Bab 20

450 53 0
                                    

Waktu terus berlalu begitu cepat. setelah satu semester atau lebih tepatnya 8 bulan, taehyung akhirnya lulus. Ia langsung mengabari kedua orangtuanya seminggu sebelum wisuda. Bahagia bukan main rasanya.

Orangtuanya sampai membuat acara dirumah sebagai syukuran kelulusannya yang akan bergabung ke perusahaan milik keluarga besar mereka. Seperti yoongi yang telah lebih dulu bergabung sudah empat bulan ini.

Yoongi menceritakan semuanya. Sehingga akhirnya semua kepergian taehyung ke jogja telah terbongkar.

Awalnya yoongi tidak mau bercerita ke keluarga besar mereka, namun ia terus didesak karena keluarga sama sekali tidak tahu keberadaan taehyung. Apalagi saat kelulusan kuliah yoongi, tidak ada taehyung sama sekali. Jadi yoongi bercerita jujur.

orangtua taehyung pun akhirnya mengungkap bahwa selama ini taehyung berada di Jogja. Tahu karena teman ibunya membocorkan. Tetapi mereka mendiamkannya dan ingin melihat sejauh apa anaknya akan berbohong.

Di acara keluarga ini mereka semua berkumpul. Taehyung akhirnya bertemu lagi dengan yoongi untuk pertama kalinya setelah dua tahun.

Dengan kaus putih yang dibalut jas hitam, Yoongi menyapa sepupunya yg semakin terlihat tampan dengan rambutnya yang agak gondrong. "Widih bro akhirnya lulus"

"Haha thanks gi. Makasih juga udah bocorin ke keluarga" katanya sarkas, sambil tertawa pelan.

"Eh? Hahaha itu mama lo juga ikut bocorin kalo lo di jogja. Gue mana tau lo kemana" katanya enteng

"Iya deh iya" nada bicaranya sedikit meledek.

Di belakang ada sosok yang ia kenali.

Hoseok.

"Oh iya tae. Katanya hoseok mau ngomong sesuatu"
Yoongi menoleh ke hoseok "Sini kamunya"

Taehyung sebenarnya degdegan setengah mati. Masih jelas di ingatannya wajah marah hoseok saat di kosan dua tahun lalu. Taehyung tidak benci, ia sudah memaafkan. Hanya saja kejadian itu masih menghantuinya. Membuat ia dan jimin-nya menjauh.

"H-hai tae" perut hoseok rasanya mules saking nervous nya. Rasa bersalah langsung menjalar ke hatinya. Ia teringat pengakuan seokjin.

Taehyung tersenyum kaku. "Hai.. seok.."

Suasana saat itu langsung berubah jadi canggung.

"Ngobrol deh berdua. Gua mau minum dulu, seret abis makan kue" yoongi meninggalkan mereka berdua. Melihatnya dari jauh.

"Ummmm. Tae... gue mau minta maaf soal yang dulu. Maaf banget tae. Harusnya gue gak gitu. Harusnya gue dengerin omongan lo. Omongan jimin. Omongan yoongi. Maafin gue te. Pasti itu sakit banget buat lo."

Taehyung sedikit terkejut, namun tak dipungkiri ia juga lega, akhirnya hari ini datang juga.

"Iya, gakapapa seok. Gue ngewajarin banget kok begitu. Nggakapapa"

Hoseok menggeleng kuat. "Nggak tae. Gue udah salah banget. Gue udah di ceritain seokjin kalo sebenernya dia yang selingkuh. Dan soal lo sama jimin. Gue sebenernya udah diceritain yoongi kalo kalian gak ada hubungan apa apa. Guenya aja yang batu. Sampe kita jadi pecah gini"

"Hmm.. gapapa seok. Dibuat pelajaran aja. Gue udah maafin lo kok. Gue udah gapapa sekarang. Jimin yang lebih sakit seok. Dia beneran terpukul banget waktu lo marah ke dia. Matanya sampe sembab. Gue gak tega waktu itu liatnya. Tapi dia juga marah sama gue. Dia nyuruh gue pergi."

Yoongi datang membawa minum untuk kekasihnya.

"Buat gue mana? Masa hoseok aja"

"Ini kan acara rumah lo, ya lo ambil aja tuh disitu" katanya dengan nada bercanda.

"Gak berubah ngeselinnya ya lo haha"

"Jadi... gimana? Udah diobrolin?"

Taehyung dan hoseok saling tatap "iya. Kita udah saling maafin kok."

"Nah gitu donggg geng kita kan jadi bisa akur lagi" yoongi terlihat sangat lega.

"Jimin... gimana kabarnya?" Pertanyaan itu lolos dari mulut taehyung.

Namun hoseok langsung terlihat sedih, dan yoongi hanya diam sebelum akhirnya menjawab "jimin, dulu dia udah lulus lebih dulu dari kita. Dia juga pindah kosan pas mau skripsi. Sekarang kita juga gatau dia gimana kabarnya. Nomornya udah ganti"

"Gue udah kerumahnya, tapi tetep aja hasilnya nihil. Jimin katanya udah kerja. Tapi gue gatau dimana" yoongi menambahkan.

Hoseok akhirnya buka suara."Gue bakal cari jimin, mau minta maaf juga secepatnya. Gue kangennn banget sama dia"

"Please kita harus kabar kabaran. Sekarang kita harus cari jimin secepatnya" kata taehyung bersemangat.

Yoongi dan hoseok langsung mengangguk tanda setuju.

Tiba tiba taehyung merasakan ponsel yang ada di kantung celananya bergetar.  Ada telepon masuk.

"Hallo?"

"Selamat atas kelulusannya”

Shtëpia [VMIN] End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang