pulang

258 24 3
                                    

4 hari vanesha dirawat dirumah sakit, dan akhirnya hari ini vanesha sudah dibolehkan pulang oleh dokter. Untung saja ini hari sabtu jadi iqbaal juga tidak pergi kebutiq. Semua barang vanesha sudah dirapihkan oleh mama dan iqbaal.

"akhirnya pulang juga.."

Iqbaal tersenyum mendengar vanesha senang karena bisa pulang hari ini.

"im sorry, aku telat.." omara datang dengan terburu-buru.. Nafasnya juga terlihat tidak beraturan..

"no problem sayang, pasti macet kan di jalan.."

"iya onty, suka sebel kalo dijakarta tuh.. Macetnya nggak pernah ada habisnya.." keluh omara.

"maklum broo, nama nya juga di indo.."

Setelah kedatangan omara. Mereka keluar dari kamar inap vanesha, membawa semua barang-barangnya menuju mobil. Omara sengaja menjemput vanesha, pasalnya barang-barang mereka cukup banyak. Padahal hanya 4 hari berada di rumah sakit.

"sakit tapi kaya abis piknik.." sindir omara sembari membawa tas dan paperbag yang berisi barang-barang vanesha.

Vanesha mendelik kearah omara, tidak terima dengan omongan sepupu nya itu. Omara yang mendapat tatapan tajam dari vanesha, hanya tertawa.

####

Rumah bintaro,
Bunda, ayah dan teh ody sudah menunggu kedatangan vanesha beserta yang lain nya. Duduk didepan teras rumah, dengan wajah yang sudah tidak sabar.

"kenapa lama sekali mereka," bunda sedikit cemas.

"bunda sabar, bentar lagi juga dateng.. Ale tadi ngechat teteh lagi dijalan,"

"iya tapi kan seharusnya udah sampai, kan deket rumah sakitnya.."

Gerbang terbuka, mobil berwarna merah milik iqbaal masuk kehalaman rumahnya. Bunda yang tadi sudah cemas langsung bangkit dari duduknya, berdiri dan senyumnya mengembang. Mereka menyambut kedatangan vanesha.

"akhirnya datang juga," bunda merentangkan tangan nya seraya melihat vanesha turun dari mobil.

"kesayangan bunda sudah pulang," kata bunda setelah berhasil memeluk vanesha.

Mama dan iqbaal tersenyum melihat bunda yang begitu menyayangi vanesha. Setelah bunda, teh ody juga memeluknya sangat erat sambil digoyang-goyangkan badan vanesha.

"teh vanesha sakit, jangan digituin.." tegur iqbaal.

"sirik aja si lo le, nggak bisa banget ngeliat gue seneng.." jawab teh ody ketus.

Teh ody melepaskan pelukannya, vanesha menghampiri ayah yang sudah tersenyum padanya. Menyalami punggung tangan ayah, dan memeluknya sebentar.

"ayo masuk, jangan berdiri terus diluar.." ajak iqbaal yang sudah jalan terlebih dahulu.

Bi eem sedikit berlari dari dapur saat melihat vanesha masuk kedalam.

"neng vanesha, akhirnya pulang juga.. Bibi seneng."

"iya bi, aku juga seneng banget bisa pulang.." vanesha memeluk bi eem.

Bunda mengajak mereka untuk duduk. Bi eem kembali kedapur untuk membuatkan minum. Omara yang baru masuk kedalam sedikit malu-malu. Karena ini pertama kali nya bertemu dengan keluarga iqbaal.

"omar sini duduk," suruh mama sembari menepuk sofa disebelahnya.

Omara mengangguk, dan duduk disebelah mama.

"dia siapa?," tanya bunda.

"dia sepupu sasha bun, nama nya omara.." vanesha memperkenalkan omara. Omara tersenyum kepada bunda.

Myboss Myhusband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang