"coba kamu tanya sama pak iqbaal nya, mungkin dia punya alasan kenapa mau di cium sama cewek itu," angeline coba menenangkan vanesha.
"tapi, aku nggak mau ketemu dia dulu angeline."
"jangan gitu, selesaikan dengan baik-baik, kamu harus bicara sama pak iqbaal sha." tangan angeline terus mengusap punggung vanesha, berusaha memberikan saran terbaiknya.
"percaya sama aku, pak iqbaal pasti ada alasan yang jelas.. " lanjutnya sambil kembali memeluk vanesha.
"coba dengerin angeline sha, aku juga yakin ko," bayu ikut menyakinkan vanesha.
Vanesha akhirnya mengangguk, tangis nya juga sudah mulai mereda. Bayu menjalankan mobil nya, matahari juga sudah mulai terbenam. Bayu dan angeline mengantarkan vanesha pulang kerumah nya.
Perjalanan pulang diterpa macet, angeline melihat kesebelahnya. Vanesha tertidur dengan kepala nya disandarkan ke kaca mobil.
"kasian vanesha," gumam angeline.
Sejam sudah perjalanan pulang menuju rumah vanesha. Mobil bayu kini berhenti di depan gerbang rumah vanesha.
Angeline membangunkan vanesha dengan menepuk-nepuk lengannya.
"sha, bangun udah sampe."
Tak susah membangunkan vanesha, hanya membangunkannya sekali vanesha langsung membuka mata nya.
"duh, aku ketiduran ya, maaf ya." vanesha merasa bersalah.
"nggak kok, nggak apa-apa,"
"angeline makasih ya udah ada disamping aku, " peluk vanesha ke angeline.
"sama-sama sayang, besok ketemu di kantor ya"
"iya, oh iya bayu makasih ya udah nganterin aku pulang"
"sama-sama vanesha, semangat ya"
Vanesha tersenyum kepada kedua teman nya itu. Ia mengambil tas dan membuka pintu mobil nya lalu turun dari mobil bayu.
"kalian nggak mau mampir dulu?" tanya vanesha.
"nggak usah sha, lain kali aja ya"
"oke, hati-hati ya"
Vanesha pun melambaikan tangan nya ke angeline dan bayu. Vanesha menunggu di depan gerbang nya sampai mobil bayu menghilang di tikungan perumahan nya.
####
Vanesha masuk ke dalam rumah nya dengan badan yang masih tak bersemangat. Badan nya lunglai.
Di meja makan seperti ada mama nya dan juga seorang cowok. Vanesha mengenali nya.
"jefri" panggil vanesha ke jefri yang sedang makan bersama mama nya.
"eh hai, baru pulang, sini makan." jefri mengajak vanesha makan seperti rumah nya saja.
"aku udah kenyang, dari kapan kesini?," tanya vanesha sambil duduk di sebelah mama nya.
"belum lama, langsung di ajak makan sama tante , hehe."
Jefri menyadari wajah vanesha yang sangat murung, tapi ia tak berani menanyakan nya.
"aku kesini mau ajak kamu nongkrong, yuk," jefri mengajak vanesha untuk keluar, ia tahu apa yang dibutuhkan sahabat nya saat ini. Walaupun vanesha belum menceritakan masalah nya pada jefri, jefri sudah menyadari nya kalau vanesha sedang ada masalah.
"tapi, aku males keluar" tolak vanesha tak bersemangat.
"ayolah, ketempat biasa, udah lama kan nggak nongki nongki, sebentar aja deh" jefri terus memaksa vanesha agar mau ikut dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myboss Myhusband
Short StoryIni cerita baru aku ya 😂 yang kemarin masih berlanjut kok 😜 Masih suka-suka aku sih ceritanya !! mMengarang bebas aja aku mah hhehehe biar engga terlalu bosen kalau lagi gabut 🤭🤣😂 #selamatmembacaceritakuyangkedua 😜