Pernikahan yang bertemakan outdoor dengan pemandangan alam yang hijau telah menjadi pilihan hoseok dan yoongi.
Setelah berpacaran kurang lebih 7 tahun akhirnya mereka akan mengucapkan akad nikah hari ini.
Jimin bahkan tadi malam ikut menginap di villa yang sudah di sewa keluarga yoongi untuk menemani hoseok. Ia ikut excited dan degdegan.
"Aduh gue degdegan banget ji" Hoseok terus mundar mandir.
"Tarik napas.. buang.." kata jimin berusaha menenangkan.
Lalu pintu kamar dibuka, ibu hoseok berdiri di balik pintu "Gimana? Udah siap kan? Yuk keluar, acaranya udah mau dimulai"
Jimin mengangguk, lalu pintu kamar kembali tertutup. "Ayo Seok, udah mau mulai katanya"
Mereka kemudian keluar kamar. Acara segera dimulai.
Yoongi dan keluarga besarnya sudah datang. Mereka semua sudah berkumpul dan menunggu hoseok untuk duduk di sebelahnya.
Setelah semuanya siap akhirnya acara dimulai.
"Baik, udah siap ya semuanya? Mas mempelai udah pada siap?"Yoongi dan hoseok mengangguk.
Acara pernikahan mereka hanya didatangi oleh keluarga dan teman dekat saja. Sengaja, biar lebih sakral katanya.
Yoongi rasanya sudah sangat mules dan pening saking gugupnya. Semuanya sudah ia hapalkan tadi malam sampai tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Semua tamu dan keluarga kemudian duduk dan menyaksikan acara.
Lalu mata jimin menangkap sosok itu dibalik keramaian. Sosok yang dulu ia hindari, sosok yang ia rindukan, yang masih ada di hati kecilnya tanpa ia sadari.
Laki laki itu begitu tampan dengan jas putih dan kemeja yang senada. Rambutnya ditata dengan rapi.
Dadanya tiba tiba terasa berdenyut. Ingin sekali rasanya bertanya kabar dan bilang kalau ia merindukannya. Dua tahun lebih tidak melihat, tapi dia bisa apa.
Taehyung yang memang dari awal sudah tau akan bertemu jimin akhirnya tersenyum setelah matanya menangkap sosok mungil nan cantik itu.
Orang yang ingin sekali ia temui saat setahun lalu ia menyadari perasaannya. Sosok yang indah itu berada tak jauh di seberangnya. Dia bisa melihat jimin dengan jelas.
Rasanya ia ingin berlari memeluknya. Mengatakan bahwa ia menyukainya. Tapi tidak mungkin. Tidak bisa.
"Bagaimana saksi dan semuanya? Sah?"
"Sahhh" semua tamu bersorak mengucapkan syukur.
Kemudian pembacaan doa dan sesi tukar cincin juga foto foto dimulai.
Semua keluarga merasakan kebahagiaan atas pernikahan dua orang ini.Hingga akhirnya sesi lempar bunga dimulai. Semua saudara dan sepupu juga teman dekat mereka yang masih belum menikah disuruh berbaris untuk menangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shtëpia [VMIN] End✔️
Teen FictionMereka tidak sadar perasaan itu telah tumbuh sejak awal. merasa denial terhadap perasaan masing-masing. terhalang cinta yang lain, hingga akhirnya menyerah. masih dapatkah cinta mereka terselamatkan dan bersatu seperti yang seharusnya? . . . . P.s T...