lamaran

424 44 5
                                    

Keluarga iqbaal sedang bersiap-siap untuk datang kerumah vanesha. Semalam ayah, bunda dan juga teh ody sampai di rumah pondok kopi. Iqbaal juga ada dirumah pondok kopi, mereka berangkat dari sana.

"alee, udah siap belum?" teriak teh ody memanggil iqbaal yang juga belum turun ke bawah.

Tak lama iqbaal langsung turun menghampiri keluarga nya yang sudah siap.

"lama banget si, kaya cewek dandan nya" omel teh ody.

"biarin, mau ketemu calon mertua harus rapih" jawab iqbaal.

Ayah herry pun mengajak bunda, teh ody dan juga iqbaal untuk segera masuk ke dalam mobil. Karena waktu sudah hampir siang.

"teh ko mas ady engga di ajak si?" tanya iqbaal, pasal nya calon kakak ipar nya tak datang.

"mas ady sibuk, engga bisa dateng"

Mobil alphard milik ayah herry melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan tak terlalu padat, mungkin karena hari kerja jadi lancar.

####

Vanesha sudah siap dan sekarang sedang menunggu kedatangan keluarga iqbaal.

Vanesha terlihat sangat cantik dengan make up tipis nya. Menggunakan baju kebaya berwarna abu, rambut nya di ditata dengan sangat rapih.

"selesai" ucap vanesha melihat diri nya sendiri.

Toktoktok.

Pintu kamar vanesha terketuk, ia pun bangun dari kursi depan kaca rias. Berjalan menuju arah pintu kamar nya, vanesha membuka pintu itu dan terlihat bi inah berdiri di hadapan vanesha.

"kenapa bi?" tanya vanesha.

"masyaallah, cantik banget non" bi inah kagum melihat kecantikan vanesha sampai tak menjawab pertanyaan vanesha.

"makasih bi," jawab vanesha tersenyum.

"bibi ada apa ke kamar aku?" tanya vanesha ulang.

"oh iya, astagfirullah bibi lupa, itu non tamu nya sudah datang"

"oke bi, bentar lagi aku turun"

Bi inah turun terlebih dahulu. Vanesha kembali masuk ke dalam kamarnya, berdiri di depan kaca riasnya memastikan kalau diri nya sudah siap untuk bertemu dengan keluarga calon suami nya.

Saat vanesha sudah merasa siap, vanesha berjalan keluar dan menuruni anak tangga dengan pelan-pelan karena ia memakai rok kain.

Langkah vanesha sudah berada di anak tangga terakhir. Jantung nya sudah mulai berdegup kencang. Vanesha mengambil nafas terlebih dahulu dan membaca bismillah.

"bismillah" gumam vanesha sambil berjalan menghampiri mama dan keluarga iqbaal.

Vanesha tepat berdiri disamping sofa tempat duduk mama nya. Semua langsung mengalihkan pandangannya ke arah vanesha.

"masyaallah cantik banget kamu nak" puji bunda rike.

"assalamualaikum, bunda, ayah, teteh" vanesha menyalimi satu persatu dari mereka.

"walaikumsalam, meni geulis, pangling teteh iih"

Iqbaal tak berkedip memandang vanesha. Mata nya terlihat sangat mengagumi kecantikan seorang vanesha prescilla.

"kedip le" senggol teh ody ke lengan iqbaal.

Sontak iqbaal "iya teh cantik banget". Iqbaal Tak nyambung dengan ucapan teteh ody barusan, sampai semua tertawa mendengar nya.

"hahaha.. Le le"

"loh kenapa? Bener kan omongan ale?"

"engga nyambung lo dasarrr"

Myboss Myhusband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang