15. Him or him

94 20 2
                                    

Pernah mendengar suara jarum jam di dalam keheningan? Atau mungkin dengan susulan hembusan nafas yang memenuhi pendengaran.

Soyeon masih bingung. Ada apa dengan Kim Namjoon sebenarnya. Dari perjalanan pulang hingga sekarang mereka tengah duduk di ruang tamu. Tidak ada pergerakan ataupun setitik pembicaraan yang di lontarkan. Namjoon sibuk dengan handphone nya, ketika Soyeon bertanya sesuatu pun jawabannya kalau tidak mengangguk ya menggeleng.

Bisu.

Atau tuli.

Soyeon kehilangan kewarasan kalau duduk semakin lama di ruangan ini. Bukannya bertambah romantis tapi malah bertambah tragis. Soyeon, nasibmu memang tidak pernah baik.

Mengambil semua barang-barang yang dirasanya perlu untuk di bawa ke kamar, Soyeon dengan cekatan mengambilnya bangun dari tempat duduknya lalu melangkah menyusuri anak tangga. Masa bodo dengan Kim yang satu itu.

Sepersekian detiknya sepasang mata langsung melirik. Menatap samar setiap langkah yang di ambil sang gadis. Namjoon menghela nafasnya--menyandarkan kepala dengan kedua tangannya.

"Han Soyeon, kau begitu polos hingga tidak menyadari perasaanku saat ini"

Sempurna, seutas senyuman miring yang ditautkan Namjoon sambil meregangkan badannya perlahan. Namjoon membutuhkan kehangatan.

Melirik jam tangannya yang sudah menunjukan waktu malam. Lalu beralih melirik ke arah kamar Soyeon.

"Mungkin malam ini aku akan mencari kehangatan lamaku"

Tentu, kehangatan yang dimaksud Namjoon bukanlah tenggelam di dalam selimut. Tapi tenggelam dalam hamparan kisah seorang gadis yang sudah lama menanti kehadirannya.

Tanpa di sadari, seseorang mengamatinya. Mengamati langkah Namjoon yang tenang dengan seutas senyumannya.

"Hyung, kau melanggarnya lagi"

🍂🍂🍂

Kapan ya terakhir kali Soyeon merasakan semangat yang membara dalam dirinya saat memainkan sebuah game?

Cukup lama,
ahh tidak tapi sudah sangat lama.

Mungkin saat ia baru menginjak sekolah dasar dulu. Sebelum keluarganya hancur dan dirinya merasakan penderitaan hingga berakhir seperti sekarang.

Jari-jarinya menekan keyboard dengan semangat, mengarahkan mouse dengan lincah.

Jangan mati dulu

Sedikit lagi

Ahh tidak, hampir saja

Aishhh minggir

Suara Soyeon menggelegar begitu saja memenuhi ruangan. Terlalu larut dalam dunianya, hingga tak sadar seseorang sudah menerobos masuk ke dalam kamarnya.

"Soyeon?"

"Han Soyeon!"

"Kim Soyeon!!"

Tepat saat panggilan yang ketiga, Soyeon refleks menoleh. Taehyung hanya mengulas senyum tipis.

"Haruskah aku memanggilmu Nona Kim mulai sekarang? Telingamu sepertinya hanya menerima panggilan itu saja"

Soyeon hanya memutar matanya menggeleng heran. Kenapa Kim Taehyung ini selalu datang mengganggunya. Setidaknya jika tidak ada kerjaan dia bisa keluar dengan temannya kan, atau keluar dengan kakaknya saja sekalian. Soyeon butuh ketenangan, sebentar saja tidak masalah.

Marry Me? [Kim Namjoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang