membusungkan dada.

Hati taehyung tiba-tiba bergumam Gemesnya.

"ji, lo tuh kaya anak SD kelas 6 mukanya. Gak cocok jadi mas mas kuliahan" Hoseok menggeleng melihat tingkah jimin

"sembarangan! Yoongi ayo sama gue aja, putusin hoseok"

Yoongi menepuk pelan jidatnya "udah deh ji mending kita pesen makan aja yok, taehyung tolong handle dia. Soalnya lu gak pernah protes sama tingkah ajaibnya dia"

"hahaha ayo pesen makan ji" taehyung bergeser, supaya jimin bisa duduk disebelahnya.

"dasar pasangan nyebelin! Untung ada taehyung yang masih waras dan baik hati" jimin kemudian duduk, mengambil alih kursi disebelah taehyung.

"Malem minggu nanti mau pada kemana?" Taehyung membuka obrolan ketika mereka sedang makan

"Gue sama jimin bakal dikosan aja kayanya, kalian ke kosan kita dong movie marathon yuk"

"Boleh tuh seru kayaknya" jawab jimin sambil sibuk mengunyah

Yoongi mengangguk tanda setuju "yaudah nanti gua sama taehyung bawain cemilan deh biar tambah seru"

***

    Malam minggu yang mereka tunggu akhirnya datang. Hoseok sama jimin lagi rapiin kamar jimin biar mereka lebih nyaman waktu nanti nonton film. Kali ini mereka nonton di kamar jimin karena jimin yang mau.

Soalnya dikamar hoseok sedikit lebih sempit karena banyak lemari. Sambil rapiin sprei dan nyapu lantai mereka nunggu yoongi dan taehyung datang.

"seok, taehyung sama yoongi udah otw kesini kan?"

"udah jim, tadi dia udah chat kok. Paling lagi beli cemilan"

Tiba-tiba yoongi datang dan langsung nongol didepan pintu kamar jimin

"hai fans, udah nunggu ya" tangannya bawa plastik indojuli yang penuh sama cemilan

"hihh fans lo cuma hoseok gua sih gak termasuk" jimin menarik plastik cemilan ditangan yoongi

"duh sabar kek, kebiasaan barbar banget kalo sama cemilan"

"kamu kok suara motornya gak kedengeran sih yang?" Hoseok duduk didekat yoongi

"oh, aku pake mobil taehyung hehe"

"Taehyungnya mana??" Jimin menoleh ke arah pintu

"masih di mobil kayanya, nanti juga kesini"

Jimin mengangguk pelan kemudian protes "Yoongi! Lo gak beli ice cream?!"

"haduh, it-"

"ini ice creamnya ada, aku yang bawa" Taehyung muncul didepan pintu dengan plastik berisi ice cream.

"o-oh hehe hampir aja yoongi aku semprot" jimin tersenyum kikuk pada taehyung

"Huuu dasar jimbo" yoongi melemparnya dengan bantal

Kini mereka berempat sudah duduk diatas kasur jimin. Dengan posisi yoongi di paling kiri kemudian diikuti hoseok, jimin dan taehyung.

Setelah berpikir agak lama akhirny mereka memutuskan untuk menonton film horror lebih dulu, karena memancing adrenalin katanya. Sebelum malam terlalu larut dan mereka gak berani nonton horror jadi genre itu jadi tontonan pertama.

"lo udah pernah nonton ini belum sih? Katanya serem" yoongi melirik ke arah tiga orang disebelah kanannya

"gua sempet mau nonton tapi gak jadi jadi" kata jimin, alasan. Padahal yang sesungguhnya dia takut nonton sendirian

"Kalo gua kan emang pengecut sama horror" hoseok bahkan sekarang sudah melingkarkan tangannya dilengan yoongi

"kalo gua belum pernah. Gua lebih suka action atau komedi" Taehyung menambahkan

"oke fix kita tonton ini"

Yang mereka tonton adalah film The nun. Kisah tentang seorang biarawati yang tinggal di biara terpencil dan ia ingin mengorbankan dirinya sendiri.

Menurut orang-orang yang pernah nonton katanya ini film yang seram. Kita lihat seberapa berani geng urakan ini nonton film horror.

"Apasih gua gasuka nih backsound nya sok nyeremin anjir kalo film horror tuh" Jimin protes

"yaa kan emang semuanya juga begitu dodol" hoseok menjawab dengan tatapan fokus ke dalam film

Mereka awalnya biasa saja, awal film tentu hantunya belum muncul dan belum terlalu seram. Ketika film mulai memunculkan suasana gelap dan agak sedikit mencekam hoseok memilih menutup mukanya dengan bantal tetapi ya tetep senderan ke yoongi.

Sedangkan taehyung bersikap santai padahal tangannya mulai dingin. Dan jimin yang duduknya mulai beringsut mundur ke belakang badan taehyung.

"gue kalo jadi dia sih gamau nyamperin kesitu. Sumpah sama aja cari mati kan"

"ya namanya juga film yang" kata yoongi sok gentle padahal dia juga udah mulai takut.

Ketika tiba-tiba film memunculkan adegan mengejutkan terbunuhnya seorang biara ditambah backsound yang menggelegar saat itu juga hujan turun dengan petir. Hoseok langsung auto peluk yoongi dan menutup mukanya pake bantal.

Sedangkan jimin menenggelamkan dirinya dibelakang punggung taehyung. Tangannya memegang lengan laki-laki itu.

Dan tentu taehyung melihat tangan mungil itu ada dilengannya. Kemudian dia memegang tangan jimin dengan tangan yang satunya.

Tangannya dingin banget, duh jarinya bikin gemes.

Yoongi yang melihat reaksi hoseok langsung mematikan filmnya. Khawatir dengan hoseok.

"udah deh ini bukan ide yang bagus. Mana diluar hujan. Kita ganti aja filmnya" Yoongi kemudian mencari film yang lain.

Jimin yang masih degdegan dengan tangan taehyung yang menggenggam jari mungilnya tidak menjawab omongan yoongi dan tetap pada posisinya dibalik punggung taehyung sebelum akhirnya yang punya punggung berkata "Udah dimatiin kok filmnya, jangan takut lagi jim"

Jimin langsung membetulkan posisi duduknya dan menarik tangannya dari genggaman taehyung. Malu. Dan taehyung hanya tertawa melihat reaksi jimin.

Sebenarnya taehyung nyaman saja dengan posisi tadi, hanya saja yoongi sudah memandangi mereka dan meledek ke arah taehyung dengan tertawa tanpa suara.

Sambil menahan tawa yoongi berkata "gue ganti film komedi aja deh biar gak tegang ya suasananya. Kalo gue sih ada hoseok yang bisa dipeluk, kalo lu berdua kan jomblo. Kasian masa peluk bantal" kemudian yoongi tertawa dan hoseok juga ikut tertawa sambil melirik ke arah jimin dan taehyung.

"hiihhh rese banget si ni orang berdua"

Taehyung hanya tersenyum lalu berkata "gua bisa peluk jimin kok, jimin juga boleh aja peluk gua" matanya mengarah kearah jimin. Tapi yang ditatap malah malu sampai pipinya merah padam dan akhirnya mencoba mengalihkan pembicaraan. sejak hari itu mereka memiliki jadwal movie marathon di malam minggu.

Shtëpia [VMIN] End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang